Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
"Gue telat?"
Hyunsuk melirik arloji di tangan kiri nya, "Telat, tiga menit lebih dikit."
Jihoon hanya mengangguk, kemudian duduk disebelah pemuda Choi.
"Sorry, kaki gue masih sakit buat jalan cepet." Ujarnya.
Hyunsuk berdeham pelan, melirik pergelangan kaki Jihoon yang masih terbalut perban, "Hmmm, gue ga peduli sih." Gumamnya setengah berbisik, masih bisa didengar pemuda Park.
"Lo gaakan cebur—"
Byurrr!
"CHOI!"
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
"Seger kan?"
"Seger pala lo!"
Hyunsuk terkekeh pelan, senang berhasil membuat Jihoon saling bersapa dengan ikan koi ibu peri untuk kedua kalinya.
Kali ini kolamnya tak se-kotor dan se-bau saat pertama kali Jihoon masuk ke sana, karena kemarin lusa airnya sudah diganti, saat Jihoon ditugaskan membersihkan kolam ikan sebagai hukuman.
"Jadi gimana?"
Hyunsuk menoleh kearah Jihoon dengan tatapan bingung, "Hm?"
"Lo mau ngomongin apa? Tumben ngajak ketemuan buat ngobrol."
Hyunsuk berdengung, bingung mau memulai pembicaraan dari mana.
Kini keduanya sedang terduduk di sisi kolam renang indoor, setelah Jihoon mengganti pakaiannya di ruang ganti kolam renang, tak lupa mengganti perban nya. Hyunsuk sedari tadi hanya menatap ke permukaan air di dalam kolam, tak menoleh sedikitpun kearah Jihoon yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Jihoon dalam keadaan setengah basah tuh... Errrrr. Bikin ugh...
Kayak lagunya fromis_9, dugeun-dugeun aww.
"Lo capek ga sih berantem mulu sama gue?"
Jihoon menghentikan kegiatannya, meletakkan handuk di pundaknya kemudian menoleh kearah Hyunsuk, "Lo serius nanya?"
