Tiga Puluh Delapan

13.3K 1.9K 552
                                    


Moodku lagi baik banget gara-gara Hajeongwoo, Jikyu, & Dokyu ToT

Happy reading-!

•••

"Oke, biar gue jelasin lagi."

"Pertama, yang dia bilang memang bener. Kami putus karena LDR, pisah sekolah, bahkan pisah kota. Selain itu, Gon juga sempet bilang mutusin gue karena ga mau pisah terlalu jauh yang malah bikin kegiatan belajarnya keganggu." Hyunsuk mendecih, "Bohong banget, padahal nyatanya dia udah dapet yang baru di sana." Lanjutnya sambil tersenyum kecut.

"Kedua, bener gue emang sempet ngerasa sedih banget, sampai down, karena selama pacaran Gon selalu merhatiin gue, jadi tempat curhat gue, gampangnya, selalu ada susah maupun senang lah. Tapi semenjak gue udah tau kalau dia se-gampang itu buat move on dan dapet pacar baru, gue mutusin buat ngubur perasaan gue."

"Sekarang gue udah ga ada rasa sama sekali ke Gon."

Jihoon jadi merasa agak lega mendengarnya.

"Ketiga, setelah Mama pergi memang gue ngerasa kehilangan banget. Makanya gue ngelampiasin ke lo, kayak yang gue bilang waktu itu. Jadi gue juga ga bisa ngelak, kalau lo emang pernah jadi pelampiasan gue."

"Tapi sumpah Ji, gue ga ada niatan main-main sama perasaan lo. Gue ga ada niatan jadiin lo pelarian dan pelampiasan."

"Selama ini gue ceritain semua masalah gue ke lo, karena gue percaya sama lo. Gue curhat sama lo karena gue ngerasa lo bisa jaga rahasia dan bisa bikin gue lebih tenang. Gue—" Ucapannya terputus karena Jihoon yang menariknya tiba-tiba, membuat tubuh mungilnya jatuh ke pelukan si pemuda bertubuh atletis.

"Maaf..."

Hyunsuk mengulas senyum tipis, "Sekarang udah jelas kan? Lo cuma salah paham."

Jihoon mengangguk, "Gue minta maaf."

Telapak tangan pemuda Choi bergerak mengusap punggung lebar si Park, "Gapapa, ga usah minta maaf."

"Oh iya Ji,"

"Hmm?"

"Jadi sebenernya lo cemburu ga sih?"

"Kalau gue bilang iya, kenapa?"

"Kalau iya... Coba biarin pelukannya lebih lama, ya? Biar jejaknya Gon ilang."

Hyunsuk meringis, geli dengan ucapannya barusan. Wajahnya memerah, hampir sama merahnya dengan wajah Jihoon sekarang.

Tapi untungnya situasi itu tidak membuat kecanggungan menghampiri mereka. Justru Jihoon dan Hyunsuk semakin menyamankan pelukan mereka.

Sampai akhirnya sebuah suara menginterupsi adegan manis itu.

Tok tok tok...

"Kalian ga berbuat aneh-aneh kan?" Tanya Junkyu setengah berteriak dari luar toilet.

"Anjing."

enemate.

"Kak Hyunsuk, Kak Jihoon, Kak Mashi, Kak Yoshi, semuanya kumpul kesini deh. Gue mau ngasih tau sesuatu."

Hyunsuk, Jihoon, Mashiho, Yoshi, Junkyu, Jaehyuk, Jeongwoo, Yedam, dan Haruto yang tadinya sibuk masing-masing langsung mengerumuni Doyoung. Mereka bisa melihat dari ekspresi Doyoung, pemuda Kim itu benar benar ingin membicarakan sesuatu yang serius.

"Tadi gue ketemu Kak Gon."

Jihoon dan kawan-kawannya tampak terkejut, tapi tidak dengan Hyunsuk. Pemuda tertua diantara sepuluh lelaki itu mengedikkan bahunya, "Gausah kaget, Bokapnya Gon masih temen baik sama bokap gue." Katanya.

Enemate | HoonSuk ✔Where stories live. Discover now