꒰ δεκατέσσερα ꒱

22.5K 6.4K 4.3K
                                    

Jaehyuk bersendawa, kenyang menghabiskan delapan mangkuk bakso urat dan bakso telur. Bayar sendiri? Tentu saja tidak, ditraktir Chenle lah.

Maklum, werewolf makannya harus banyak biar kuat. Kalau kuat dia bisa melindungi teman-temannya dari bahaya, teman yang baik.

"Le, habis ini lo mau kemana?"

"Ke rumah Junseo, gue disuruh kesana."

"Ngapain?"

"Gak tau, katanya sih penting."

Jaehyuk menyeruput susu pisangnya sambil mengangguk. "Begitu... nanti tolong bilang ke dia ya, kalau latihan sihir jangan sembarangan."

"Hah? Maksud?"

"Jadi gini, waktu itu gue liat dia di lapangan di samping rumah gue. Nah, dia latihan sihir disana. Semua tumbuhan atau benda disihir sama dia, DAN BUNGA EMAK GUE KENA JUGA! MANA GAK MAU GANTI, NTAR GUE DIBUNUH GIMANA?!"

Sontak saja para pengunjung yang sedang makan ataupun membeli bakso menoleh ke arah mereka. Chenle panik, refleks membekap mulut Jaehyuk yang lagi minum susu sampai tersedak sedotannya.

"Sst! Jangan keras-keras ngomongnya, lo mau identitas Junseo sebagai penyihir ketauan?" Bisik Chenle mengabaikan tepukan keras di tangannya.

Jaehyuk geram, langsung saja dia gigit jari Chenle dan bekapannya pun terlepas. Alhasil sedotan susunya keluar lagi dan balik ke kotaknya. Ugh, ngeri ngeri sedap gimana gitu ya.

"Belum aja itu jari gue putusin," dengus Jaehyuk lanjut minum susu. "Eh? Berdarah ya?!"

Chenle panik, langsung mengambil tisu dan membungkus jari telunjuk kanan yang tadi digigit Jaehyuk. Tangannya ia sembunyikan ke balik jaket, menggeleng kuat-kuat.

"Gak apa-apa sumpah, jangan dimakan."

"Ck, siapa yang mau makan jari lo. Tapi... kok rasa darah lo aneh ya?"

Jaehyuk mengecap mencoba menerawang rasa darah Chenle yang menempel di bibirnya. Aneh, rasanya benar-benar aneh. Seperti tidak asing, tapi dia lupa.

"Jaehyuk! Chenle!"

"Aduh, anak-anak itu," geram si penjual bakso karena kenyamanan para pelanggannya terganggu.

Seungmin berlari ke meja mereka dengan nafas tersengal-sengal. Begitu tiba, langsung saja dia tarik tangan kedua temannya berlari keluar dari tempat makan bakso tersebut. Untung sudah bayar.

"Lo kenapa sih? Kok panik gitu?!" Tanya Jaehyuk ikutan panik.

"Lo berdua gak baca gc?"

"Enggak, kenapa sih?!"

Seungmin tambah panik. "Hyunsuk kasih kabar, Kyungho korban nyawa selanjutnya. Dan... karena Daehwi nempel terus sama Kyungho, otomatis dia ikut jadi korban selanjutnya."

"ANJIR JAEHYUK LO NGAPAIN?!" Pekik Chenle dengan suara khasnya.

"Lo berdua diem, kalau begini bakal cepet sampainya," kata Jaehyuk yang sudah siap berlari secepat mungkin setelah Chenle dan Seungmin ada di punggungnya.

Iya, mereka berdua digendong. Uwaw, emejing.
























































Kyungho dan Daehwi terpojokkan, lima orang berpakaian serba hitam menyergap mereka di jalan. Sekarang mereka tak bisa kemana-mana, kesalahan besar karena mereka berlari ke gang kecil yang tak tahunya adalah gang buntu.

Lima orang itu belum menyerang, diam saja memperhatikan keduanya dengan tongkat sihir di tangan mereka.

Sial, mereka penyihir.

"Kyungho, kita harus gimana nih?" Bisik Daehwi panik, tidak ada jalan keluar disini.

"Sebenernya gue gak mau ucapin hal ini, tapi kayaknya ini bakal terjadi. Kita... mati."

"APA?! BELUM JUGA LULUS SMA, MASA MATI SIH?! MANA GAK ELIT BANGET MATINYA, GAK ESTETIK!"

Lima penyihir itu meringis mendengar teriakan Daehwi. Hadeh, sepertinya mulut pemuda itu harus dibungkam.

"Nah, begini lebih baik," ucap salah satunya setelah menyihir mulut Daehwi agar tidak berbicara.

"MMM!"

Penyihir itu maju, menunjuk Kyungho dengan tongkat sihirnya. "Kalau kamu bisa jawab pertanyaan ini, kamu selamat."

"Apa pertanyaannya?"

Penyihir itu menyeringai. "Lebih duluan telur atau ayam?"

Daehwi melotot. "MMMH! MMMM MMMM MMM MMMM MMMMH!"

"Berisik, avada kedavra!"

"DAEHWIII!!!!"

Demi apapun, kaki Kyungho lemas sekarang. "Ja-jawabannya ayam... peneliti bilang ayam. Eh, ayam atau telur ya?!"

"Jawabanmu salah! Selamat datang kematian," ucap si penyihir, memberi kode kepada para rekannya untuk menjalankan tugas.

Kyungho panik, badannya mendadak kaku, mulutnya tak bisa terbuka untuk berbicara ataupun berteriak. Lima penyihir itu menyeringai bersamaan, mengucapkan hal yang sama.

"Kutukan baru, buat tubuhnya meleleh hidup-hidup."



































━━━━━━━━━━━━ ⋆

Karakter mereka :

1. Heeseung : vampire
2. Asahi : vampire
3. Jaehyuk : werewolf
4. Beomgyu : hunter
5. Jerome : demon

6. Hyunsuk : peramal
7. Sungchan : penyihir
8. Mashiho : penyihir
9. Wonjin : manusia (dead)
10. Kyungho : manusia (dead)
11. Daehwi : manusia (dead)

12. Junseo : ?
13. Seungmin : ?
14. Chenle : ?
15. Jeongin : ?
16. Guanlin : ?

Ada yang bisa tebak mereka berlima itu apa?

Cursed Game | 01 Line ✓Where stories live. Discover now