🖐✌

772 65 3
                                    

Adikku adlh tipe anak pendiam dan menurut sama siapa yg mengajaknya, walaupun begitu aku masih tak percaya sama siapapun utk mengasuhnya .

"Bright...mulai besok ayah sudah bisa bekerja ditempat temannya ayah "

"Begitu ya yah..."

"Bright...bolehkah mulai besok aku yg mengasuh Cooper dia terlihat diam dan menurut padaku...biar dia bisa terbiasa dgnku ?"tanya ibunya Raya dgn hati2 memberitahu keinginannya .

"Mengenai itu akuu.. belum bisa....."

"Kau tdk percaya padaku ?"tanya ibunya Raya.

"Bukan seperti itu tante...tapi aku yg tdk bisa meninggalkannya "

"Sejak ibunya meninggalkan kami...dialah yg mengurus semuanya jadi tolong ya !biarkan saja "kata ayahku memberi pengertian pada ibunya Raya.

"Iya...aku mengerti "

Mungkin kalau ditempat penitipan tdk masalah karena disana banyak anak-anak kecil seusianya, sehingga dia bisa membaur dan bermain-main dgn mereka, tapi utk diasuh ibunya Raya walaupun dia baik aku masih belum bisa mempercayainya, karena begitu banyak berita miring di TV ttg ibu tiri dan anak tiri.

Setelah obrolan kami selesai dan malam semakin larut kami lalu beranjak istirahat utk memulai hari besok, ibunya Raya tidur satu kamar dgn Raya.

Besok paginya Raya dan ibunya yg mengurusi kami, menyiapkan sarapan dan ayahku yg mulai bekerja lagi diperusahaan walau kini jabatannya tak setinggi dulu, walaupun begitu aku tak masalah yg penting ayahku sudah bisa mulai berubah .

Sepertinya Raya mulai senang akhirnya kami bisa menjadi satu keluarga, ayahku lalu berangkat bekerja kami bertigapun berpamitan sama ibunya Raya berangkat kuliah .

Setelah menitipkan adikku ditempat penitipan anak, kami lalu berangkat kuliah.

"Bright...kamu harus waspada apa yg akan dilakukan Win padamu ?"Raya lalu mengingatkan padaku, setelah kami sampai kampus dan mulai memasuki ruang kelas.

"Iya "jawabku .

Saat kami didepan pintu hendak masuk tiba-tiba saja ada seseorg yg memanggil Raya.

"Rayaaaa..."

"Iyaa "sahut Raya sambil memundurkan badannya dan menengok kebelakang mencari tahu siapa yg memanggilnya .

Sementara aku yg tdk tahu akan adanya jebakan dibalik pintu dan terus masuk tanpa curiga sedikitpun .

Byur....air jatuh menimpaku dari atas pintu ketika aku membuka pintu .

Aku lalu masuk kedalam kelas menuju bangkuku dan melihat anak org kaya itu tersenyum sinis padaku.

"Bright...kau tdk apa2 ?"tanya Raya dgn khawatir ketika melihatku basah kuyup.

"Bright apa yg terjadi ?"tanya Mj yg baru masuk kelas .

"Dari mana saja kau ?biasanya kau yg dulu masuk...kenapa yg kena aku?"

"Aku tdk tahu...ada yg menahanku tdk boleh masuk dulu kekelas ?"

"Iya...aku juga Bright aku tdk tahu siapa yg memanggilku ?"

Sebelum duduk aku memperhatikan bangkuku memastikan apa ada lem disana.

"Aku mau ketoilet "

"Kau mau aku temani ?"tanya Mj mencoba menawarkan dirinya menemaniku .

"Tdk perlu aku bisa sendiri...."jawabku aku lalu keluar kelas menuju ketoilet utk mencoba mengeringkan bajuku.

Ketika aku didalam kamar toilet tiba-tiba saja seseorg menyampirkan seragam dan celana didepan pintu kamar toilet yg kupakai .

"Pakai ini agar kau tak sakit ?"

"Iya...terimakasih "jawabku.

"Haiiii....siapa itu ?"teriakku aku tersentak kaget dgn pemberian itu, aku lalu keluar memastikan siapa yg memberiku seragam dan celana padaku, ternyata tak ada siapapun diluar.

"Siapa tadi yg memberiku baju seragam ?" gumamku sambil menggaruk kepalaku yg tak gatal.

Setelah mengganti baju dan celana aku lalu kembali kekelas, ternyata kelas sudah dimulai dan dosen sudah mengajar, aku lalu memberi wai dan meminta maaf pd dosen .

"Maaf bu ?"

"Iya...temanmu sudah menjelaskan semua...sekarang duduklah "

"Terimakasih bu "

Setelah pelajaran selesai Mj dan Raya segera menghampiriku .

"Bright...perasaan tadi kau basah kuyup...kenapa td masuk bajumu kering dan bersih ?baju siapa yg kau pakai ?"

"Aku tdk tahu!waktu didalam kamar toilet...ada seseorg yg memberi dan menyuruhku memakai baju itu...aku tdk tahu baju siapa tapi ukurannya pas sekali dgn ukuranku ?"

"Ayo sekarang kita kekantin ?"ajak Raya mengingatkan kami.

"Ayo "

Kami bertiga lalu pergi keluar kelas menuju kantin sebelum sampai kantin Raya ijin ketoilet.

"Aku ketoilet dulu ya "

"Iya "jawab kami berdua, aku melihat Mj menatap Raya yg pergi ketoilet tanpa berhenti.

"Hei Mj ?jika kau ingin mendekati dia deketin aja ?"

"Benarkah kau mengizinkan aku mendekatinya ?"

"Benar "

"Lalu bagaimana dgnmu ?"

Aku lalu membisikkan sesuatu ditelinganya.

"Haaah...benarkah kalian berdua jadi saudara ?"

"Iya...makanya sebagai kakaknya aku setuju jika kau berpacaran dgnnya...tapi awas ya !jgn sekali-kali kau menyakitinya ?atau kau akan berhadapan langsung dgnku...tapi pelan2 aja mendekatinya jgn terburu-buru ?"

"Siap kakak !"

Aku hanya tertawa dan menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkahnya.

Setelah kami berdua dikantin dan makan sampai selesai, kami baru menyadari ternyata Raya dari tadi belum kembali dari toilet.

"Kemana Raya ?"tanya Mj sambil melihat sekeliling kantin .

"Iya...dari tadi dia belum kembali apa dia tdk makan "

"Apa mungkin dia sedang diet ?biasanya cewek ingin tubuh langsing...jadi kebanyakan mereka berdiet "

"Aku tdk tahu Mj ?"

"Ayo Bright !kita kembali kekelas siapa tahu dia sudah disana ?'

"Ayo..."

Kami berdua lalu kembali kekelas sesampainya dikelas kami tak menemukan Raya dimanapun bahkan kami bertanya sama teman-teman siapa yg melihatnya, tapi mereka bilang tak melihatnya .

Aku lalu menghampiri Win yg sedang duduk dikelas dan memainkan hpnya.

"Dimana kau sembunyikan Raya ?"tanyaku dgn setengah berteriak pdnya .

"Aku tdk tau ?itu bukan urusanku ?"

"Apa ?kau....?"

"Bukankah semua ini bermula dari dia ?"

"Kau...jika sampai terjadi sesuatu padanya...kau....awas ya !!"ancamku .

"Sudah Bright !ayo kita cari lagi "

Kami lalu keluar kelas mulai mencari lagi Raya.

COURAGE LOVEWhere stories live. Discover now