{6} OWT: 1979

525 108 56
                                    

Jisoo tidak tahu harus berbuat apa saat kedua orangtuanya memaksa dirinya untuk makan malam bersama dengan Jeon Jungkook. Jisoo sudah menolak, tapi yang ia dapat justru tamparan dari sang ibu. Pada akhirnya Jisoo pasrah dan mengikuti kemauan kedua orangtuanya.

Rumah presiden adalah yang terbaik di negara ini. Fasilitasnya jangan di ragukan lagi, karena menjadi impian semua orang untuk tinggal di sana. Terkecuali Jisoo. Sudah 25 menit Jisoo makan malam bersama dengan Jungkook. Tak ada obrolan, yang ada hanya suara sendok dan alunan alat musik yang dimainkan beberapa orang suruhan keluarga Jeon.

Jisoo sudah tidak tahan lagi. Ia sangat amat bosan, sedari tadi Jungkook mencuri-curi pandang kearahnya dan itu membuat Jisoo risih.

"Sudah selesai? Aku ingin pulang." Jisoo menaruh lap bibir dan merapikan gaunnya sebelum beranjak dari tempat duduknya.

"J-jisoo tunggu!"

"Apalagi?" Jisoo kembali menatap Jungkook dengan perasaan kesal.

"Kita akan jalan-jalan sebentar, apa kau bisa?"

"Tidak!" Potong Jisoo dengan nada amat dingin. Jisoo pun pergi begitu saja meninggalkan Jungkook sendirian di tempat makan malam itu.

Jungkook mengepalkan tangannya diam-diam. Dirinya sudah lelah dengan sifat dingin Jisoo. Kapan Jisoo bisa menerimanya?

***

Hari ini Jisoo dan Jennie datang ke cafe OWT, menunggu Taehyung dan Jimin. Seperti yang Jisoo katakan kemarin, jika mereka ingin melanjutkan kencan, maka mereka harus datang ke cafe OWT hari ini.

Jisoo dan Jennie telah sampai 10 menit yang lalu sedangkan kedua pria itu sama sekali belum menampakkan batang hidungnya.

"Jisoo, bagaimana jika mereka tidak datang?"

Jisoo menggigit bibir bawahnya cemas. "Aku tidak tahu, tapi aku yakin mereka akan datang."

Jennie berusaha mempercayai ucapan Jisoo. Namun, Jennie sangat takut jika keluarganya akan mengetahui semua ini. Jennie tidak khawatir dengan dirinya atau Jisoo, mereka pasti akan baik-baik saja. Tetapi Taehyung dan Jimin? Sudah pasti mereka yang akan di cari oleh keluarga besar mereka.

"Jisoo, aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Lebih baik kita pulang saja ya?"

Jisoo menggeleng. "Tunggu sebentar lagi, mereka akan datang."

"Bukan masalah mereka datang atau tidak!" Potong Jennie cepat. "aku takut jika keluarga Kim dan Jeon mengetahui kencan ini. Kita akan baik-baik saja, tetapi Taehyung dan Jimin? Hidup mereka akan dalam bahaya."

"Hais!" Jisoo mengerang kesal kepada Jennie yang selalu berpikiran negatif. "Kau terlalu berlebihan Jennie! Semua akan baik-baik saja!"

Jisoo sedikit membentak Jennie lantaran kesal dengan nya yang terlalu penakut. Kim Jennie sendiri memilih diam dan mengaduk minuman yang ada didepannya.

5 menit berlalu, hingga akhirnya Taehyung dan Jimin datang menemui Jisoo dan Jennie. Jisoo tersenyum lebar dan beralih menatap Jennie seolah berkata "lihatlah, mereka datang kan!"

"Maaf lama menunggu. Kami ada rapat organisasi," kata Taehyung memberi tahu.

Jisoo mengangguk, lalu mempersilahkan Taehyung dan Jimin untuk duduk.

"Jadi, bagaimana? Kalian akan melanjutkan kencan ini kan?" Tanya Jisoo tidak sabaran. Sedangkan Jennie terlihat gelisah di tempatnya.

"Ya, aku dan Jimin sudah memutuskan untuk melanjutkan kencan ini. Kami minta maaf karena kesalahpahaman kemarin. Kalian memaafkan kami kan?"

One Way Ticket (1979) ✔️Where stories live. Discover now