Dua Puluh Satu

17.6K 2.6K 373
                                    

"Udah sore, ga pulang?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udah sore, ga pulang?"

"Habis ini deh."

Saat ini pemuda Park dan Choi sedang duduk di ayunan taman perumahan seven skies.

Setelah tragedi Jihoon hampir nyusruk gara-gara serangan tiba-tiba dari Hyunsuk, keduanya memutuskan buat duduk-duduk aja sambil mengobrol ringan.

Tentang pelajaran, teman-teman, guru-guru, tetangga, semuanya mereka ghibah-in. Bahkan kucingnya Junkyu yang gak tau apa-apa ikutan kena.

Sampai dua insan itu tak sadar mereka telah melalui berjam-jam dari tengah hari sampai matahari hampir tenggelam.

Memang ya, cinta membuat lupa segalanya. Termasuk waktu.

Termasuk mobilnya juga.

"ERIC, KURANG AJAR LO

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ERIC, KURANG AJAR LO."

"Weits, santai bos. Kenapa teriak teriak?"

Jihoon menggertakkan giginya, "Kenapa lo ninggalin gue ga bilang-bilang, bangsat?!"

"Lah... Kan udah gue chat tadi, udah pamit kan berarti?" Jawab Eric santai.

"Tai lo. Mobil gue lo kemanain?"

"Gue bawa ke lapangan basket lagi. Ambil aja sana."

Jihoon meremas kaleng soda di tangannya tanpa sadar, "Ah anjing, ngerepotin lo."

Eric tertawa remeh, "Excuse me sir, butuh mirror?"

"Lagi urgent anjir, hoon. Tadi nyokap gue tiba-tiba nelpon, minta jemput kelar arisan. Ya daripada fasilitas gue disita semua sama doi, makanya gue langsung gas ke lap basket, ambil mobil gue, habis itu jemput nyokap." Sambungnya.

"Gue ga peduli, anying. Mau fasilitas lo disita kek, lo dibuang ke tpa kek, bodoa—"

"Gatau diri lo, bajingan."

Sambungan telepon langsung diputus sepihak oleh Eric. Ia tak mau dirinya dan Jihoon semakin tubir hanya karena mobil. Sudah cukup Eric diuji kesabarannya oleh Jihoon sebelum-sebelumnya.

Enemate | HoonSuk ✔Where stories live. Discover now