Chapter 30. | tw \\ ❌❌

1K 78 12
                                    











Di mohon untuk tenang, okay?
Ga usah baca kalau mau, takut sesek napas.




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Brak




Zea menutup pintu belakang rumahnya. Gadis itu sempat tertegun melihat kedua orang tuanya ada di dapur. Posisi mereka sangat dekat. Posisinya jaehyun memeluk pinggang wanita itu dan luna melingkarkan tangannya dileher jaehyun.




Melihat kehadiran zea jaehyun langsung mendorong luna dan memberi jarak diantara mereka.




"z-zea kamu ngapain dari belakang?" tanya luna gugup.





"hm aku abis liat lukisan aku, aku mau tidur sekarang" zea menjawab luna dengan setenang mungkin. Tanpa perlu jawaban dari mereka zea ingin segera masuk kedalam kamar tapi luna menahannya.





"zea sebentar ada yang mau mama omongin sama zea"




"ya apa?" katanya






Luna menggeser jaehyun sedikit untuk mengambil sesuatu dari laci di dekat meja kompor. Luna tersenyum sebelum memberikan sesuatu itu pada zea.





Zea menatap amplop putih itu bingung "ini apa mah?"





"buka aja, zea liat sendiri" katanya sambil tersenyum.





Dengan perasaan nya yang tak enak zea membuka amplop kecil itu, saat itu juga zea merasa nyawanya melayang entah kemana.




Pahit sekali hidupnya ini.





"sebentar lagi zea jadi kakak, zea seneng kan?" tanya luna dengan suaranya yang sangat terdengar begitu bahagia.



Zea melirik kebelakang untuk melihat wajah jaehyun, namun pria itu sudah mengalihkan pandangannya ke segala arah. Tak berani melihat wajah zea saat ini.




"gimana? Zea seneng kan akan jadi kakak?"





Senyum palsu seperti makanan pokok bagi zea, tak perlu lagi bertengkar dengan dirinya sendiri untuk menampilkan senyum palsu andalannya. "ya aku seneng, aku jadi ga kesepian lagi"




"selamat ya mama dan om jaehyun, zea ikut senang" ucapnya dengan suara tercekat.




"sekarang zea udah boleh tidur kan? Zea capek banget"




Luna mengusap puncak kepala anaknya itu dengan kasih sayang "iya sayang, zea istirahat ya. Semoga mimpi indah"





Zea hanya mengangguk lalu bertolak ke kamarnya dengan kepala menunduk. Setelah zea masuk kedalam kamarnya luna langsung memeluk leher jaehyun, bergelayut manja disana "tuh kan, apa aku bilang. Zea pasti seneng"




Positions 정재현Where stories live. Discover now