Chapter 32: Sayang, Aku Rindu

18.7K 1.2K 29
                                    

Chapter 32

Sayang, Aku Rindu

Jangan tanya kenapa kok aku up sekalian video ini.
Ngga tauuu tapi aku suka 😭😭
Rasanya rindu tak sampainya Rayyan ke Nayyara bisa diwakilkan sama Jungkook di lagu ini.
Chill yak!



"Mas, sudahlah, ini semua sudah cukup."

Suara di seberang telepon terdengar menghiba. Sayangnya aku masih belum bisa mengabulkan permintaannya untuk saat ini. Ada tanggung jawab moral yang harus kuselesaikan walaupun di mata orang lain terlihat konyol.

"Belum, sampai kamu bisa berdiri sendiri. Kalau aku yakin kamu sudah bisa bertahan, saat itu aku bakal berhenti."

"Aku ngga enak, Mas. Aku merasa bersalah."

Aku juga. Batinku. Aku juga merasa bersalah. Tapi aku akan lebih bersalah kalau mengetahui dia terlunta-lunta sendirian. Aku juga akan bersalah, karena tak bisa memenuhi permintaan istriku.

"Kay, sudah, cukup kamu pikirkan orang lain. Besok lusa aku kesana, memastikan semuanya."

"Tapi, Mas."

"Please, Kay..." Aku memotongnya. "Dan cukup kamu kabur-kaburan lagi. Aku menemuimu kali ini untuk terakhir kali. Kamu tidak perlu pergi lagi mencari tempat baru."

Tak kudengar lagi sahutan dari ujung sana. Hanya helaan napas yang terdengar tertahan. Seperti isakan tapi terdengar jauh.

Ah, aku hanya ingin segera menyelesaikan urusanku dengannya. Memenuhi janjiku, untuk membantu perempuan itu. Setelah itu, aku bisa bergegas menemui istri dan anak-anakku.

"Kay, kamu sudah aman. Kamu bisa stay di tempatmu sekarang. Surabaya bukan tempat yang buruk, kan untuk memulai?"
Lagi-lagi helaan panjang kudengar.

"Kenapa sih, Mas, kamu masih baik begini? Padahal, aku sudah—" Dia tak melanjutkan. "Kalau aku tahu, kalian sudah menikah, tentu aku ngga akan memberanikan diri menghubungimu lagi. Aku malu dengan Nayara. Aku sungguh malu..."

"Kamu hanya ngga tahu, Kay. Bukan bersalah. Tak penting lagi apa yang terjadi kemarin. Yang jelas, kamu sekarang harus bisa berusaha bangkit lagi. Ada teman-teman juga yang ada di Surabaya. Mereka ngga akan ninggalin kamu sendirian."

Kuakhiri panggilan telepon dengan Kayla. Setengah berharap, bahwa rencanaku bisa berakhir sempurna.

Butuh waktu lama, ternyata, untuk bisa sampai di titik ini. Menyelesaikan segala urusan masa laluku yang tertunda.

Bagaimanapun, Kayla pernah menjadi bagian dari hidupku. Dulu. Dia pernah menjadi yang terbaik. Ketika hidupnya hanya menyisakan goresan kesakitan, bagaimana bisa aku berpangku tangan?

Menemukan keberadaan Kayla sendiri butuh waktu lama. Hampir dua bulan lamanya. Dia berpindah-pindah, karena memang sengaja menghindari banyak orang. Terutama mantan suami dan ayahnya. Lelaki-lelaki hebat dalam dunia Kayla itu memang mengusirnya layaknya kucing yang tak bertuan. Ditendang tanpa sedikitpun hormat. Tapi sayangnya, mereka juga terus mengusiknya dengan berbagai alasan.

Satu-satunya cara, adalah membantunya melegalkan perceraian Kayla dengan mantan suaminya itu. Sehingga di mata hukum, lelaki sialan itu tak lagi berhak mendekati Kayla.

Nayyara, Lost in MarriageWhere stories live. Discover now