꒰ είκοσι ένα ꒱

21.3K 6.3K 3.5K
                                    

"Ini buruk," kata Jeongin meringis ngilu melihat luka menganga di pundak Guanlin.

"Mereka bawa orang penting, bahaya," ujar Seungmin setuju.

Guanlin mengaduh keras, Chenle barbar sekali mengobati luka di keningnya. Kapasnya ditekan-tekan, kalau dia tidak menahan kepalanya, mungkin kepalanya sudah kejedot tembok.

"Jerome, Mashiho, sama Sungchan paling parah lukanya," kata Heeseung sendu. "Oh ya, Asahi kemana ya..."

"Gue curiga Asahi ngikutin death eaters, lo tau sendiri dia orangnya gimana," kata Chenle disertai cibiran mengingat bagaimana sifat nekat dan suka baku hantam temannya itu.

Hyunsuk menundukkan kepala. "Gue lebih khawatir sama Jaehyuk, mimpi gue bilang Jaehyuk korban selanjutnya...."

"Percaya sama gue, mimpi gak selalu benar. Cuma Tuhan yang tahu alur kehidupan bakal gimana, berdoa semoga mereka baik-baik aja," ujar Jeongin tersenyum tipis.

"Ya... lo bener."

"Tapi..." Seungmin berujar cemas. "Kalau mereka gak dibunuh, gue curiga mereka punya maksud lain. Beomgyu hunter, Junseo demigod, Jaehyuk werewolf... Mereka gak mungkin dijadiin 'alat' kan?"

Heeseung bergidik. "Jangan sampe, Beomgyu bukan hunter sembarangan, semua dia incar. Jaehyuk calon pemimpin di pack werewolfnya. Sementara Junseo, sihirnya pasti jauh di atas penyihir lain."

"Dia beneran hunter ya... dia ngincar ghoul juga gak?" Tanya Seungmin hati-hati, takut ada yang curiga.

"Penyihir, vampire, werewolf, hantu, demigod, ghoul, dan lain-lain, bahkan manusia biasa aja kadang dijadiin targetnya."

Oke, mereka yang mendengar mulai merinding. Kalau tiga teman mereka dijadikan 'alat' untuk menyerang, itu akan berbahaya, sangat berbahaya.

"Terus pertemuan pertama lo sama Beomgyu gimana? Kok lo gak dibunuh sama dia?" Tanya Chenle penasaran.

"Dulu dia lagi berburu rusa di hutan, awalnya gue takut dan sembunyi. Tapi tiba-tiba dia diserang tiga vampire dan saat itu pelurunya hampir habis, gue tolong dia."

"Terus?"

"Gue tanya kenapa dia di hutan dan berburu rusa, dia jawab untuk kasih makan orang yang notabenenya adalah werewolf. Orang itu gak punya keluarga, sekarang dia resmi jadi bagian keluarganya Beomgyu walaupun cuma sebatas temen biasa. Gak deh, penjaganya Beomgyu."

"Hah? Penjaga? Semacam bodyguard gitu?"

Heeseung mengangguk. "Iya, termasuk gue. Gue jagain Beomgyu walaupun gak dari deket, karena gue berhutang nyawa sama dia. Jangan tanya, gue males inget masa lalu."

"Enak banget si Beomgyu, punya dua penjaga, vampire dan werewolf pula," cibir Chenle merasa iri.

"Percaya sama gue, dia orang baik. Kalian bisa liat sendiri kan kalau di antara kita ada yang terluka, dia yang paling marah dan khawatir sampai rela ngobatin kita."

Seungmin lega, berarti dia tidak perlu takut. Kalau dia dibunuh sama teman sendiri kan tidak lucu, apalagi dia seorang ghoul.

"Bentar, kalian sadar sesuatu gak?" Tanya Hyunsuk menyela obrolan.

"Jangan bilang ada yang hilang," duga Guanlin, Hyunsuk menggeleng.

"Bukan. Itu si Jerome... kenapa darahnya hitam? Luka segede itu cuma pingsan doang, apa gak aneh?"

Chenle menyipitkan matanya. "Kayak tau... jangan bilang-"

"Chenle, jangan benci Jerome," potong Jeongin cepat, menyebabkan ekspresi wajah Chenle berubah seketika.

Cursed Game | 01 Line ✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن