Chapter 04. | ga pulang.

522 83 4
                                    











Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Untuk mengambil hati sang buah hati hari ini taeyong datang lagi menemui zea disekolahnya. Kalau taeyong datang ke rumahnya sudah pasti luna akan mengusirnya terang terangan.

"zea" panggilnya saat putri cantiknya keluar seorang diri.



Wajahnya terlihat lesu dan kacau. Membuat taeyong bertanya tanya dalam hatinya, apa yang terjadi pada putrinya ini.

Zea melangkah menghampiri taeyong, namun seseorang memanggil namanya dari arah kanan. Seorang pria seumur dengan taeyong melangkah lebar kearahnya.


"om johnny" katanya.

Mata taeyong lantas menyalang tajam melihat siapa yang mendekati putri cantiknya. Pria itu nampak belum menyadari kehadiran taeyong.

"mark nya belum keluar om, lagi piket dulu"

Pria berperawakan tinggi semampai dengan tubuh tegap itu tersenyum tipis "gapapa, biar om tunggu aja--"

"zea!" panggil taeyong tegas.


Johnny menoleh, pandangannya bertumbuk dengan taeyong yang sudah menatapnya tajam. Taeyong melangkah cepat lalu menggenggam tangan zea erat.

"yong--"

"ayo kita pulang" taeyong segera menarik zea masuk kedalam mobil mewahnya.

Johnny berdiri tak bergeming menatap kepergian taeyong dan zea. Pria mungil itu tampak masih sangat membencinya.

Padahal johnny juga tak tau apapun. Johnny tau semuanya setelah menikah dan mendapatkan mark si putra sematawayangnya.

Zea diam seperti kemarin, tapi kali ini lebih diam karna taeyong terlihat marah. Pria itu menatap lurus kedepan sambil menyetir mobil.

Karna bosan zea menatap ke sekeliling mobil taeyong untuk mengusir rasa bosannya. Matanya sedikit menyipit melihat sebuah tube berwarna merah di pintu mobil.

Lip tattoo warna merah cabai merk dior "papa ini punya siapa?" tanya nya.

Taeyong menoleh kekiri sekilas "oh? Itu punya temen papa"

"kenapa bisa ada disini?" Tanya nya sedikit tak suka.

"tadi pagi papa bareng dia, terus dia make up sedikit. Mungkin ketinggalan, papa juga ga tau"

Lalu tanpa menjawab zea mengembalikan lip tattoo itu ke tempat semula. Taeyong hendak menarik tangan sang anak, ingin di genggamnya namun taeyong malah menarik lengannya.

"papa sakit!" teriak zea lalu meringis.


Taeyong kebingungan "loh papa ga apa apain loh ze, papa pegang doang"

Positions 정재현Where stories live. Discover now