꒰ δεκαεπτά ꒱

22.3K 6.4K 3.6K
                                    

Sebelum lanjut, aku mau sebutin siapa aja yang tahu identitas temannya.

Yang tahu identitas :

1. Beomgyu : Jeongin, Jerome, Asahi, Heeseung, dan sang kakak  + Mashiho
2. Jeongin : Jerome, Asahi, Beomgyu, Hwang Hyunjin   + Mashiho
3. Jerome : Asahi, Beomgyu, Jeongin  + Mashiho
4. Heeseung, Jaehyuk, Asahi : semua tau
5. Guanlin : Heeseung, Sungchan, Junseo

6. Sungchan dan Mashiho : hampir semua tau karena belum semua pernah ketemu Sungchan.
7. Chenle : belum ada yang tahu
8. Seungmin : belum ada yang tahu
9. Hyunsuk : Heeseung, Mashiho
10. Junseo : Seungmin, Guanlin

Mashiho tahu banyak ya :)

━━━━━━━━━━━━






















Sebagai orang yang dititipkan buku penting disini, Guanlin terus mencari tahu info yang ada di dalam buku. Dia baca buku itu kurang lebih tujuh kali dalam sehari.

Partnernya adalah Heeseung, namun tidak bisa datang karena harus menemui Beomgyu. Katanya sih anak itu dan tiga yang lain sudah kembali, entah apa yang mereka perbuat, Guanlin yakin kehebohan akan terjadi keesokan harinya.

Selain mencari info, Guanlin juga memikirkan perkataan Jaehyuk di telepon tadi. Ada ghoul di kota mereka? Bukankah itu berbahaya, apalagi tidak pernah terdengar ada ghoul selama bertahun-tahun.

Jaehyuk bilang, dia mencium bau ghoul dari badan Seungmin. Dia masih ragu sih... baunya samar-samar.

Kalau Seungmin ghoul... kenapa Junseo tidak membunuhnya saat Seungmin ada di lokasi kematian Wonjin saat itu?

"Gue tau apa yang lo pikirin," kata Junseo tiba-tiba dengan segelas air putih.

Oh iya, dia sampai lupa kalau Junseo sedang main ke rumahnya.

"Terserah lo mau curiga ataupun enggak, lo sendiri tau gue siapa," lanjutnya sembari duduk di sofa.

"Gue percaya, asal lo gak berbuat yang aneh-aneh," balas Guanlin cuek.

Junseo mengedikkan bahunya. "Udah ketemu apa yang bakal disembunyiin orang itu?"

Guanlin menggeleng. "Belum, dari firasat gue... kayaknya yang bakal disembunyiin itu benda penting... tunggu, tongkat sihir lo kemana?"

Junseo mengernyit, tangan kirinya bergerak masuk ke dalam jaket, tempat dimana tongkst sihirnya berada. Sesaat kemudian dia terbelalak.

Tongkat sihirnya hilang.

"Lin, gimana nih?! Aduh, masa jatuh sih?!"

"Berarti tongkat sihir lo yang harus kita cari, tapi dimana..."

Junseo kelabakan sendiri karena tongkat sihirnya hilang. Namun setelah itu, dia berubah santai dan tertawa.

"Haha, tongkat sihir doang mah masalah kecil, Lin. Baru inget gue," celetuknya, kemudian lanjut tertawa.

"Apaan sih, itu tongkat penting bego! Lo mau pake apa kalau tongkat sihir lo gak ada," kesal Guanlin menimpuk Junseo dengan bantal sofa.

Junseo tertawa. "Ya ampun, Lin. Lo lupa gue siapa? Itu lho, yang bisa magic."

Ah, benar juga. Junseo kan bukan sembarang penyihir, tanpa tongkat pun pasti bisa lah. Mungkin?

"Mungkin aja kok, kan gue beda," kata Junseo tersenyum tipis, merasa bangga karena dirinya kan tiit







































































"Gue gak tau harus bilang apa ke orang tua mereka," kata Seungmin begitu tiba di gang buntu tempat Kyungho dan Daehwi berada.

Jaehyuk speechless, dia terlalu syok melihat air bertekstur kenyal di aspal yang tak lain adalah... badan Kyungho yang meleleh.

Sementara itu, Chenle sedang memeriksa sekitar dan mayat Daehwi yang terbujur kaku, sangat pucat. Itu efek mantra terlarang itu, Chenle tahu jelas.

"Pukul 05.53 mereka dikejar, pukul 06.00 mereka sampai disini, pukul 06.02 Daehwi dibunuh, pukul 06.03 Kyungho dibunuh, pukul 06.10 para penyihir itu pergi. Tujuh menit mereka disini, mereka ngapain?"

Jaehyuk tambah syok. "Kok lo hapal dan tau waktu kejadiannya?!"

"Karena itu kemampuan gue," jawab Chenle berusaha acuh dan fokus memeriksa.

Seungmin menatap Chenle dari ujung kepala sampai kaki, mengernyit heran. Orang seperti Chenle bisa keren juga ya...

"Heh Seungmin, lo beneran bukan ghoul?"

Seungmin tersentak, menggelengkan kepala. "Bukan, sumpah bukan. Gue manusia biasa kok..."

Jaehyuk memicingkan matanya. "Terus kenapa ada bau ghoul di badan lo? Masa iya gue salah cium? Gue werewolf cuy."

"Bukan gue, Jaehyuk. Di kota ini gak ada ghoul karena mereka takut sama anak demigod."

"Nah, lo tau dari mana?"

Oh sial, Seungmin keceplosan.

"Bukan lo ghoulnya kan, Chenle?" Tanya Jaehyuk menoleh ke pemuda di ujung gang itu.

"Bukan."

"Oh, oke. Terus siapa dong?! Kenapa bisa ada bau ghoul di badan lo, Min?!"

Seungmin menggeleng panik, semoga saja Jaehyuk percaya kalau dia bukan ghoul. Soalnya dia kan ghoul baik-baik...














Eh?

























NAH LOH!

Cursed Game | 01 Line ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora