14. 有人疼可真好 - Senang Rasanya Ada Seseorang Menyakiti

90 10 0
                                    

Yang Meng masih belum pulang bersama Youqi. Dalam tiga hari terakhir ini dia masih tinggal di rumah Bai Luoyin. Siang hari disaat Bai Luoyin pergi bertugas, Yang Meng berkeliling mencari pekerjaan, setelah Bai Luoyin tiba di rumah pada malam hari, Yang Meng dengan sadar sudah membeli makan malam dan sesekali dia merapikan kamar, meskipun hasilnya tidak terlalu bagus, tapi itu jauh lebih baik daripada Bai Luoyin.

Dalam tiga hari terakhir itu, setiap ada waktu Youqi selalu datang berkunjung, tapi kedatangan yang penuh keikhlasan itu selalu pulang dengan hasil hampa.

Saat makan siang. Bel pintu berbunyi lagi, Bai Luoyin pergi untuk membuka pintu.

Begitu wajah tampan Youqi terlihat di hadapannya, Yang Meng langsung berteriak keras.

"Aku tidak akan pulang denganmu!".

Namun, kali ini, Youqi tidak mengulangi permohonannya seperti dihari-hari sebelumnya. Sebaliknya, dia langsung memberikan tas kepada Bai Luoyin dan berkata dengan tenang. "Ini semua adalah pakaian Mengzi, saya pikir dia terlalu sering memakai pakaianmu. Jika masih kurang, saya akan membawakannya lagi, terserah padanya apakah akan memakainya atau tidak!".

Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan pergi dengan tatapan dingin.

"Akting lagi...". Yang Meng bergumam dengan sumpit yang masih berada di mulutnya.

Bai Luoyin membuka tas itu dan mengeluarkan pakaiannya. Terlihat banyak diantaranya adalah pakaian baru yang masih berlabel. Sekilas, Youqi memang membelinya untuk Yang Meng. Diapun berjalan menghampiri Yang Meng, dan dengan sengaja mengibaskan baju baru itu sambil mendesah. "Lihat betapa baiknya dia padamu. Dia sudah memikirkan segalanya untukmu, termasuk makanan, pakaian, tempat tinggal, dan transportasi. Padahal dia orang yang sangat sibuk, tapi dia masih mau meluangkan waktunya untuk pergi ke mal membelikanmu pakaian. Cepat ganti!".

"Tidak!". Yang Meng menutup wajahnya dengan mangkuk sembari memakan nasi yang berada di dalam mangkuk itu.

Bai Luoyin melirik Yang Meng, "Apakah kamu benar-benar suka memakai pakaianku sebagai penahan angin?".

Yang Meng tetap diam.

"Sudahlah, kita semua kan teman sekolah. Kalaupun kamu tidak menyukainya, setidaknya beri dia muka! Jika kamu benar-benar tidak ingin melepaskan pekerjaan di kantor polisi, saya akan coba cari siapa tahu ada seseorang yang bisa mengatur agar kamu bisa lagi kembali".

Jejak kebingungan muncul di wajah tampan Yang Meng, setelah lama terdiam, matanya kembali redup.

"Lupakan saja, tidak ada gunanya kembali".

Ponsel Bai Luoyin berdering lagi. Rata-rata Gu Hai melakukan panggilan satu jam sekali.

Melihat Bai Luoyin keluar, Yang Meng langsung meletakkan sumpitnya dan segera menyelinap mendekati tas itu. Setelah mencari-cari sebentar, dia menemukan kantong plastik yang mana di dalamnya ada dua buah toples berisi tahu busuk.

Berbeda dari sebelumnya, toples tahu busuk kali ini diberi label dengan tulisan di atasnya.

"Jika kamu menyukainya, maka saya juga akan menyukaimu. Beberapa orang menyukai tahu busuk, sementara yang lain menyukai orang bodoh".

Sudah berakhir, selesai...! Apakah ini pengakuanmu padaku?

Jantung Yang Meng berdebar kencang, di dalam perutnya seperti ada bola yang melenting, butiran-butiran keringat mengucur dari dahinya, ada sedikit kepanikan muncul di wajah tampannya. Ketika dia mendengar suara pintu, segera dia memasukkan kembali toples tahu busuk itu dan langsung duduk di depan meja makan.

"Sudah kenyang?". Bai Luoyin melihat Yang Meng yang tertegun dan seperti ragu untuk menggerakkan sumpitnya.

Yang Meng segera tersadar, dan langsung mengangkat nasi di mangkuknya.

KECANDUAN (SPIN OFF) Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon