🖐🖐

769 60 1
                                    

Hampir setengah hari kami berlatih, tapi aku hanya bisa satu atau dua kali memasukkan bola lainnya zonk .

"Ayo Bright semangat...kau harus bisa memasukkan lebih banyak bola "

"Diam kau !sudah jaga aja gawangnya "kataku dgn kesal melihat dia selalu meledekku ketika aku memasukkan bola dan selalu meleset .

"Ayo Bright !kau bisa melakukannya...jika kau tak ingin disuruh selama satu minggu membersihkan rumah kakeknya... apa kau tahu seperti apa rumahnya Bright....?jangankan sehari satu minggupun kau bersihkan rumahnya kau pasti tdk akan selesai "

"Benarkah Mj...? "

"Iya...aku tdk berbohong "

Kata-kata dia ttg rumah kakeknya membuatku bersemangat utk berlatih lebih keras memasukkan bola dgn tepat kearah gawang, akhirnya aku bisa berkali-kali memasukkan bola dgn tepat kearah gawang tanpa meleset, kadang-kadang berganti aku yg jadi penjaga gawang .

Kami lalu akhiri berlatih kami memasukkan bola dgn bermain Futsal bersama, setelah selesai jam menunjukkan pukul 3:30.

"Ayo kita kekampus...tapi aku mau telpon dulu tempat adikku... aku telat menjemputnya "

"Iya..."

Setelah selesai menelpon Punpun, aku lalu memakai bajuku yg tadi kulepas, karena saat berlatih tadi aku hanya memakai kaos singlet.

"Tenang Bright....rileks jgn tegang ..."kata Mj mencoba menenangkanku saat kami dimobilnya melaju menuju kampus dan dia melihatku dgn raut wajah cemas.

"Iya "

Setelah tiba dikampus kami langsung menuju lapangan kampus, sesampainya disana....

"Ada apa ini ?"tanya Mj ketika kami melihat banyak mahasiswi2 dibangku penonton dan dipinggir dilapangan bola .

"Apa ada pertandingan sepak bola Mj ?"

"Bukankah hanya kau yg bertanding adu pinalti dgn Win...? kenapa seperti ada pertandingan sepak bola ?"

Saat aku hendak berjalan memasuki lapangan mahasiswi-mahasiswi itu menyorakiku dgn semangat, aku melihat Win sudah duduk didepan gawang lapangan dgn memakai kaos jersey berwarna putih .

Tiba2 saja seseorg mahasiswa mendekatiku dan menyerahkan tas padaku .

"Ini untukmu...kau pakai kaos jersey ini "katanya sambil menyerahkan tas itu .

"Untukku ?"tanyaku heran siapa yg memberikan kaos jersey utkku .

"Iya...ini utkmu "jawabnya sambil memaksaku menerima tas itu .

"Dari siapa ?"tanyaku lagi, tapi dia segera berlalu pergi dari lapangan itu .

"Bright...apa itu ?"tanya Mj mendekatiku ketika dia melihatku menerima tas dari mahasiswa itu .

"Aku tdk tahu katanya kaos Jersey utk kupakai "kataku sambil mengeluarkan isi tas itu, ternyata memang benar kaos jersey berwarna merah.

"Siapa yg memberimu ini Bright ?"

"Aku tdk tahu "

"Apa jgn2 ada mahasiswi yg diam-diam suka padamu ?lihat mereka bersorak-sorak utkmu... aku jadi ingat kau pernah bilang waktu kau dikerjain disiram air... ditoilet ada seseorg yg memberimu seragam ?"

"Iya...tapi siapa yg suka padaku ?sudahlah ayo kita bertanding... aku harus secepatnya menyelesaikannya kasihan adikku nanti keburu malam selesainya ."

Aku lalu berganti kaos jersey yg diberi oleh mahasiswa itu, setelah melakukan pemanasan sedikit aku lalu mendekati gawang dimana Win dan Dew yg duduk mengobrol didepan gawang dan sudah menungguku dari tadi .

"Oke Bright...aku yg jadi wasitnya apa kau keberatan atau temanmu itu suruh ikut jadi saksi disini ?"tanya Dew sambil memegang pluit ditangannya.

"Tidak !Mj...... siniii.... "kataku sambil berteriak memanggil Mj yg duduk dibangku pinggir lapangan.

Mj yg kupanggil segera berlari kearahku.

"Ada apa Bright ?"

"Kau duduk dipinggir gawang itu... awasi bolanya ya ?"

"Iya "

"Siapa dulu yg mulai atau kita undi ?"tanya Dew.

"Dia dulu "jawab Win .

"Baik aku dulu yg mulai "kataku sambil meletakkan bola dititik pinalti, aku lihat Win sudah berdiri didepan gawang bersiap-siap menghalau tendanganku.

Gol, satu tendangan dariku lolos masuk kegawang, sorak-sorak mahasiswi dipinggir lapangan membuatku bersemangat utk memenangkan pertandingan ini.

Setelah lima kali aku lolos memasukkan ke 6,7 dan 9 aku gagal memasukkan, tapi yg tak habis kupikir kenapa setiap kali aku tak bisa memasukkan gol dia juga ikut gagal, apa dia sengaja agar pertandingan ini draw, mana mungkin ? .

Dan yg terakhir kami berdua sama-sama lolos masuk kegawang, akhirnya pertandingan selesai dgn hasil seri.

"Bagaimana ini Dew... pertandingannya seri ?kita tambahin babak tambahan atau selesai "tanyaku .

"Win...bagaimana dgnmu ?"tanya Dew .

"Kita sudahi pertandingannya... mulai besok aku tinggal dgnmu selama satu minggu setelah itu kau tinggal ditempatku selama satu minggu "jawab Win dia lalu pergi meninggalkan kami .

"Jadi Bright hasilnya sudah tahu sendiri kan ?"

"Baiklah...kalau begitu "

"Kalau begitu aku pergi dulu Bright "

"Iya...terimakasih Dew "

Dew lalu pergi keluar lapangan, sementara para gadis-gadis yg tadi menyaksikan pertandingan berhamburan menghampiri kami .

"Kalian mau apa sama temanku ?"tanya Mj sambil berdiri didepanku dan menghadang gadis2 itu utk mendekatiku.

"Kami hanya ingin berfoto dgn dia "jawab salah satu gadis itu.

"Ini...kami belikan makanan utkmu semangat ya nanti bertanding lagi ."

Para gadis2 itu menyodorkan snack makanan, minuman dan ada juga coklat, bunga, setelah memberikannya merekapun lalu membubarkan diri satu persatu.

"Kenapa kau tersenyum Bright ?"

"Baru kali ini aku diberi macam2 makanan coklat dan bunga dari gadis2, bagaimana mereka tahu kalau aku adu penalti dgn Win ?"

"Aku tadi mencari tahu ttg itu sama temanku... lihat nih salah satu postingan teman group dikampus kita "

Aku lalu melihat hp Mj yg disodorkan padaku dan membacanya.

"Pertandingan adu pinalti antara dua cowok cute...jam 4 sore "

Aku menelan ludah saat membaca postingan itu, disitu menampilkan saat aku berbicara dikelas dgn Win, juga ada beberapa foto candid wajahku dan juga Win.

"Ayo sekarang kita pulang Mj... adikku pasti menungguku "

"Iya...hari ini aku tidak melihat Raya...Bright ?"

"Oh...mungkin dia tdk masuk karena hari ini dia dan ibunya membersihkan rumah dan pindahan kerumah baru "

"Rumahnya siapa ?"

"Temannya ayahku...memberikan rumahnya yg tdk terpakai utk kami tempati "

"Lalu kau akan pindah ?bagaimana taruhanmu dgn Win ?"

"Aku tdk pindah dulu...sebelum urusanku dgn Win selesai..."

"Oooh...ayo sekarang kita pulang.... "

COURAGE LOVEWhere stories live. Discover now