Chapter 13

894 156 40
                                    






















































































Happy Reading!


























































































Sesuai rencana dan tekadnya tadi, Yena berencana akan mengungkapkan perasaannya pada Yuri kali ini. Ia juga akan mempersiapkan kejutan untuk gadis yang paling ia sayangi, ia sudah memberitahu Yuri untuk datang ke taman dekat komplek rumah mereka nanti pukul 7 malam.


Sekarang Yena masih mempersiapkan kejutannya untuk Yuri, menghias taman dengan beberapa balon dan bunga agar tampak romantis.


Yena terus mengembangkan senyumannya saat mengias ayunan dan beberapa permainan di sana, ia akan membuat hari ini adalah hari paling spesial.


" Kau akan benar-benar jadi joyullku "


Sibuk mengikat beberapa balon di rantai  ayunan, seorang lain datang membawa beberapa barang lain.


" Yena "


Yena menoleh dan tersenyum, ia lamgsung menghampiri orang tersebut.


" Ah, Nako "


Itu adalah Nako, salah satu teman Yena di club taekwondo. Walaupun pendek Nako adalah salah satu pemuda paling hebat dalam hal beladiri seperti Yena, ia sering di jadikan perwakilan untuk sebuah olimpiade bersama Yena.


" Ini bunga dan hadiah yang kau tolong belikan "


" Ah, terimakasih. Maaf aku merepotkanmu, kau tau aku menghiasnya sendiri jadi tidak bisa membeli hadiah "


" Tak masalah, aku belikan sesuai apa yang kau mau "


Yena membuka kotak kado yang ia suruh Nako untuk belikan dan itu sesuai keinginannya,  sebuah boneka hamster dan helm sepeda karakter hamster.


" Sekali lagi terimakasih, aku akan transfer uangnya nanti "


" Iya, aku pergi dulu "


" Iya "


Setelah Nako pergi Yena kembali melanjutkan kegiatannya, menghias beberapa balon lagi dan menyalakan beberapa lilin yang sudah ia tata berbentu hati yang akan mengelilinginya nanti.


" Oke, semua siap. Tinggal menunggu Yuri "


Menit demi menit Yena lalui hingga jam melebihi pukul 7 namun Yuri belum juga datang, gemuruh di langit mulai terdengar menandakan akan turun hujan.


Tetes demi tetes air mulai turun membasahi bumi, Yena belum beranjak karena masih ingin menunggu Yuri ia takut jika ia pergi Yuri akan datang.


Hujan mulai membesar memandamkan semua lili yang di nyalakan dan membasahi Yena yang masih duduk di atas ayunan, memegang sebuket bunga dan kotak hadiah untuk Yuri.


Tak ada tanda-tanda gadis itu datang, Yena mengambil ponselnya dan berencana menghubungi Yuri.


Secara kebetulan Yuri ternyata mengirim pesan berisi bahwa ia mendadak pergi bersama Yujin, sebuah kekecewaan kembali di telan Yena.


GLOW UPWhere stories live. Discover now