☝️

6.5K 206 5
                                    

Bright pov

"Kakak... ayo bangun aku lapar " teriak adikku Cooper didekat kupingku, membuatku terkaget dan bangun dgn malas .

"Iya kakak bangun... ayo kita mandi dulu.. nanti kita cari makanan untukmu... kamu mau makan apa nasi goreng ?"tanyaku adikku lalu mengangguk, ya wajarlah dia lapar sekarang sudah hampir jam 9 pagi, bukan2 apa kami bangun selalu siang karena setiap malam ditempat tinggalku selalu ramai dgn musik dan kebisingan, karena tempat tinggalku adlh gang para wanita menjajakan diri .

Sebenarnya kami dulu tdk tinggal disini, 5 thn yg lalu kami tinggal dirumah ya lumayan cukup besar dgn ayah yg bekerja disebuah perusahaan besar, setelah itu dia tersandung kasus suap yg berakibat dia diberhentikan dari perusahaannya .

Sejak ayahku tdk bekerja dia kerap mabuk-mabukkan dan marah2 mengakibatkan ibuku tak tahan dgnnya, hingga akhirnya dia memutuskan pamit meninggalkan kami terutama adikku yg waktu itu masih berumur 4 bln utk bekerja diluar negeri, utk kehidupan kami yg lebih baik katanya .

Aku memandangi wajah polos adikku yg makan dgn lahapnya, aku merasa kasihan pdnya diusianya yg baru lima thn dia harus hidup tanpa kasih sayang ibu sejak bayi .

Sekarang aku sudah lulus SMA, aku harus mencari pekerjaan dan membawa adikku keluar dari tempat terkutuk ini, bukan apa2 aku tak ingin dia besar ditempat ini dan jadi rebutan wanita2 nakal itu ketika remaja nanti, aku tak ingin dia bernasib sepertiku ketika pertama kali kesini, wanita2 itu mencekokiku dgn minuman keras dan melayani nafsu bejat mereka demi mendapatkan keperjakaanku.

Beberapa bulan setelah ibuku pergi kami masih tinggal dirumahku yg dulu, ayahku juga masih pulang membawa uang utk kami makan dan keperluan kami, aku mengira itu adlh uang kiriman dari ibuku diluar negeri, tapi ketika kami keluar dari rumah itu karena disita bank dan pindah kesini baru aku tahu kalau mereka telah bercerai dan ibuku benar2 meninggalkan kami tanpa kabar, ayahku bekerja ditempat ini sebagai kepala keamanan atas rekomendasi teman sesama diperusahaannya dulu.

Aku mendengar suara perempuan dari kamar ayahku.

"Om aku pulang dulu... "

"Iya... nanti malam jgn lupa ya... ?"

"Iya.. "

Aku mendengar pintu kamar ayahku dibuka dgn cepat aku lalu memeluk adikku dan menutupi wajahnya agar tak melihat wanita itu pasti dgn pakaian seksi .

"Ssssst jgn bergerak... ada tikus lewat... "

Adikku hanya terdiam mendengar kata tikus, dia memang trauma dgn tikus karena beberapa bulan yg lalu kakinya pernah digigit sampai luka dan dirawat beberapa hari dirumah sakit.

"Halo tampan !kenapa adikmu kau tutupin wajahnya ?"tanyanya .

"Aku takut matanya yg polos jadi berdosa.. "

Sejak kecil setiap kali keluar dari tempat tinggalku, aku selalu menutupi wajah dan mata adikku agar dia tak melihat wanita2 disini yg berpakaian minim.

"Aku kalau tdk berpakaian begini aku tak dpt uang ? "

"Iya aku tahu... "

"Apa kamu tdk tertarik dgn tubuhku tampan... ini gratis utkmu ?"tanyanya sambil tangannya membelai bagian dadanya.

"Tdk terimakasih "

"Hei jgn ganggu anakku... cukup dgnku saja kau tidur dan merasakan tubuhmu.. "teriak ayahku yg keluar dari kamar .

"Om kan udah tua... aku ingin merasakan anak om yg masih muda... pasti bersemangat dan bergairah ditempat tidur.. "

"Sudah pulang sana...kau ingin kutendang keluar dari rumah ini.. ?"

COURAGE LOVEWhere stories live. Discover now