🖐🖐☝️

753 63 1
                                    

Aku tdk menyangka bahwa anak org kaya itu benar-benar datang ketempatku setelah selesai kuliah dan membawa tas ransel, mungkin beberapa potong baju .

Dia bahkan datang tanpa membawa mobil mewah sportcarnya itu, besok adlh hari minggu jadi kesempatanku utk mengerjainya, aku lalu turun kebawah menemui salah satu wanita penghuni yg bertempat tinggal dibawahku .

"Kami tak bisa melakukan itu Bright...tadi pagi setelah kau berangkat kuliah ada pria muda kaya menemui kami...dia bilang nanti ada temanmu yg menginap ditempatmu selama satu minggu... kami dilarang menyentuhnya dan mengerjainya...dia mengancam kami...dia bahkan membagikan uang sama seluruh wanita yg bekerja disini "

"Apa ?pria itu seperti apa dia ?"

"Tampan... tinggi...masih muda "

Itu pasti Dew, kenapa dia ikut campur mengurusi hidupnya Win ?.

"Maaf...boleh saya tanya ?dimana rumah yg namanya Bright "tiba2 datang seorg pria datang menanyakan rumahku.

"Iya...saya sendiri...rumahku ada diatas itu...ada apa ?"

"Ayo kalian bawa barang2 itu keatas sana "perintahnya pd seseorg.

"Hei apa ini ?kenapa kalian membawanya keatas ?"tanyaku ketika sekelompok org2 berseragam kerja menggotong kasur busa dan sofa yg terlihat mewah dan mahal naik ketempat tinggalku, sementara itu wanita2 yg kutanyai hanya berbisik-bisik.

"Maaf...saya hanya menjalankan perintah "jawabnya.

Aķu lalu berlari keatas menghampiri mereka yg begitu saja masuk kerumahku membawa barang2 itu, mereka lalu berhenti meletakkan barang2 itu didepan rumahku, aku lalu membuka pintu dan menyuruh mereka masuk kedalam.

"Sudah masukkan saja barang itu kekamar yg itu "kataku sambil menunjukkan kamar ayahku.

Setelah mereka selesai meletakkan barang2 itu dikamar ayahku, aku lalu menghampiri Win yg sedang duduk dan bermain-main dgn adikku.

"Cooper ikut kakak sebentar "aku lalu mengangkat adikku dan memasukkan kekamarku.

"Tunggu disini...bermainlah dgn ini "kataku sambil memberinya hp dan memutarkan youtube anak2, aku lalu keluar lagi menghampiri Win dan duduk dihadapannya .

"Tidak bisakah tuan muda ini seminggu saja menjalani hidup normal ?"

"Aku menjalani hidupku dgn normal "jawabnya.

Aku hanya bisa menghela nafas dgn jawabannya, pria ini benar2 membuatku kesal.

"Maksudku !tidak bisakah kau tinggal disini tanpa turut campur org2 yg membantumu ?"

"Semua barang2 itu...bukan aku yg menyuruh mereka membawakannya ?"

"Iya...sekarang mana dompetmu ?"

"Utk apa...kau mau merampokku ?"

"Sudah siniin...jika kau ingin disini kau harus menjalani hidup sepertiku...setiap pagi berangkat naik motor dgnku dan makan sama dgnku...aku tak mau kau makan-makanan enak sementara aku makanan biasa "

"Aku akan mentraktirmu makanan setiap hari "

"Tidak perlu...cepat siniin dompetmu "teriakku dan tak sabar melihat dia ragu2 menyerahkan dompetnya, ingin sekali rasanya aku...

Dia benar2 membuatku kesal dgn semua jawabannya, dia lalu menyerahkan dompetnya.

"Mana hpmu ?"

"Apa ?kau juga mengambil hpku ?"

"Iya "

"Sebenarnya kau ingin menculikku ya ?"tanyanya sambil menyerahkan hpnya.

"Utk apa menculikmu...hanya karna kau kaya kau berpikir seperti itu ?"

"Tidak "

"Mulai hari ini dan satu minggu kedepan kau harus beresin rumah ini...kau mengerti...?"

"Iya "

"Jgn khawatir jika nanti aku dirumahmu juga akan kubersihkan seluruh rumahmu jadi nanti kita impas...setelah selesai ini dan seterusnya jgn pernah menindasku lagi...biarkan aku belajar dgn tenang dikampus agar aku lulus...aku tdk seperti dirimu org kaya yg mudah mendpatkan uang...aku dibiayai oleh bibiku jadi aku tak ingin mengecewakannya...kau mengerti !"

"Iya "

Aku memandangi wajah pria didepanku yg hanya diam menatapku, benar kata Mj dia memang tampan tapi buat apa tampan kalau sikapnya selalu membuatku kesal, jawabannya hanya 'iya' 'iya' ada apa dgn dia ?mana wajah yg dulu angkuh waktu pertama kali bertemu.

Aku mulai resah dan gugup ketika dia terus menerus menatapku.

"Aku mau keluar cari makan dulu bersama adikku "

"Bolehkah aku ikut ?aku..."

"Kau ingin tahu daerah sini ?"tanyaku dia lalu menggangguk.

Kami bertiga lalu turun keluar rumah, ketika sampai dibawah aku melihat wanita2 itu yg biasanya menggodaku atau adikku kali ini mereka hanya diam dan berbisik-bisik .

Ternyata ada untungnya mengajak win jalan2, aku bisa bergantian dgnnya menggendong atau menggandeng adikku.

Setelah selesai jalan-jalan dan mencari makanan, kami lalu pulang kerumah .

Ketika hari sudah malam aku menyuruhnya tidur dikamar tempat Raya biasa tidur.

"Kau tidur disini !"kataku sambil membuka pintu kamar itu.

"Bisakah kasur yg baru tiba itu utk kutiduri ?"tanyanya sambil menunjuk kearah kamar ayahku.

"Tidak !"

"Aku tak bisa tidur jika memakai kasur biasa ?"

"Aku sudah bilang padamu disini kau sama dgnku...mengerti ?"

Dia tidak menjawab hanya mengangguk dan masuk kedalam kamar.

Aku lalu masuk kekamarku dan tidur disamping adikku, baru sekitar satu jam aku memejamkan mata aku mendengar suara tv dihidupkan, aku lalu keluar dari kamar dan kulihat Win sedang menonton tv.

"Kenapa kau tak tidur Win ?"

"Aku tak bisa tidur bisakah aku meminta hpku ?aku mohon ?biasanya kalau aku tak bisa tidur aku bermain game dulu dihp "

Aku tak menjawab pertanyaannya aku hanya masuk kedalam kamarku dan mengambil hpnya.

"Ini !"

Dia hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa mengambil hp yg kusodorkan padanya.

"Kau harus tidur...besok jgn lupa bersihin semua ruangan ini ?"

"Iya...jgn khawatir aku akan bersihin semuanya "

"Win "

"Iya "

"Kalau kau nanti sudah selesai tinggal dari sini bolehkah aku meminta kasur itu "

"Kasur itu sudah disini jadi terserah kau...kalau mau kau gunakan dikamar tidur dgn adikmu juga tidak apa2 ?"

"Tidak usah "

"Kenapa ?"

"Ayo...sekarang angkat kasurnya dgnku kita taruh dikamarmu "

"Benarkah kau mengizinkan ?"

"Iya... "

Kami berdua lalu memberesi kamar dan menaruh kasur utk ditempati Win tidur, bukan apa2 tapi aku kasihan sama dia .

COURAGE LOVEWhere stories live. Discover now