Tiga Puluh Enam

12.7K 2K 510
                                    

Woilah ini sERIUSAN ENEMATE UDAH TEMBUS 50K READS?! AAAAAA MAKASIH BANYAKKK-!

THALANGHAE~♡♡♡

Happy reading!

Warning : 1,6k+ words🤮

Kalau Hyunsuk terus menanyakan ada apa dengannya,

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Kalau Hyunsuk terus menanyakan ada apa dengannya,

Jihoon juga bingung, sebenarnya mengapa dirinya seperti ini.

Maksudnya tak memberi kabar bukan berarti ia benar-benar akan menjauh atau bahkan menghilang. Ia tidak sebodoh itu untuk mengambil tindakan tanpa memikirkan kedepannya.

Ia tidak mau gegabah, apalagi sampai suudzon duluan.

Lagipula kalau dipikir-pikir, Hyunsuk tidak seburuk yang diceritakan si sender anonymous. Ayolah, sender itu hanya melebih-lebihkan, sengaja ingin mengompori Jihoon. Bodohnya Jihoon dengan mudahnya terpancing. Tolol.

Tapi bukan itu yang membuatnya menghindar seperti ini, karena yang di atas tadi hanya alasan kedua. Ada alasan yang lebih utama, yang masih berkaitan dengan foto itu.

Ia lelah. Lelah dengan hubungan mereka yang sampai sekarang belum ada kejelasan. Lelah dengan perasaan Hyunsuk yang masih labil.

Dimana ia tidak punya hak untuk cemburu jika Hyunsuk dekat dengan orang lain, tidak punya hak untuk melarang Hyunsuk berpelukan dengan orang lain-terlebih mantan pacarnya.

Dan... Ia lelah perasaannya digantungkan terus-menerus oleh Hyunsuk. Oke, Jihoon bisa memaklumi kalau Hyunsuk memang perlu memastikan perasaannya. Tapi selama itu kah? 3 bulan mereka dekat, melakukan skinship, dan Hyunsuk masih bingung perasaan apa yang dimilikinya pada si pemuda Park?

Kalaupun memang Hyunsuk hanya menyukai Jihoon sebatas teman, pemuda itu kan bisa mengatakannya langsung tanpa menunggu lagi. Jihoon bisa menerimanya kok. Justru itu lebih baik daripada terus digantungkan seperti ini. Rasanya seperti diberi harapan yang terus naik turun seperti beat jedag jedug gajelas.

Setidaknya, dengan begitu ia bisa meyakinkan dirinya untuk benar-benar mengubur dan membuang perasaannya. Daripada rasa itu semakin tumbuh, ia takut malah bisa membuat jarak lebih jauh diantara mereka hanya karena perasaan tak berbalas ini.

Entahlah. Jihoon galau.

"Pipipipip beban ortu. Cieee lagi apa nih? Banyak beban pikiran ya?"

Suara cempreng itu berhasil membuyarkan Jihoon dari renungannya.

Itu Junkyu, yang pastinya tidak hanya sendiri datang ke apartemennya tapi juga membawa pasukan yang tak lain dan tak bukan adalah Jaehyuk, Jeongwoo, dan Yedam.

"Kok ga ada kabar, kak? Lo kenapa?" Tanya Yedam.

"Tau nih, ilang tiba-tiba, padahal ga biasanya gini. Chat kita ga dibaca, bahkan chat Kak Hyunsuk pun ga lo baca. Kenapa sih?" Timpal Jeongwoo.

Enemate | HoonSuk ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora