"Bright...ayo bangun sudah jam 7 pagi "suara seorg wanita yg mengetuk pintu dan memanggil namaku.
"Iya... siapa itu ?"tanyaku .
"Ini aku Raya "
Iya aku lupa semalam Raya tidur disini, aku lalu bangunin adikku yg tidur disebelahku masih tetidur dgn nyenyak, aku lalu mencium pipinya dan membangunkannya dgn berbisik ditelinganya.
"Cooper ayo bangun....kau harus berangkat sekolah "
Adikku lalu bangun dan mengusap wajahnya.
"Sekolah ya kak ?"
"Iya... ayo kita mandi "
Setelah mandi dgn dibantu Raya mengurus adikku sehingga pekerjaanku pagi itu sedikit ringan, ya seandainya ada ibu yg mengurus adikku.
Kami bertiga lalu berangkat, aku mengantarkan dulu adikku kesekolahnya, sesampainya didepan ternyata kami telah ditunggu ibuguru Punpun dia lalu menghampiri kami.
"Kenapa terlambat ?"tanya Punpun sembari menurunkan adikku dari depanku.
"Maaf "kataku sambil memberi wai padanya.
"Iya tidak apa2.."
"Kami permisi dulu kak Pun "
"Iya... hati2 dijalan.."
Kami lalu melanjutkan perjalanan menuju kampus, sesampainya dikampus aku langsung memarkirkan motorku ketempat parkir biasa, ketika melewati tempat parkir mobil anak org kaya itu ternyata masih kosong dia belum datang.
"Akhirnya datang juga kalian ?"
"Kau menunggu kami Mj ?"
"Utk apa menunggu kami...kita tidak akan tersesat kok ?"ujar Raya menimpali pertanyaanku.
Belum selesai pembicaraanku dgn Mj, kami melihat mobil mewah itu memasuki tempat parkiran, setelah terparkir keluarlah mereka dari mobil itu, kali ini yg keluar 3 org salah satunya seorg gadis yg sangat cantik.
"Siapa gadis itu ?"tanyaku .
"Namanya Ramida dia pacar Win, dia mahasiswi kedokteran "
"Bagaimana kau tahu ttg mereka Mj?"
"Temanku waktu SMA... dia masuk fakultas kedokteran dia bercerita semua padku... tadinya Ramida itu ingin kuliah dokter kecantikan dikorea tapi dilarang oleh Win karena dia tak ingin LDRan."
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
( Ramida Jiranorraphat )
Kami lalu melanjutkan perjalanan masuk kekelas, sesampainya dikelas aku melihat Win tak berhenti menatapku ketika aku berjalan menuju bangkuku, ada apa dgnnya pikirku mencoba menerka apa yg ada pikirannya ttgku.
Ketika aku sampai dibangkuku, aku melihat cairan berkilauan dibangkuku ketika kusentuh ternyata ini......
"Selamat pagi semuanya "sapa bu dosen .
"Pagiiiii......"
"Hei kau org baru !kenapa tdk duduk dan kenapa tanganmu nempel dibangku ?"tanya bu dosen ketika melihatku masih berdiri dan berusaha melepaskan tanganku dari bangku.
"Aku tdk tahu bu...ada yg mengerjaiku menaruh lem dibangkuku "jawabku, aku lalu menatap kearah Win dan dia membalas tatapanku dgn jari tengah.
"Tunggu disini akan aku carikan seseorg agar bisa melepaskan tanganmu "
"Terimakasih bu "
Setelah bu dosen keluar, Mj lalu menghampiriku.
"Bright...kau tdk apa-apa ?"
"Iya "
Aku lalu melihat Win berjalan dan tersenyum kearahku, dia lalu mendekatiku dan berbisik ditelingaku .
"Ini adlh permulaan akan aku buat kau keluar dari kampus dlm waktu satu minggu... tunggu saja....."setelah berbisik dia lalu kembali kebangkunya.
Sial, dia sudah merencanakan ini utkku, aku tak boleh kalah dan menyerah darinya.
15 menit kemudian bu dosen datang dgn seseorg, dia lalu menyuruhku melepaskannya diluar agar kegiatan mengajar tdk terganggu.
Setelah berjuang selama kurang lebih setengah jam dgn diolesi minyak akhirnya tanganku bisa lepas.
Setelah pelajaran selesai dan jam istirahat tiba, kami bertiga lalu makan dikantin, baru satu suapan aku makan sambil ngobrol dgn Mj dan Raya tiba-tiba saja .....
"Aaaa..."jerit Raya panik sambil tangannya menunjuk kearah piringku.
"Ada apa ?"
"Siswa yg lewat tadi menaruh kecoak dipiringmu "
"Apa ?"aku lalu melihat kearah piringku, memang ada beberapa kecoak yg disana .
"Apa ikut kumakan ?"tanyaku panik sambil memuntahkan makananku.
"Tidak.....kau belum menyendoknya "
"Sial... ini pasti perbuatannya "
"Siapa Bright ?Win ?"tanya Raya .
"Iya "jawabku.
"Dia anak org kaya !dia pasti membayar siswa itu dan menyuruhnya menaruh kecoak dipiringmu "
"Sudah...biarkan saja mulai saat ini aku akan waspada...apapun nanti yg akan dilakukannya padaku ."
"Jangan khawatir Bright !aku akan selalu mendukungmu melawan anak itu "Mj berusaha menghiburku agar aku tak khawatir, aku lalu memesan makanan lagi yg baru, aku tak lagi makan sambil berbincang-bincang dgn Mj atau Raya, mereka berdua juga mengawasi sekitar, takut-takut nanti ada siswa yg iseng lagi.
Setelah istirahat selesai makan kami lalu masuk kekelas lagi, ternyata Win tdk mengikuti kelas, kemana anak itu?apa dia takut karena sudah mengerjaiku.
Aku melihat Mj bertanya dgn salah satu mahasiswa, setelah itu dia lalu menghampiriku.
"Bright...Win pulang karena keadaan darurat ?"
"Keadaan darurat apa ?"tanyaku panik .
"Kakeknya terkena serangan jantung... sekarang dia masuk rumah sakit...kata mahasiswa itu ternyata Win itu diasuh oleh kakeknya sejak kecil "
"Apa....lalu kemana org tuanya?"
"Dia tdk tahu...mungkin mereka tinggal diluar negeri mengurusi bisnis disana "
Setelah pelajaran dimulai lagi dan selesai, aku dan Raya keluar kelas menuju tempat parkir.
Baru saja aku mau mengambil kunci motorku, tiba2 datang 4 mahasiswa dgn memakai masker menghampiri kami.
"Kau yg bernama Bright ?"tanya salah satu dari mereka.
"Iya...ada apa ?"
"Jangan banyak tanya hiaaat..."
Tanpa aku bertanya lagi mereka lalu menghajarku, Raya hanya bisa menjauhi dari kami yg berkelahi.
Aku bukanlah pria lemah, ditempatku tinggal ada perkumpulan keamanan yg mengajari kami bertarung dan aku ikut berlatih dgn mereka, jika hanya menghadapi 4 org preman seperti ini cukup mudah bagiku.
Setelah selesai menghajar mereka, kami berdua lalu pulang menjemput adikku, sesampainya ditempat itu aku lalu mencari adikku diantara anak-anak yg dititipkan disitu.
Ternyata adikku tidak ada aku lalu bertanya dgn salah satu pegawainya, mereka bilang adikku dibawa jalan-jalan ibu guru Punpun.
