Sembilan Belas

16K 2.7K 661
                                    

Setelah tanpa sengaja menguping pembicaraan Jihoon dan Eric, Hyunsuk langsung memutus sambungan teleponnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah tanpa sengaja menguping pembicaraan Jihoon dan Eric, Hyunsuk langsung memutus sambungan teleponnya. Di menit ke dua belas lebih tiga puluh satu detik, diakhiri dengan suara tawa Jihoon.

Kini pemuda itu merenung, memikirkan ucapan Jihoon yang tak sengaja didengarnya tadi, seolah lupa dengan hal-hal yang membuatnya takut barusan.

Yang ia takutkan sekarang adalah-

Prangg!!

Tiba-tiba saja fotonya yang menempel di dinding terjatuh tanpa sebab, menimbulkan suara tubrukan antara ubin dan kaca yang terdengar sangat keras dan mengagetkan ditengah suasana sepi di rumah besar itu.

"HUAAAAAAAA JIHOOOOONNN!!!"

"Halo pak, saya mau bertamu ke rumah nomor tujuh, punya keluarga Choi, ingin bertemu Choi Hyunsuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo pak, saya mau bertamu ke rumah nomor tujuh, punya keluarga Choi, ingin bertemu Choi Hyunsuk."

"Adeknya sudah bilang mau berkunjung?" Tanya security yang berjaga di gerbang perumahan itu.

Tentu seven skies yang merupakan perumahan cluster memiliki fasilitas yang sangat baik, termasuk penjagaan nya yang cukup ketat.

Agak menjengkelkan sih untuk Jihoon yang sedang terburu-buru.

"Sebentar ya dek, boleh minta kartu identitasnya?"

Eric langsung mengeluarkan ktp dan kartu pelajarnya, menyerahkannya ke security itu.

Jihoon mengetuk-ngetuk jarinya pada dashboard mobil tak sabaran, gemas dengan security yang menurutnya agak lelet itu.

"Bertamu lebih dari dua puluh empat jam?" Tanya security itu lagi.

"Engga."

Tak lama setelahnya, portal gerbang di buka, membiarkan Eric melajukan mobil Jihoon memasuki lingkungan perumahan.

"Elah, mau bertamu aja ribet banget." Cibir Jihoon setelah Eric menutup kembali kaca mobilnya.

"Semua perumahan cluster kan emang gini, ege. Perumahan gue kan juga." Sahut Eric.

"Ya tapi sistem keamanan yang begini tuh sangat tidak friendly buat orang di keadaan darurat gini."

"Halah, bacot, ga ada lima menit juga. Buruan turun, udah sampe noh."

Enemate | HoonSuk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang