11. 原来竟是如此 - Ternyata Begitu

94 10 0
                                    

Setelah makan malam, Bai Luoyin berkata kepada Yang Meng. "Bagaimana kalau kamu tidak usah pulang malam ini, tinggallah di sini bersamaku".
  
Yang Meng teringat pesan teks itu dan buru-buru berkata. "Tidak, sebaiknya saya pulang saja, kalau saya mabuk saya akan bicara ngawur".
  
"Saat kamu berbicara, perhatikan nada bicaramu, jangan menyakiti persahabatanmu karena masalah ini. Mungkin dia memperlakukanmu hanya karena dia peduli tentangmu, ingin selalu bertemu denganmu itulah sebabnya selalu memperlakukanmu dengan baik. Jangan berpikir negatif".
  
"Kuharap begitu!".

--------

Yang Meng memarkirkan mobil di depan pintu masuk yang penuh dengan komunitas Youqi. Saat itu baru pukul delapan lewat, dan restoran sedang ramai-ramainya. Yang Meng terkejut saat melihat mobil Youqi juga terparkir di depan restoran itu. Kenapa Youqi datang makan ke tempat seperti ini?
  
"Kakak tampan You, lihat betapa sulitnya saya mengajakmu makan, tapi kamu malah memilih restoran kecil ini, kami berdua merasa tidak enak".

Youqi melirik orang di depannya, mata yang sedikit mabuk, dengan senyum samar dia mengangkat sudut bibirnya.

"Kalian berdua bantu saya, seharusnya saya juga mengundangmu, kalian bersikap sopan, saya selalu menolak seolah-olah saya menjadi bintang besar. Restoran ini tidak mewah, tapi unik. Masakan Tianjin di sini cukup enak, saya sering makan di sini".

Pria di depannya tersenyum, "Kenapa polisi kecil itu juga bisa berada di tempatmu?".
  
Ketika sosok Yang Meng disebutkan, mata Youqi menunjukkan kelembutan yang langka.
  
"Dia! Selalu menjalani kehidupan bodoh sepanjang hari, tapi dia bisa menjalaninya dengan baik".
  
Wanita itu juga menyela, "Kamu sangat baik kepada temanmu! Jika saya jadi dia, saya akan tahu kalau kamu telah berusaha keras hanya kehidupannya. Kamu begitu hangat, akupun tidak bisa tidak harus sangat tersentuh".
  
Youqi tiba-tiba berhenti dan mengetukkan jarinya ke meja makan, sorot matanya berubah ketika dia melihat kedua orang di depannya.
  
"Kamu tidak boleh memberi tahu dia".
  
Wanita itu membalas, "Sebenarnya, menurutku tidak apa-apa. Dia mungkin akan tergerak jika dia mengetahuinya!".

"Saya masih mengatakan hal yang sama, kamu jangan selalu berpura-pura, dan itu jangan terjadi lagi di masa depan. Itu penting, cobalah saling bertemu".
  
Pria itu melirik dan berkata, "Kalian para wanita tahu bagaimana harus tergerak atau tidak. Dia laki-laki juga memiliki perasaan yang kuat. Ini masalah harga diri. Apa harus sependapat denganmu?".
  
Wanita itu melotot marah, "Kamu menilaiku murahan?".
  
"Baik, baik, saya tidak akan berkata lagi. Saya akan keluar dan menerima panggilan dulu".
  
Yang Meng keluar dari mobil, ketika hendak memanggil Youqi, tiba-tiba dia melihat sosok familiar keluar dari restoran. Yang Meng tidak akan pernah melupakan pria itu seumur hidupnya, orang itu yang telah berkolusi dengan istrinya yang menyebabkan dirinya harus dikeluarkan dari kepolisian, dan sejak saat itu Yang Meng tidak pernah berani pulang ke rumah. Neneknya benar-benar mengizinkanku bertemu denganmu lagi!

Setelah pria itu selesai menerima panggiln, dia berbalik dan memasuki pintu.
  
Yang Meng mengikuti.
  
Pria itu berjalan menyusuri ruangan dan langsung menuju ruang VIP, Sementara Yang Meng terus mengikutinya dengan tenang. Ketika di depan pintu ruangan VIP tiba-tiba pria itu terhenti, dalam waktu yang sama, Youqi juga keluar. Tepat ketika Yang Meng hendak memanggil Youqi, pria itu sudah berbicara lebih dulu kepada Youqi.
  
"Mau ke mana?".

Youqi menjawab dengan tenang, "Ke Toilet".
  
Pria itu cukup segan, "Restoran kumuh ini bahkan tidak memiliki toilet yang menyatu dengan ruangan VIP".

Melihat Youqi berjalan ke arahnya, Yang Meng buru-buru berjalan ke arah tangga yang gelap lalu menaiki dua anak tangga. Ketika Youqi keluar dari toilet dan berjalan menuju ruangan VIP itu lagi, pria itu masih berdiri di depan pintu menunggu Youqi kembali, sampai akhirnya mereka berdua masuk sambil berbicara dan tertawa.
  
Kepala Yang Meng serasa meledak sampai otaknya berceceran ke lantai.
  
Semuanya langsung dipahami.
  
Yang Meng melangkah menuju ruang VIP dan langsung menendang pintu itu hingga terbuka. Saat itu si pria sedang menuangkan anggur untuk Youqi, sementara si wanita sedang tersenyum. Suasana di dalam ruangan sungguh harmonis.
  
Seketika Youqi melihat Yang Meng, dia tercengang.
  
"Kenapa kamu berada di sini?".
  
Yang Meng langsung mengambil kursi dan melemparkannya ke arah Youqi.
  
"Youqi karena aku peduli padamu, persetan! Aku, Yang Meng, bukan orang miskin yang harus bergantung padamu untuk menghabiskan begitu banyak upaya untuk mendukungku. Tahukah kamu berapa banyak upaya yang sudah dilakukan ayahku untuk masuk polisi? Tapi kau ikut campur mengaturnya, dramanya telah kau rusak! Aku harus memukulmu sampai mati hari ini, idiot!".
  
Dua orang di sebelahnya melihat Youqi yang begitu ketakutan untuk pertama kalinya. Mereka selalu mengikuti beritanya setia hari, mereka yang tahu kalau Youqi memiliki temperamen buruk dan sering berlaku kasar kepada wartawan. Tapi sekarang, kenapa dia bisa ditangkap oleh ayam kecil yang lemah? Meskipun dipukuli berkali-kali, dia sama sekali tidak marah, dia selalu tersenyum meminta maaf.
  
"Baik, kamu boleh memukul jika kamu mau. Setelah pertarungan, teruslah mempermainkanku".

Wanita di sebelahnya tidak tahan lagi. Dia mencoba membujuknya sambil mengeluh kepada Yang Meng, "Kamu serius. Bukankah dia selalu melakukannya untukmu? Menjadi polisi apa untungnya? Lihat, kamu mengikutinya sekarang, mengendarai mobil dan memakai merek terkenal. Semuanya diberikan kepadamu, tapi kamu tidak merasa bahagia!".

"Kalian berdua, keluar dulu!". Youqi meraung.
  
Pria itu menyeret wanita itu meninggalkan ruangan.
  
Yang Meng tersentak, lalu merobek pakaiannya satu demi satu dan melemparkannya ke arah Youqi, mengertakkan gigi dan berkata: "Aku kembalikan semuanya padamu, kembalikan semuanya padamu. Termasuk mobil di luar, bawa saja, jaga dirimu baik-baik!".

Setelah itu, dia langsung berlari keluar restoran dengan hanya mengenakan celana dalam.

Saat ini malam bulan November, di Beijing angin sedang bertiup. Yang Meng yang hanya mengenakan celana dalam itu menghentikan taksi. Banyak taksi yang melewatinya, tetapi tidak ada yang mau membawanya, sampai pada akhirnya, seorang paman yang baik hati mau membawanya masuk ke dalam kendaraannya.
  
Begitu mesin dinyalakan, udara dingin langsung terasa. Ketika tangan Yang Meng menyentuhnya ternyata kaca atap kendaraan itu hanya ditutupi dengan selotip transparan, cahaya redup di luar terlihat samar. Yang Meng dipenuhi rasa emosi. Mengapa tiba-tiba langsung berubah dari mengendarai mobil mewah, mengenakan pakaian bermerk, dan sekarang menjadi telanjang dan berkendara tanpa atap?
  
Orang di depan berbicara.
  
"Anak muda, kamu dibegal?".
  
Yang Meng gemetar hebat hingga tulangnya terasa sakit. Mendengar perkataan lelaki tua itu, kepalanya langsung terasa panas. Dia segera menundukkan kepalanya melihat tubuhnya sendiri, kemudian melihat ke luar, banyak pejalan kaki yang terbungkus mantel, tidak terasa air mata pahit itu jatuh dari matanya.
  
"Lain kali hati-hati".
  
"...".
  
"Mau kemana, anak muda?".
  
Yang Meng mendengus pikirannya berputar lamban. Sepertinya dia tidak punya pilihan selain membelot ke rumah Bai Luoyin.

Siapa yang paling membuatnya bahagia? Jika kau tidak melakukan kejahatan, hatimu akan merasa ada yang kurang!



Are you addicted?

KECANDUAN (SPIN OFF) Where stories live. Discover now