16. Hurt

1K 73 24
                                    

Pagi ini jungkook terlebih dahulu bangun awal dan bersiap ingin turun makan dibawah. Saat ia sudah siap memakai t-shirt hitam lengan panjang bersama dengan seluar skinny jeans warna biru muda.

"Oi, bangunla.." kejut jungkook. Namja manis itu membuka kedua penglihatanya lalu ia menatap sang suami yang sudah berdiri siap.

Matanya digosok pelan.

"Hyung, nak pergi mana..?" Ujar taehyung yang dalam setengah sadar saat itu.

"Turun makan.. pergi mandi dan siap.. aku tunggu dekat bawah." Katanya lalu ia pun berjalan keluar dari bilik mereka. Taehyung mengeluh perlahan saat pintu itu kembali tertutup.

"Kenapa jungkook semakin dingin dengan aku.. atau cara aku salah.. Mungkin lebih baik aku tak akan bersikap seperti itu lagi.." Gumam taehyung. Kemudian turun dari katil menuju masuk ke bilik mandi.











Setelah bersiap, taehyung menuju ke cafe bawah untuk sarapan. Matanya ligat mencari keberadaan sang suami. Saat itu dia terpaku melihat jungkook yang sedang bermesra dengan seorang gadis. Lebih tepatnya gadis itu duduk dipangkunya.

Taehyung menghampiri mereka. Gadis itu cukup terkejut akan kehadiran taehyung.

"Pesanlah apa yang kau nak." Kata Jungkook. Gadis itu masih lagi berada dipangkuanya. Taehyung menunduk tak berani nak melihat kehadapan.

"Jungkook, stop it.. i geli tau.. isteri you ada kat sini.. dia tak marah ke.." Ujar gadis itu saat tangan besar jungkook meramas punggungnya. Jungkook terkekeh mendengar itu.

"Siapa suruh you goda i. Kan i dah terangsang sekarang ni." Usik jungkook lalu ia bermain dengan rambut panjang gadis itu.

Taehyung masih terdiam. Dia tak boleh menahan rasa cemburunya itu. Kenapa jungkook melakukan hal seperti itu dihadapanya.

"Btw, isteri i tak marah pun. Tengoklah, dia nampak tak kisah pun kan." Taehyung terdiam menahan rasa sakit. Jungkook seakan mempermainkanya. Bahkan dia nampak seperti tidak menghormati taehyung sebagai isteri.

"Maaf, taetae nak ke tandas sebentar." Ujar taehyung lalu ia berjalan menuju ke tandas yang berdekatan.

Brak!

Pintu tandas itu ditutup serapat-rapatnya lalu ia terduduk disana. Menangis sepuas puas hatinya. Namja manis itu meramas baju tepat pada dadanya. Hatinya begitu sakit sangat. Jungkook seakan mempermainkanya.

Jujur taehyung sudah jatuh cinta dengan jungkook. Dia tahu sepatutnya dia tak jatuh pun cinta dengan jungkook. Jungkook pasti sangat menghinanya kerana jatuh cinta denganya.

"Hiks..hiks.." tangisan itu ditahan. Dia tak mahu jika orang lain akan dengar semua ini.

"Taehyung.." Namja manis itu terdiam saat namanya dipanggil. Dia kenal suara itu. Siapa lagi kalau bukan jungkook yang memanggilnya.

"Keluar sekarang.." suara jungkook berubah menjadi dingin. Taehyung mengusap air matanya lalu ia berjalan keluar dari tandas itu.

"Kau menangis.." Katanya dengan nada yang meremehkan. Taehyung tidak membalas tatapan jungkook. Malah dia menundukkan kepalanya.

"Bila aku cakap tu pandang muka aku." Ucapnya dengan dingin sekali. Taehyung mengangkat wajahnya menatap jungkook. Air mata itu masih mengalir deras. Jungkook terdiam melihat taehyung yang menangis.

"Kenapa kau nangis..? kau cemburu? sakit hati?.." Taehyung diam tak menjawab apa apa. Sesekali ia mengusap air matanya itu.

"Aku dah cakap dengan kau.. Kalau kau kahwin dengan aku.. kau akan hari hari makan hati dengan aku. Jadi jangan beranganlah nak dapat layanan lebih dari aku. Aku tak pernah suruh kau jatuh cinta dengan aku.."

𝐓𝐮𝐧𝐝𝐮𝐤𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐥𝐚𝐲𝐛𝐨𝐲 𝐢𝐭𝐮, 𝐌𝐫. 𝐉𝐞𝐨𝐧!Where stories live. Discover now