Chapter 00.

2.3K 99 2
                                    























21.45




Mama

√√ mama pulang jam berapa?
√√ biar aku siapin makanan untuk mama

• ga usah
• mama makan diluar

√√ mama lembur lagi?

• gausah tanya tanya
• bukan urusan kamu juga

√√ yaudah hati hati ya mam, aku tidur duluan.
(read)






"hhhh" helaan nafas berat terdengar dari mulut gadis berumur 17 tahun itu.



Sejak dirinya beranjak remaja sang ibu tidak pernah bersikap layaknya seorang ibu pada anak gadisnya pada umumnya. Bentakan atau sentakan kerap kali di dapatkan nya.


Namun, apapun yang dilakukan sang Ibu zea tetap menyayanginya.



Zeanna lavender namanya, gadis 17 yang seumur hidupnya tidak pernah mendapatkan kasih sayang seutuhnya dari kedua orang tuanya.


Lunatta, wanita single parents berusia 36 tahun. Sejak zea kecil luna selalu membatasi atau bahkan melarang zea bertemu dengan taeyong --ayah kandungnya.



Luna selalu mengatakan bahwa taeyong membuang mereka, tapi setelah zea beranjak dewasa taeyong kerap kali berusaha untuk merebut anaknya kembali.



"apa gue hubungin kak jaehyun aja ya? Kali aja dia bisa nemenin gue disini" gumam nya.



Jung jaehyun, lelaki tampan berusia 25 tahun. Lelaki yang sudah menjadi tempat berbagi zea selama 2 tahun belakangan ini. Lelaki yang mengertinya luar dalam, lelaki yang selalu ada untuknya. Lelaki yang tidak pernah menghakiminya, lelaki yang tidak pernah menertawakan kemirisan nasib keluarganya.


Zea menelusuri kontak di ponselnya, mencari nomor sang kekasih untuk di hubungi. Begitu mendapat nomor jaehyun zea langsung menekan tombol hijau dilayar ponselnya.




Tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuut






Nada panggil ke tiga terdengar, namun jaehyun belum mengangkat panggilan dari nya. Panggilan berakhir karna jaehyun tidak mengangkatnya, namun zea masih berusaha menghubunginya kembali.




Tuuuu..tuuut



Pip




"hallo?" sapa jaehyun dari seberang sana.


Zea tersenyum lega "hallo kak" balasnya


"hallo sayang, kenapa?"



"hng..... Kakak, sibuk ga?"



"hmm.. Aku masih di kantor sih, bareng temen temen"


"oh kerjaan kakak masih banyak ya?"


"ya... Begitu lah"


Zea mengulum bibirnya kedalam, berpikir apakah meminta jaehyun datang kesini adalah pilihan yang baik?


"..hallo sayang?"



"ah iya kak, maaf aku ngelamun"


"kamu ngelamunin apa, hm?"



"gapapa, hari ini mama pulang larut lagi. Aku sendirian dirumah"


"kamu mau aku kerumah kamu?"


"ah enggak kak, takut mama tiba tiba pulang terus ngeliat kakak. Nanti pasti mama marah kalau tau aku punya pacar" lalu bibir zea mengerucut.



Luna memang melarang anak sematawayang nya memiliki kekasih sebelum umurnya genap berusia 20 tahun. Zea juga sudah mengatakan nya pada jaehyun 3 tahun lalu, tapi jaehyun terus menperjuangkan nya sampai akhirnya 2 tahun lalu zea menerima cintanya walau usia mereka terpaut cukup jauh.



Terdengar kekehan disana "yaudah mau call aja sampe mama kamu pulang?"



"emang ga--"




"jaehyun" suara seseorang terdengar memanggil jaehyun di sana. Lalu samar samar zea mendengar suara orang berbisik sebelum akhirnya mendengar kata 'yaudah'



"hallo sayang?"



"iya kak, kenapa?"




"aku dipanggil temen aku, bisa aku tutup telpon nya?"



"oh gitu? Yaudah kak, gapapa. Tutup aja"


"yaudah aku tutup ya, kamu jangan tidur terlalu larut besok masih sekolah"



"iya kak, kakak semangat kerjanya!"



"iya sayang, makasih"



Zea mengangguk samar "aku sayang kakak"



"aku juga"



Pip






Setelah panggilan bersama jaehyun berakhir zea merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur secara perlahan. Pikiran nya melayang menuju sang ibu.


Setiap malam zea tak pernah absen memikirkan apa penyebab luna begitu dingin padanya. Namun perhatian kecil yang sering luna berikan padanya membuktikan bahwa luna menyayanginya.


Mungkin luna sedikit butuh waktu menerima zea. Mungkin luna masih kecewa karna taeyong meninggalkan zea bersamanya.




Mungkin.....






Kelopak mata zea yang terasa berat perlahan tertutup. Gadis itu pergi ke alam mimpi. Terlalu benyak berpikir membuat rasa kantuk menyerangnya hebat, pelan tapi pasti zea terlelap begitu pulas.

Positions 정재현Where stories live. Discover now