Dua Puluh Enam

14.7K 2.2K 311
                                    

Hyunemy 𓃟

Jihoon,

Ad waktu g?

Bisa ke kolam blkg?

Gw mau ngobrol

Otw

Kebetulan kelas Jihoon sedang jam kosong, karena guru mata pelajaran Seni Budaya yaitu Miss Rosé sedang izin untuk mendampingi beberapa murid yang mengikuti lomba menyanyi. Jadi tanpa pikir dua kali pemuda Park itu langsung bergegas menuju tempat yang Hyunsuk minta, mumpung masih ada dua jam pelajaran sampai Seni Budaya berakhir.

Setibanya di halaman belakang sekolah, Jihoon langsung bisa menemukan satu sosok mungil yang duduk di tepi kolam ikan koi, yang sesekali mengajak makhluk yang hidup di air itu untuk mengobrol meskipun tak mendapat respon.

Melihat air muka Hyunsuk, Jihoon bisa menebak sesuatu yang akan dibicarakan pemuda Choi itu pasti hal yang cukup serius. Tapi Jihoon tak bisa memastikan hal serius apa yang dimaksud.

"Hai, kenapa? Kok bolos?" Sapanya lebih dulu, karena Hyunsuk belum menyadari kehadirannya.

Hyunsuk menoleh, tak lupa tersenyum—yang entah ini perasaan Jihoon saja atau tidak, senyuman itu terlihat berbeda dari biasanya—, "Eh, hai. Gue mau curhat, boleh?"

"Boleh, lo bisa keluarin semua." Jawab Jihoon sembari memamerkan senyum tulus.

Hyunsuk menghela napas sejenak, berharap semua emosi nya bisa ikut terbuang bersama karbon dioksida yang keluar dari hidungnya. Ia tidak ingin menangis untuk ketiga kalinya di hadapan Jihoon, sudah cukup yang di kolam renang dan kedai gelato.

"Papa,, bakal nikah lagi."

Jihoon yang terkejut tetap menarik senyum tipis, mengusap pelan punggung Hyunsuk, "So?"

"Papa masih nunggu persetujuan anak-anaknya, sementara gue masih ragu..."

Jihoon memberanikan diri bertanya pelan-pelan, "Kenapa ragu hm?"

Hanya sebuah gelengan yang Jihoon dapatkan sebagai respon dari pemuda Choi atas pertanyaannya. Jawaban yang terasa sangat ambigu.

"Trauma? Takut kejadian lama keulang lagi?"

Hyunsuk mengangguk dalam, menatap ujung sepatunya.

"Papa lo tau yang terbaik buat dirinya, buat anaknya juga. Papa lo berhak milih siapa yang bisa jadi pengganti posisi Mama lo dulu. Papa lo juga pengen dapet kebahagiaan, dengan hadirnya wanita pendamping hidupnya. Papa lo juga butuh istri, yang bisa memenuhi semua kebutuhannya. Buat kali ini aja, lo kasih kepercayaan sepenuhnya ke Papa lo. Dia tau mana yang baik mana yang engga. Mungkin ngasih kepercayaan ga se-mudah itu, tapi lo ga bisa selamanya gini terus. Lupain yang lalu, hadapi dan sambut yang baru. Trauma memang bikin sakit, tapi kalau lo mau diem disini terus dengan trauma lo, itu bakal lebih menyiksa."

Enemate | HoonSuk ✔Where stories live. Discover now