🖐🖐🖐🖐✌

604 43 2
                                    

Sebelum kami berangkat, kami disuruh mandi dan berganti baju, utk Raya dan June mereka diantar pelayannya menuju kamar Punpun utk diberi bajunya, sedangkan kami diberi baju satu koper oleh Dew .

"Waow...lihat Bright ini bajunya... walaupun bekas masih seperti baru ?"tanya Mj ketika dia membuka koper itu dan melihat-lihat isinya .

"Itu baju Win, nanti kalian bisa membawanya utk berganti disana "jawab Dew.

Setelah selesai mandi dan berganti baju, kami lalu keluar kamar disana kami bertemu Raya dan June yg dgn cerianya memamerkan tas dan bajunya serta membawa sekoper baju.

"Lihat Bright... kak Punpun memberi bajunya utk kita...dia juga memberi kita satu-satu tas miliknya... mana ini mahal sekali harganya "kata Raya sambil memamerkan tasnya.

"Kalian diberi baju sekoper itu juga ?"tanya June sambil menunjuk Mj yg menyeret kopernya.

"Ini punya Win...tapi nanti kita pakai disana... "

Kami lalu berjalan bersama-sama keluar, kami melihat Dew sedang berbicara dgn pengacara keluarganya.

"Ayo kita berangkat sekarang Win dan ayahmu sudah pergi kepesawat itu "ajak Dew .

"Hei... tunggu dulu...?aku harus berpamitan dulu dgn orangtuaku kalau malam ini aku mau pergi keAmerika ?"tanya Mj dgn wajah khawatir.

"Bukankah kau tinggal sendiri diapartemen....kalau kau pergi keAmerika satu minggu pulang pergi mereka tdk akan tahu... yg mereka tahu kau kuliah kan "

"Oh iya... aku lupa...."katanya sambil menepok jidatnya sendiri.

"Aku juga tinggal sendiri diAsrama "kata June.

"Bagaimana dgnku Dew ?apa ibuku sudah tahu ?ayahnya Bright......?"tanya Raya.

"Iya "

Setelah obrolan kami selesai kami lalu keluar rumah menuju mobil yg disediakan keluarga Dew.

Sesampainya dibandara kami langsung dijemput petugas utk masuk, sedangkan Dew dan pengacaranya yg mengurus semuanya .

Begitu didalam pesawat Mj dan June langsung melihat-lihat isi pesawatnya, ternyata pesawatnya bukan utk umum karena didalamnya berisi beberapa kamar dan barang2 utk keperluan pribadi .

"Ayah... kenapa ?"tanyaku ketika kulihat ayahku didepan wastafel.

"Sepertinya ayah mabuk udara Bright "

"Tapi ini kan belum terbang ayah...."

"Ayah sudah lama tdk naik pesawat mungkin sebelum Cooper lahir... ayah mau masuk kekamar saja...tadi ibunya Raya menyiapkan beberapa obat2an dan minyak angin ...."

"Iya ayah... "

Dgn diantar pramugari, ayahku pergi kekamarnya.

Aku lalu mencari salah satu kamar yg akan kutiduri dalam perjalanan panjang keAmerika.

"Bright...aku menemukan kamar Win "kata Mj .

"Benarkah... kau sekamar dgn...?"

"Raya dan june satu kamar...ayo aku antar kekamar win...."

Kami lalu menyusuri ruangan dalam pesawat itu .

"Nah ini kamarnya... Dew kau sekamar dgn siapa ?"tanya Mj ketika dia melihat Dew yg sedang melintas .

"Aku dikamar sendiri... "

"Bagaimana kalau dgnku ?"

"Tidak... kau cari kamar yg lain...."ucap Dew, dia lalu pergi meninggalkan kami .

"Bright....bolehkah kita...?iya.....aku akan cari kamar yg lain... aku...tdk akan mengganggu kalian ?"

Aku lalu masuk kekamar itu, didalamnya Win yg memakai celana pendek sedang duduk dikasur dgn kaki berselonjor dan membaca buku, sewaktu masuk kepesawat semua hp disita oleh pramugari katanya utk keselamatan kami .

"Win... "panggilku.

"Oh... kau sudah datang "

Aku lalu mendekatinya dan duduk didekatnya, aku lihat dikakinya yg bagian lutut sangat memerah.

"Bagaimana kakimu ?"

"Baik...tadi sudah diobati dan dikompres... Dew tadi kesini memberitahu katanya kita tdk jadi ke LA kita ke California... ibumu tadinya disana ada org yg memberitahu suaminya bahwa ada org yg mencari ibumu... karena itu dia membawa ibumu keCalifornia... tapi sekarang tdk perlu kuatir krn mereka tak bisa kemana-mana... ibunya Dew sudah menelpon pihak yg berwajib utk menahan mereka dirumahnya "

"Ternyata kau benar Win... jika kita tdk minta bantuan ibunya Dew mungkin ibuku berpindah2 dan aku tdk tahu kapan bisa menemukan...eh kenapa ini..?"tanyaku panik ketika tiba2 saja aku merasakan condong.

"Sepertinya pesawatnya lepas landas... kenapa kau menatapku seperti itu Bright ?"jawab Win dgn tenangnya .

"Sepertinya aku harus berterimakasih padamu selain Dew dan ibunya... "ucapku setelah pesawat stabil kembali, kemudian aku mencoba memeluk dan menciumnya .

Buk buk...Win mengambil bantal dan memukulku .

"Kau tdk tahu lututku sakit dan seluruh badanku sangat pegal....kau ini ?"

Kruyuk kruyuk.....suara dalam perutku berbunyi.

"Aku lapar !"ucapku sambil mengelus perutku.

"Apa dirumahnya Dew tadi kau tdk makan ?"

"Bagaimana aku bisa makan...? sedangkan kau berdiri dgn seperti itu ?"

"Ya sudah... cari makanan sana.. "

"Tidak bisakah kau telpon pramugarinya mengantarkan makanan utkku...setelah selesai aku makan....kita bisa melanjutkan menikmati bercinta dipesawat yg sedang terbang ?buk... buk "tanyaku dan disambut dgn pukulan bantal dari Win .

"Keluar cari makanan sendiri... sudah kubilang aku lg sakit...."

"Iya...iya...aku keluar... "

Aku lalu bergegas keluar mencari makanan setelah bertemu salah satu pegawainya, dia lalu mengantarku ketempat dapur makanan .

Disana aku bertemu Dew yg sedang duduk dimeja dan ditemani minuman berwarna merah.

"Bright "panggil Mj .

"Mj...kau disini ?"

"Aku tak bisa tidur... jadi aku jalan2 dulu "

Kami lalu menghampiri Dew dan duduk didekatnya.

"Dew... Raya mana ?tadi aku ketempat June...dia bilang kau mengajak Raya ?"tanya Mj.

"Tadi kau ketempat June... ngapain.. ?"tanyaku.

"Aku hanya mengucapkan selamat malam padanya "jawab Mj

"Oh...dia dipanggil ibuku "kata Dew sambil mengangkat gelas dan meminumnya .

"Ibumu disini Dew ?"tanyaku .

"Iya...dia ada urusan bisnis nanti di Amerika... "

"Hah.... kenapa kau tdk menemaninya ?"tanyaku yg begitu terkejut dgn perkataannya.

"Kenapa aku harus menemaninya ?ibuku hanya ingin berbicara dgnnya ?"tanya Dew dgn heran.

"Tapi ibumu kan.......!"

"Kenapa ?ibuku bukan monster!dia sama seperti ibu kalian yg hanya ingin tahu jika anaknya menyukai seseorg... dia hanya ingin mengenalnya ?"

"Maaf Dew "kataku sambil memberi wai padanya.

Setelah makan dan ngobrol dgn Dew dan Mj aku lalu kembali kekamarku, sesampainya dikamar aku melihat Win sudah tertidur pulas dgn buku novel dan komik serta majalah berserakan diatas kasur disisinya .

Aku lalu memberesi buku2 itu dan menaruhnya dimeja .

Aku lalu merebahkan tubuhku disampingnya selama perjalanan panjang ke Amerika.

COURAGE LOVEWhere stories live. Discover now