Sungchan berdiri dari duduknya di meja makan, ia mengambil tas lalu berjalan menuju pintu.
"Lo mau kemana Chan?" Tanya Winwin saat melihat Sungchan beranjak pergi
"Echan gak kemana mana tuh." Saut Haechan dari tangga
"Apaan sih. Orang gue nanya Sungchan,"
"Mau sekolah lah!" Sungchan menjawab pertanyaan Winwin tadi dengan ketus
"Lo mau naik apa?" Tanya Zera
"Naik apa aja!" Nada bicara Sungchan masih sama
Zera menghampiri Sungchan yang sedang memakai sepatu. Sungchan memakai sepatu dengan wajah yang di tekuk.
Zera sudah mengira, bahwa Sungchan sebenarnya kesal dengan dirinya. Dulu Zera pernah bilang, kalau dia tidak akan mengenal percintaan dulu.
Karena menurut Sungchan, setelah Zera mengenal cinta, pasti dia akan meninggalkan Sungchan secara perlahan. Sungchan itu termasuk orang yang egois, gampang cemburu.
Untung Zera sabar.
"Gak usah di tekuk gitu mukanya, tali nya jadi gak bisa ke iket kan," saut Zera di samping Sungchan
Sungchan kalau lagi kesal, apapun kegiatan yang ia lakukan pasti tak berjalan mulus.
"Ck."
"Sini." Zera mengambil tali sepatu Sungchan untuk membantunya
"Gue gak bakal lupa sama Lo, Lo lebih utama kalau gue punya pacar Chan. Lo lebih penting dari pada pacar gue, dari siapa pun." Ujar Zera sambil mengikat tali sepatu Sungchan
"Gue bukan anak kecil," ujar Sungchan sambil menarik tali sepatunya
"Buat gue Lo masih anak kecil Sungchan, badan Lo doank gede." Zera kembali menarik tali sepatu Sungchan, lalu ia mengikatnya dengan rapih
"Kalo kita berantem terus, yang jaga gue siapa? Yang jaga Lo siapa?" Tanya Zera menatap Sungchan
Sungchan diam, mereka berdua memang sangat dekat. Bahkan banyak yang mengira kalau mereka saudara kandung.
"Gak usah kebanyak mikir! Ayok berangkat." Ajak Zera sambil beranjak untuk mengambil tasnya
"Gue berangkat duluan ya. Vio mana?" Tanya Zera, karena ia tak menangkap sosok Vio di sana
"Lah tadi bukannya di ruang tengah," saut Taeyong
"Orang gak ada, cuma Bang Jhon sama temen temennya Jaehyun." Ujar Zera
Taeyong mengerutkan keningnya, ia berjalan menghampiri beberapa orang di ruang tengah. Ternyata masih ada Johnny disana.
"Jhon, Lo belom berangkat?" Tanya Taeyong saat menghampiri mereka
Johnny yang sedang menayangkan sesuatu pada Bangchan langsung menoleh.
"Vio mana?" Tanya Taeyong lagi
"Udah berangkat duluan, dia nangis gara gara dua orang ini." Jawab Johnny sambil menunjuk Bangchan dan Lino
"Hah?! Coba gimana?!"
"Lo berdua apain Adek gue hah?!" Tanya Taeyong yang sudah tersulut emosi
"Gak kita apa apain sumpah!" Jawab Lino berusaha meyakinkan
"Lu dari tadi jawabnya gitu mulu," sambar Johnny
"Ya terus Lo apain Adek gue? Kenapa bisa sampe nangis?!" Tanya Taeyong emosi
Suara Taeyong yang cukup keras bisa terdengar sampai meja makan. Beberapa dari mereka yang di meja makan beralih ke ruang tengah.
Termasuk Haechan, ia membawa piring yang berisi makanannya ke ruang tengah. Melanjutkan makannya sambil melihat apa yang terjadi.
YOU ARE READING
Satu Kostan || NCT 2020 ✓
Fanfiction[COMPLETED] Gimana sih 26 orang dalam satu bangunan? Awalnya mungkin canggung, tapi lama kelamaan mereka akan nyaman satu sama lain. 23 orang lelaki harus berhadapan dengan 3 orang perempuan yang berbeda karakter. Mereka akan membutuhkan satu sama l...
