Chapter 19

853 136 18
                                    

























































































Happy Reading!

















































































































































Tidak seperti biasanya di minggu pagi Yena sudah terlihat rapi dan wangi, merapikan pakaian dan memakai parfum yang ia punya.



Ia terlihat lebih kamar di depan cermin kali ini di banding biasanya, di rasa cukup tampan ia mengambil barang-barang yang di butuhkan lalu menuju balkon.



Kebiasaannya mulai muncul kembali, melompat ke balkon sebrang untuk menemui Yuri. Menggeser pintu yang kebetulan tak di kunci oleh sang pemilik, ternyata si gadis masih tertidur di atas kasur.



Dengan berjinjit Yena mendekat dan naik ke atas kasur dengan hati-hati ia berbaring di sebelah Yuri, menjadikan sebelah tangannya sebagai bantalan.



Menatap Yuri yang masih tertidur lelap dengan tenang, Yena tersenyum melihat imutnya Yuri saat tertidur.


Pipinya yang gembal begitu menggemaskan, ingin rasa memainkan pipi tersebut namun rasa takut Yuri terganggu lebih besar. Apalagi Yena tau bagaimana murkanya Yuri jika marah, ia lebih memilih untuk memandanginya.


" Annyeong Yurii hihi " Bisik Yena lalu terkekeh pelan.


" Hari ini aku ingin mengajakmu jalan-jalan banguuunnn "


" Mowniiingg yulliiiiii "


Yena tertawa cekikikan berbisik-bisik sendirian, tangannya lalu bergerak mengusap pipi hamster kesukaannya secara perlahan.


Dengan begitu juga mata Yuri perlahan terbuka, bukannya terkejut adanya Yena gadis itu malah menelusup mendekat pada tubuh Yena karena mengantuk.



" Tidak akan bangun? "



" Nanti "



" Aku akan mengajakmu jalan-jalan "



" Kita masih banyak waktu "



" Mandimu lama "


" Sebentar lagi, kau wangi "



Yuri semakin menelusup bahkan memeluk Yena, pemuda itu mengukir senyuman karena ia sangat suka manjanya seorang Jo Yuri itu imut dan menggemaskan.


" Ini sudah jam 12 "


" Kau bohong "


" Kau tau aku bohong darimana? "


" Karena kau selalu usil "


" Usil ya? "


Yena tersenyum jahil dan tiba-tiba menggelitiki perut Yuri.



" Aaaaaackkkk Yenaahahahaha "



Yuri teriak lalu tertawa menerima gelitikan Yena, ia sampai berguling ke kiri dan kekanan karena kegelian.


GLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang