Sebelas

19.8K 3.2K 287
                                    


"Terus gue harus gimana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terus gue harus gimana?"

"Ya lo pikir aja."

"Maafan?"

"Itu tau."

Hyunsuk menghela napas. Yoshi yang melihat itu ikut membuang kasar napasnya.

"Gengsi? Iya? Gengsi tuh harus dilawan, suk. Lo ga akan bisa berubah kalau sama gengsi aja masih kalah."

Yoshi yang telah bangkit dari tempat duduknya menepuk bahu Hyunsuk pelan,

"Minta maaf ga bakal bikin lo rugi." Katanya.

Laki-laki dengan garis keturunan Jepang itu melangkah keluar kelas yang telah sepi, yang tadinya menyisakan dua orang di dalamnya. Di ambang pintu langkahnya terhenti, teringat satu lagi perkataan yang perlu ia sampaikan ke kawannya.

"Oh iya, omongan Haruto tadi, bisa lo pikirin baik-baik."

"WEH JING—eh astaga ada Mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"WEH JING—eh astaga ada Mama." Jaehyuk melangkah ringan kearah wanita paruh baya yang berdiri di depan pantry, bersikap seolah tak terjadi apa-apa.

"Selamat sore, Mama~" Sapanya, lalu dengan santai membuka kulkas dan mengambil satu kaleng minuman di sana.

Nyonya Park yang sudah hapal dengan kelakuan kawan-kawan putra semata wayangnya hanya tersenyum maklum, tak lupa membalas sapaan pemuda Yoon.

"Sendirian aja hyuk?" Tanyanya.

"Engga Ma, itu ada Junkyu juga."

"Hai Jihoon ku~ Loh ada Mama? Sore, Ma~"

Jaehyuk meringis, menyadari perbedaan kontras antara dirinya dan Junkyu saat memasuki apartemen orang. Junkyu lebih berakhlak, dikit aja.

"Sore, Junkyu. Jihoon nya di kamar, nak."

Setelahnya Junkyu dan Jaehyuk langsung berlari menuju kamar Jihoon, berebut membuka pintu berwarna putih itu.

Mama Park menggeleng samar disertai senyum tipis yang menghiasi wajah cantiknya,

sudah biasa.

Enemate | HoonSuk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang