4. 今这水有点咸 - Hari Ini Airnya Sedikit Asin

107 11 0
                                    

Setelah memarkirkan mobilnya di rubata, Youqi langsung membawa Yang Meng keluar.

"Saya mau muntah...". Yang Meng bergumam, kepalanya bersender di bahu Youqi.

Youqi mengangkat bahunya, dan bertanya kepada Yang Meng dengan gugup. "Tahan sebentar ya?".

Yang Meng mengangguk, "Iya".

Memasuki lift, terlihat ada seorang gadis di dalamnya, demi mencegah orang lain melihatnya, Youqi segera menyembunyikan wajahnya dengan kerah bajunya, sementara Yang Meng masih merekat di punggungnya, wajahnya menempel di lehernya, sementara bibirnya terus bergerak.

Yang Meng sudah tidak kuat ingin memuntahkan isi perutnya.

Hati Youqi menegang, dia buru-buru berkata. "Tahan sebentar, tahan sebentar, kita akan segera sampai".

"Iya!". Yang Meng menggertakkan giginya.

Youqi sedikit lega. Masih ada lima lantai lagi.

Uwekk...

Seketika bahu Youqi basah, kepalanya tersentak.

Otomatis gadis itu mengalihkan pandangannya. Awalnya gadis itu merasa jijik, tapi setelah melihat wajah Youqi, ekspresinya langsung berubah menjadi sebuah keterkejutan dan ketidakpercayaan, "Bukankah kamu...".

Youqi langsung membuang muka. Dikenali orang di saat seperti ini sangat memalukan.

Tanpa diduga, Yang Meng berteriak dari balik punggung Youqi. "Dia memang Youqi, hahaha...".

Ketika mereka sampai di rumah, Youqi melepas semua pakaian Yang Meng, dan membawanya ke dalam bak mandi, lalu melempar semua pakaian Yang Meng ke luar. Setelah itu Youqi kembali berjalan ke kamar mandi dan mandi terlebih dahulu, tapi dia melihat kalau baik mandi itu penuh dengan gelembung.

Saat dia mendekat, wajah Yang Meng sudah berada di bawah permukaan air dengan matanya yang melotot.

Di tengah perasaan ngeri Youqi segera mengangkat Yang Meng.

"Bodoh, apakah kamu tidak merasa tersedak?". Teriak Youqi.

Yang Meng menatapnya dengan tatapan kosong, lalu berkata dengan lemas, "Kantuk".

Kemudian, kepalanya terkulai jatuh di pundak Youqi tanpa bicara.

Saat Youqi mengangkat kepala Yang Meng, mata Yang Meng sudah tertutup, tidak ada lagi celah antara kelopak mata atas dan bawah, bulu matanya menghiasi garis matanya, terlihat sangat indah. Mengesampingkan karakter dan temperamen pria itu, hanya dengan melihat wajahnya saja sudah sangat cantik. Penampilannya yang feminin tapi tidak mengurangi kesan maskulin, fiturnya yang halus dan lembut benar-benar terlihat alami.

Jika saja dia memiliki kepribadian yang bagus, dia pasti dapat menjadi orang yang bisa menarik perhatian para pria, wanita, bahkan anak-anak.

Sayangnya, dia tidak tahu bagaimana cara menjaga citranya sendiri.

Tetapi dalam kenyataannya orang seperti itu memang ada. Bisa bertahan dengan tiga ribu yuan per bulan, pasti tidak pernah membeli pakaian dengan harga seribu yuan demi gengsi. Sungguh dia seorang polisi kecil yang jujur, yang tidak pernah mengendarai mobil dinasnya untuk pamer, semua waktunya murni untuk melayani masyarakat, tidak pernah berharap pamrih setelah membantu orang-orang, dia benar-benar sangat jujur ​​dan ikhlas, polos juga masa bodoh...

Padahal banyak pemuda urakan yang terbawa pergaulan, tetapi dirinya masih bisa mempertahankan kesederhanaannya. Jika bergaul dengan orang-orang seperti itu, kamu dapat merasa ketenangan dalam hidup yang serba singkat ini. Kamu dapat mengutarakan apapun tanpa pernah merasa khawatir direndahkan apalagi dilecehkan.

Tepat ketika Youqi sedang memikirkan hal itu, tiba-tiba dia melihat kalau jakun Yang Meng sudah bergerak, cepat-cepat dia mengangkat kepalanya lalu bergegas ke pintu sambil memperingatkan. "Tunggu sebentar. Tempat sampah...".

Uwekkk...

Youqi menyaksikan genangan besar makanan cair di lantai.

"Apakah kamu tidak bisa menahan sampai kamu mendengarnya?". Youqi sangat kesal.

Yang Meng memutar tubuhnya menghadap dinding kamar mandi, memunggungi Youqi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Youqi membersihkan kotoran di lantai, lalu mendekat untuk membersihkan tubuh Yang Meng, tapi air di bak mandi itu sudah dingin. Sementara Yang Meng duduk bersila dengan wajah dan matanya yang memerah, selain itu, ada dua gelembung bening menggantung di bawah lubang hidungnya, dia tampak lucu namun menyedihkan.

"Mengzi". Nada Youqi melembut.

Yang Meng meratap, wajahnya terciprat saat dia memukul air dengan kedua tangannya.

"Apa gunanya menjadi orang seperti aku ini? Ayah dan ibuku tidak pernah meremehkanku. Tapi teman-teman selalu merundungku, bahkan teman satu sekolahkupun berani menyamar untuk membodohiku! Sebenarnya, aku sama sekali tidak bodoh. Saat aku dan dua temanku menjadi penampung hadiah di acara pernikahan Yinzi, mereka berdua hanya diberi 1.000 yuan sebagai upahnya, tapi aku diberi 50.000 yuan. Yinzi memang selalu memerhatikan hidupku yang serba sulit, bahkan dia rela membelikanku ponsel baru, tidak hanya itu dia juga memberi uang kepada orang tuaku saat pindah rumah, saat menikahpun dia tetap saja memikirkanku... Tapi sebaliknya, aku tidak bisa memberi hadiah yang pantas untuknya!!".

Jantung Youqi ikut bergolak saat menambahkan air panas ke dalam bak mandi.

"Dan Youqi, dia suka mengolok-olok, katanya dia memberiku pekerjaan, tapi dia tidak menyuruhku melakukan apapun. Dia hanya mau menghabiskan uangnya, menggajiku untuk melihat penampilan bodohku sepanjang hari. Dengan begitu, dia bisa mendapatkan kesenangan tersendiri dalam hatinya... Huuu...".

Setelah berbicara, Yang Meng merasa sedikit haus, diapun segera mengambil air mandi dengan tangannya untuk diminum.

"Jangan...". Sayang, Youqi terlambat mencegahnya.

Yang Meng berkicau, "Kok hari ini airnya sedikit asin...".



Are you addicted?

KECANDUAN (SPIN OFF) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang