Chapter 24. | why?

525 60 3
                                    















Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Pak dio berdiri tegap di depan jejeran siswa siswi yang sedang di jemur di depan tiang bendera. Kira kira ada 32 siswa dan siwi yang di jemur. Mereka semua di jemur karna hingga saat ini tidak membawa akte kelahiran untuk melengkapi data data mereka.

Di depan meja piket ada beberapa siswa yang terlambat, masih tertahan menunggu giliran di hukum di lapangan. Salah satu siswa terus menatap kearah lapangan dengan cemas.

Mata sipitnya dapat melihat kalau gadis yang berdiri ditengah tengah itu sedang ketakutan. Tangannya bergetar hebat dan wajahnya benar benar frustasi dan tertekan.

"lee jeno! Ngapain sih kamu ngeliatin ke lapangan mulu?" tegur guru piket hari ini, seulgi.

Jeno salah satu siswa dari 11 orang siswa dan 2 orang siswi yang terlambat datang ke sekolah hari ini.

"hmm enggak bu" namun mata jeno tidak bisa berbohong. Matanya terus menatap kesana, takut sesuatu terjadi pada gadis itu.

Barisan yang ada dilapangan tiba tiba saja bubar jalan. Jeno kelimpungan sendiri saat barisan itu menghambur keluar sekolah. Jeno berjinjit mencari keberadaan gadis itu, tapi sialnya jeno tak menemukan nya.


"ayo sini yang terlambat!" panggil pak dio tegas.


13 siswa siswi yang terlambat berjalan gontai menuju lapangan, kini giliran mereka yang mendapatkan hukuman dari pak dio. Sesekali jeno masih menoleh kebelakang mencari zea.


Gadis cantik itu berjalan gontai menelurusi trotoar kecil menuju jayan raya, pak dio menyuruh nya pulang karna sampai sekarang tak kunjung membawa akte kelahiran ke sekolah. Zeanna lavender namanya, anak tunggal dari pasangan luna dan taeyong.



Zea mempercepat langkahnya, saat merasa angin berehembus semakin kencang, rintik rintik air yang turun dari langit mulai bermunculan zea memutuskan untuk berlari karna sebentar lagi pasti akan turun hujan.


Zea tiba di persimpangan jalan bertepatan dengan datangnya bus yang akan mengantarnya menuju rumahnya. Buru buru zea naik dan mencari tempat duduk.


Bus pagi ini terbilang sepi, zea duduk dekat jendela karna ingin melihat lihat. Nafasnya masih tersenggal senggal dan tangannya gemetar.



Zea benci dirinya yang seperti ini!


Zea benci ketakutan pada sesuatu yang tidak nyata!


ADHD atau Attention-deficit hyperactivity disorder, adalah gangguan jangka panjang yang menyerang anak anak, yang ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, dan kurangnya perhatian.


Zea di diagnosa dokter mengidap adhd saat umurnya 13 tahun. Zea yang kekurangan perhatian kedua orang tuanya dan sering di perlakukan kasar oleh luna menjadi pemicu utama.


Positions 정재현Where stories live. Discover now