35 : 26 Orang

915 161 7
                                    

Mulai detik ini juga, kostan sudah penuh sekaligus. Kostan yang berisi 26 orang ini mungkin akan menjadi sangat ramai. Jisung dan Chenle juga sudah ke kostan setelah isya tadi.

Mereka bisa merasakan hawa kekeluargaan di antara mereka, mereka akan menjadi keluarga disini. Dan disini, cerita baru dimulai. Dimana cerita 26 orang yang bersatu di sebuah bangunan dengan suka dan duka.

Cerita sebenarnya akan dimulai, dimana satu sama lain akan mulai terbuka. Dan mungkin saling membantu untuk menyelesaikan masalah.

"Kayaknya cukup segini aja deh, karna ya emang kamarnya muat segini doank." Ujar Taeil setelah melihat 26 orang orang berada di ruang tengah dan meja makan

Tak lupa juga Taeil menyertakan senyum manis di wajahnya.

"Mas seneng deh, liat kalian disini. Kayaknya kalian orang orang terpilih gitu." Lanjut Taeil

"Makin banyak orang, makin naik juga listriknya. Makin naik juga harga kostan-nya." Sambar Doyoung

"Ngeluh Mulu jadi orang, kerja makanya, kerja!" Saut Yuta

"Gak papa naik juga, yang penting disini kita adalah keluarga." Taeil duduk di samping Doyoung

"Sungchan, Haechan. Kalo gue manggil 'Chan' nanti yang nengok dua duanya lagi." Kata Shotaro

"Lo bisa panggil gue Uchan," saut Sungchan

"Sama aja dong, Echan sama Uchan. Bodo lah! Puyeng!" Kata Shotaro lagi

"Sungchan sama Shotaro kan beda sekolah sama yang lain. Kalau misalnya pindah ke sekolah Haechan gimana? Jadi biar kita satu tujuan," usul Johnny sambil menyeruput kopi hangatnya

Bapak bapak kantoran ya gini.

"Aku gak mau ngerepotin Mama, jadi mending gak usah Bang," jawab Sungchan

"Dua-in, Ibu ku juga lagi di Bali. Ayah lagi di Aceh, jadi kalo mereka kesini pasti kerepotan," sambar Shotaro

"Yang ngurus surat kepindahannya itu Mas Taeil atau enggak Bang Jhon. Jadi kalian tinggal minta izin aja sama orang tua, gampang kan? Gimana? Mau enggak?" Tawar Taeil

"Coba besok aku tanya Ibu dulu." Jawab Shotaro yang di anggukan oleh Sungchan dan Taeil

Setelah itu semuanya diam tanpa ada obrolan lagi. Mereka sibuk dengan pikirannya dan juga ponselnya.

"Setelah gue pikir pikir, aturan gue di skors-nya empat hari." Tiba tiba Mark membuka suara

"Dih, kenapa?" Tanya Lucas

"Coba lu itung, besok hari terakhir gue di skors, nah hari Jumat udah masuk. Kan jatohnya kayak hari kejepit." Jawab Mark

Lalu tiba tiba Lucas tertawa sampai memegangi perutnya, saat Lucas belum berhenti tertawa Hendery malah justru juga ikut tertawa.

"Apasih anjir! Ketawanya nular goblok!" Hendery melempar bantal sofa ke Lucas sambil tertawa

Ketawanya Lucas nular ke Hendery.

Mark yang recehnya gak ketulungan, ikut ikutan ketawa kecil.

1...

2...

3...

"BWAAHAHAHA!!!" Tiba tiba Mark tertawa kencang melihat Hendery yang tertawa hingga jatuh dari sofa

"Lu ngapain sih? Hahahaha." Mark mengelap matanya yang berair

"Udah woy, udah!" Lucas menyudahi acara tertawanya

"Eehh udah udah."

"Chenle yang waktu itu hampir ketabrak sama mobil Mas kan ya?" Tanya Taeil yang tak asing dengan wajah Chenle

Satu Kostan || NCT 2020 ✓Where stories live. Discover now