6. 连孩子都有了 - Sudah Mempunyai Anak

100 13 2
                                    

Saat sarapan pagi, Yang Meng bertanya kepada Youqi. "Apa saja jadwal hari ini?".

"Mendandanimu".

"Mendandaniku?". Yang Meng menelan roti yang berada di mulutnya, "Mengapa kamu harus mendandaniku?".

Dengan santai Youqi berkata. "Sekarang kan kamu pengawal pribadiku, dan setiap hari terus mengikutiku, gambaranmu akan terkait langsung dengan wajahku. Jika sewaktu-waktu kamera menangkap kita berdua, saya akan tetap tampan di dalamnya. Nah kamu mengenakan pakaian compang-camping di sebelahku, akan sangat menyedihkan untuk dilihat!".

"Jangan!". Tiba-tiba Yang Meng meletakkan mangkuk dari tangannya ke atas meja, "Kamu tidak boleh membuatku tersorot kamera, tahu sendiri kan kalau ayahku itu penggemar beratmu, dia akan memperhatikan setiap perkembanganmu. Jika dia sampai melihat, identitasku akan terbongkar. Dia masih belum tahu tentang pemecatanku".

"Kalau begitu kamu harus beradandan total". Sudut mulut Youqi terangkat, "Selama kamu sedikit menjadi manusia, ayahmu pasti tidak akan mengenalimu!".

Yang Meng melempar kertas tisu bekas menyeka hidungnya ke dalam mangkuk sup Youqi.

"Tidak ada uang!". Kata yang singkat padat dan jelas.

Youqi berkata ringan. "Saya bisa memberimu".

"Tidak!". Penolakan yang sangat tidak berdasar.

Nada Youqi sangat tegas, "Ini tidak bisa semaumu! Sekarang kamu bekerja untukku, citramu juga salah satu bagian dari persyaratan. Saya akan membelikanmu pakaian, dan ketika kamu berhenti, pakaian itu harus dikembalikan!".

"Jangan pakai aku jika kamu pikir aku ini dekil!".

Setelah berbicara, dia membanting pintu.

-------------

Sejak dipecat, suasana hati Yang Meng sangat buruk, dia bisa menjadi sedikit sensitif.

Setelah berjalan beberapa langkah keluar, dia melihat pakaiannya tergeletak di samping tempat sampah, diapun berjalan mendekat, terlihat ada banyak kotoran di atasnya, diapun menebak kalau itu muntahannya sendiri setelah mabuk tadi malam.

Terdengar ada suara di depan pintu, Youqi segera beranjak, ketika pintu dibuka, terlihat Yang Meng tengah berdiri di luar dengan cemberut.

"Mmm... kamu sangat menyedihkan, jalan-jalan yuk!".

--------------

Semasa hidupnya, Yang Meng belum pernah masuk ke dalam mal mewah, ketika dia melihat harga-harganya seketika kaki Yang Meng lemas, sementara Youqi masih terus melemparnya, dan Yang Meng harus menangkap pakaian itu, setelah berganti satu setel pakaian, penampilan seseorang langsung berbeda. Yang Meng tidak bisa menahan harunya kalau berpenampilan mewah itu ternyata cukup bagus. Melihat pengusaha-pengusaha kaya yang menggandeng kekasihnya, hati Yang Meng merasa iri.

Berjalan keluar dari mal, ketika Yang Meng hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba sekilas dia melihat dua sosok yang dikenalnya.

Yinzi...! Spontan Yang Meng bergumam.

Youqi mengikuti arah pandangan Yang Meng, dan diapun benar-benar melihat sosok Bai Luoyin dan Gu Hai. Sudah dua bulan lebih sejak mereka menikah, dan bulan madu. Itu bukan hal yang aneh kalau dia baru melihat mereka lagi sekarang, justru yang lebih aneh, kenapa mereka itu mendorong kereta bayi, sedang yang satunya menggendong bayi?

"Bukankah ini terlalu cepat?". Yang Meng tampak heran.

Youqi masih tampak tenang, "Anak angkat".

"Di mana dia mengadopsi anak yang begitu sehat? Pasti mereka sudah mengasuhnya sebelum menikah. Lihat, mereka sudah punya anak, tapi istrinya belum tahu yang mana!".

Usus Yang Meng seperti mau pecah karena cemburu.

Youqi menepuknya, "Kamu tidak mau menyapanya?".

Yang Meng tampak ragu, "Lupakan saja... Saya akan menyapanya ketika saya sudah memiliki pekerjaan yang jelas".

Sambil berkata, dia dengan cepat masuk ke dalam mobil.

Youqi masih menatap Bai Luoyin dan Gu Hai secara mendalam, sebelum akhirnya diapun masuk ke dalam mobil.

------------

"Jadi kapan sepupumu akan menjemput anak ini?". Bai Luoyin menatap Gu Hai dengan tidak sabar.

Gu Hai juga tidak berdaya, "Dihubungi, ponselnya sibuk terus".

"Mungkinkah ini anak kandungnya?". Bai Luoyin berkata sambil menepuk punggung anak itu, "Apa yang ada dalam pikirkannya? Menitipkan anak, bukankah itu ada sesuatu yang dia takutkan?".

"Maksudnya dia ingin kita lebih banyak berinteraksi dengan anak-anak. Melihat kelucuan dari anak-anak, mungkin di masa depan kita juga bisa terpancing ingin punya anak juga".

Bai Luoyin mendengus, "Sudah cukup untuk satu hari ini saja!".

Tepat setelah dia berkata, anak yang digendongnya itu menagis keras, tangannya berontak dan mencakar wajah Bai Luoyin.

Gu Hai menunjuk hidung anak itu dan mengancam, "Jangan berani mencakarnya, lihat saja aku akan mencekikmu sampai mati, percaya atau tidak? Dasar bajingan kecil!".

Lengan Bai Luoyin mulai pegal, dia meletakkan anak itu ke kereta bayi, tapi si anak itu tidak mau, dan langsung menangis. Bai Luoyin hampir pingsan, "Menurutmu mengapa dia sangat merepotkan ya? Dia tidak menangis kalau saya menggendongnya, tetapi saat di taruh di kereta, dia menangis!"

Gu Hai berpikir sejenak dan berkata pelan. "Saya rasa, mungkin dia merasa ada yang berbeda. Coba pikir! Saat saya menggagahimu di tempat tidur, kamu juga bisa merengek, tapi saat saya mengantarmu ke atas meja tulis, kamu akan merasasa lebih nyaman... Kenapa kamu tidak bisa berpikir sampai ke situ?".

Seketika Wajah Bai Luoyin menjadi hitam.

Tidak lama setelah itu, seseorang berlari kencang dan mendorong kereta bayi itu yang berada di depannya, sementara jauh di belakangnya seseorang sedang mengejarnya.

Are you addicted?

KECANDUAN (SPIN OFF) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang