13. 这下痛快了吧 - Bahagiakah Sekarang?

108 14 0
                                    

"Mengzi...". Youqi masih berdiri di depan pintu sambil teriak memanggil.

Yang Meng bersembunyi dengan baik di balik selimut. Ketika dia mendengar suara Youqi, dia segera mengeluarkan separuh tubuhnya, mengarah ke arah Youqi dan berteriak dengan marah. "Mengapa kamu ke sini? Pergi!".

"Mengzi, kembalilah bersamaku, sangat tidak baik mengganggu pasangan muda di sini!". Sangat jarang dia bersikap lembut.

Yang Meng tidak memercayainya sama sekali, "Jangan membuatnya terdengar seolah-olah kita sangat dekat. Aku di sini lebih bahagia, mengganggu atau tidak apakah itu ada hubungannya denganmu? Menjauhlah dariku sejauh mungkin. Aku tidak mau lagi melihatmu. Menjijikkan!".

Ekspresi Youqi berubah, tapi dia masih mempertahankan sikap tulusnya.

"Mengzi, saya tahu saya sudah melakukan yang tidak baik, tapi saya melakukan ini demi kebaikanmu sendiri! Apa kamu mau menghabiskan sepanjang hari di kantor polisi? Lihat teman-temanmu, mana yang tidak lebih baik darimu? Selama kamu di sana ada begitu banyak keluhan, saya mengkhawatirkanmu! Saya tidak memberimu sedekah, saya hanya mau membantumu".

"Jangan sok manis di titik awalmu!". Yang Meng berdiri dengan tatapan agresif, "Bukankah kamu hanya ingin mencari seseorang untuk pelampiasanmu? Bukankah kamu hanya ingin mencari masalah? Menjadi asistenmu apakah menurutmu masih terhormat? Brengsek! Kamu itu merasa sangat tampan! Teman-teman lamamu selalu berlarian mengejarmu di sekolah, sampai ada yang rela harus menunggumu pulang sekolah! Siapa lagi yang bisa sepertimu?".

"Yang Meng, apakah kamu masih punya hati untuk mengatakan semua ini?". Youqi mengambil dua langkah, "Apakah kamu melihat si pembuat masalah ini meneriaki asistennya sepanjang hari? Pernahkah kamu melihat si pembuat masalah ini membiarkan asistennya mengemudi dan duduk di dalam mobil sendirian sedangkan si pembuat masalah ini hanya bisa tidur di sebelahnya? Pernahkah kamu melihat si pembuat masalah ini tidak melakukan pekerjaan rumah apapun dan melarang asistennya duduk santai sambil menonton televisi?".

Yang Meng melihat Youqi yang semakin mendekat, segera ia memperingatkan dengan keras. "Jangan masuk! Jika kamu berani menyentuhku, aku akan memukulmu dengan asbak ini, apakah kamu percaya?".

Youqi merasa keadaan ungkapan badai semakin dahsyat.

"Yinzi!". Yang Meng mulai mengerahkan bala bantuan, "Bantu saya membereskannya!!".

Bai Luoyin menjulurkan kepalanya dengan ekspresi seolah-olah masalah itu tidak ada hubungannya dengannya.

"Tidak apa-apa. Jika kalian berdua ingin mengatakan sesuatu, bicarakan saja, pasti semuanya akan baik-baik saja".

Kemudian dia menutup pintu dan merokok dengan santai di luar.

"Brengsek! Aku benar-benar kacau, aku benar-benar kacau!".

"Buggg!".

"Kamu benar-benar memukulku? Yang Meng, apakah kamu benar-benar mau melakukannya?".

"Belum cukup, tidak cukup? Mau dipukul lagi?".

"Gila! Apa menurutmu aku tidak berani melakukan apapun kepadamu?".

"Bug, prang, gedebuk...".

"...".

Bai Luoyin yang berdiri di luar mendengar ada yang tidak beres di dalam. Segera dia membuang puntung rokoknya dan bergegas masuk.

Masalah. Begitu dia masuk, lantai itu sudah penuh dengan pecahan kaca sampai tidak ada ruang lagi untuk melangkah. Semua barang berharga dan barang biasa hancur, hanya menyisakan sebuah pesawat kecil dengan selongsong peluru yang tertancap di atasnya. Itu barang pemberian Bai Luoyin kepada Gu Hai sebagai hadiah ulang tahun, dan saat ini Youqi sedang memegangnya, mengancam Yang Meng.

"Apakah kamu mau pulang denganku? Jika tidak, aku akan memukulmu dengan ini!".

Yang Meng menunjuk kepalanya, "Jika kamu bisa, pukul! Pukul sekuat tenagamu! Kita lihat apakah kamu berani!".

"Apa lagi yang aku takutkan?". Youqi mencoba mengangkatnya.

Sebelum Yang Meng bertindak, Komandan Bai sudah angkat bicara.

"Kamu berani merusaknya!!".

Raungan amarah itu benar-benar memenuhi langit, Youqi segera patuh. Bai Luoyin mengambil barang kesayangannya sambil menatap Youqi dengan tatapan tegas, emosinya masih belum tenang.

"Apakah kamu tahu apa ini? Kamu mau merusaknya?!".

Ada sedikit rasa kesal di wajah tampan Youqi, "Aku bisa menggantinya!".

"Bisakah ini dibeli dengan uang?". Dia terdengar seperti sedang menguliahi anggota baru.

Yang Meng sangat senang saat mendengar gertakkan itu. Dia langsung setuju, "Benar, dalam otaknya hanya uang, semua bisa dilanggar jika punya uang".

"Dan kamu!!" Bai Luoyin berteriak marah pada Yang Meng.

Kepala kecil Yang Meng seketika mengerut tertunduk.

"Kalian berdua!". Bai Luoyin terus memarahi, "Jika kalian tidak tahu aturan, jangan lakukan! Sekarang, ini jadi urusanku. Apa masih ada yang berani?".

Yang Meng benar-benar terdiam.

"Kalian berdua, dalam satu jam bersihkan kamarku. Tidak masalah jika kalian sudah pulang ke rumah dan masih mau melanjutkan perkelahian, apa kaitannya kalian menghancurkan barang-barangku?".

Setelah mengatakan ini, Bai Luoyin keluar, dia pergi ke kedai kopi 24 jam di lantai bawah dan duduk di sana selama satu jam. Di sana dia menjelaskan berbagai hal kepada Gu Hai, sampai akhirnya menghilangkan rasa cemburu itu. Sekarang sudah dini hari hampir subuh, perutnya mulai terasa lapar, akhirnya diapun kembali.

Membuka pintu, suasana di dalam sangat sunyi. Tampaknya pertarungan telah berakhir. Bai Luoyin menghela napas lega.

Tiba-tiba, hidungnya mencium aroma lemak yang kuat, baunya sangat familiar membuat Bai Luoyin hampir menitikkan air mata.

Itu adalah masakan Gu Hai yang sengaja dimasak untuknya sebelum Gu Hai pergi. Dia menyimpannya di dalam wadah besar di dalam lemari es. Setiap kali dia mengeluarkannya itu sebagai tambahan nasi dan mie, dan itu adalah cara terbaik bagi orang yang tinggal sendirian di rumah!

Diiringi rasa was-was dia berlari ke dapur, dan terlihat Youqi sedang memegang wadah dan meminum kuahnya, menyeruputnya satu demi satu. Hati Bai Luoyin hancur seketika.

Youqi menyeka mulutnya, lalu bersendawa, tidak lama kemudian menatap Bai Luoyin dengan ekspresi puas di wajahnya.

"Untukmu kamar sudah dibersihkan, sisa makanan di lemari es juga sudah dibersihkan. Bahagiakah sekarang?".

"...".


Are you addicted?

KECANDUAN (SPIN OFF) Where stories live. Discover now