21. 真是个大活宝 - Sungguh Harta Yang Paling Berharga

112 8 0
                                    

Segera setelah Yang Meng sembuh dari 'penyakitnya', dia mengikuti Youqi kemana-mana, dia begitu sibuk sepanjang hari dan ketika dia sampai di rumah pada malam hari, semua tulangnya terasa remuk. Segera dia melepas sepatu dan mantelnya, saat dia hendak melepas celananya, tiba-tiba dia merasa ada pemandangan berbahaya yang mengintai di sekelilingnya, akibatnya Yang Meng pergi menyelinap ke kamar tidur.

Untuk beberapa alasan, sejak 'penyembuhan' Youqi, di pagi hari, Yang Meng selalu merasa ada tatapan mata yang mengisyaratkan sesuatu, dan perasaan itu menjadi lebih kuat saat Youqi semakin dekat. Meskipun dia tinggal bersama sepanjang hari, Yang Meng selalu menghindari kontak dengannya baik secara dengan sengaja ataupun tidak, jika tidak, dia akan merasa tidak nyaman.

Keluar dari kamar tidur dan membuka pintu, Yang Meng terkejut saat melihat Youqi berdiri tak bergerak di depan pintu.

"Mau apa?".

Garis wajah Youqi jauh lebih lembut, dan nada suaranya sangat ringan.

"Mau apa? Ambil pakaian lalu mandi".

Otot-otot tegang di perut bagian bawah Yang Meng sedikit mengendur.

Sebelumnya, mereka berdua selalu berebut mandi, mereka sama-sama ingin mandi yang pertama, tapi hari ini, Yang Meng mengalah dan membiarkan Youqi mandi terlebih dahulu. Dia takut kalau dirinya mandi lebih dahulu, tiba-tiba Youqi mendesak ke kamar mandi lalu memanfaatkan situasi itu dengan dalih mandi bersama.

Akhirnya, Youqi keluar dengan rambut basah. Tali mantel mandinya sangat longgar, berdampak kepada Yang Meng selalu merasa kalau mantel mandi itu akan terbuka kapan saja, hal itu mengakibatkan Yang Meng bergegas pergi ke kamar mandi.

Youqi melihat sosok Yang Meng yang tergesa-gesa, tanpa sadar sudut mulutnya terangkat.

Memasuki kamar mandi. Yang Meng menutup pintu dengan rapat, jika bisa dia ingin memindahkan wastafel untuk menghalangi pintu. Setelah memastikan dua kali kalau pintunya sudah aman terkunci, Yang Meng segera berdiri di bawah kucuran air shower dengan tenang

"Sikat-gosok, sikat-gosok... bilas-sikat, bilas-sikat...". Yang Meng bersenandung untuk menghilangkan kegugupannya.

Ketika dia mencuci area selangkangan, tiba-tiba nyanyian Yang Meng terhenti, detak jantungnya bertambah cepat, dia mencoba lagi dengan menggosoknya dua kali, tetapi sepertinya tidak ada reaksi, coba lagi menggosoknya beberapa kali, tetap tidak ada reaksi, kemudian dia mencoba lagi sambil berfantasi tentang film porno, tetap saja tidak ada reaksi sama sekali.

Kenapa ini?

Biasanya kalau mandi mudah bangkit, kenapa sekarang layu lagi?

Yang Meng berkeringat setelah upaya menggosok tanpa hasil.

"Tok tok tok...".

Ketukan pintu tiba-tiba membuat Yang Meng ketakutan, segera dia melepaskan tangannya.

"Mengzi, kenapa kamu lama sekali?".

Hati Yang Meng menegang, dia menjawab dengan acuh tak acuh, "Sebentar lagi. Tenang".

Mungkin, saya terlalu gugup...

-------------

Malam hari, Yang Meng di tempat tidurnya mencoba membangunkan penisnya, namun tetap tidak mendapatkan hasil. Yang Meng merasa tertekan sejenak, dia berusaha mendapatkan kembali kepercayaan dirinya, menghibur dirinya sendiri. Mungkin sudah terlampiaskan kemarin dan sekarang tenaga saya berkurang, atau mungkin juga kondisi sudah membaik tapi belum stabil, jadi bisa saja kambuh sesekali.

Alhasil, keesokan harinya keadaan masih sama.

Masih sama di hari ketiga.

Seminggu berikutnya, Yang Meng masih belum merasakan kebangkitan seperti dihari itu.

Saat dia putus asa, Yang Meng pergi menemui dokter lagi.

"Bukankah kamu sudah sembuh?". Dokter terkejut.

Yang Meng tampak malu, "Sembuh, tapi hanya untuk satu hari saja".

"Waktu itu bagaimana?". Tanya dokter.

Yang Meng benar-benar tidak bisa berkata apa-apa.

Dokter paham dan segera menghiburnya, "Tidak apa-apa jika tidak nyaman untuk diceritakan. Saya sarankan jalani saja kembali proses pengobatan seperti dihari itu, lakukan terus-menerus untuk melihat apakah ada perubahan. Jika ada perubahan, itu membuktikan kalau kamu masuk dalam suasananya, dan yang paling penting adalah tenang ketika bersama orang itu".

"Justru saya tidak bisa tenang sama sekali, saya sangat gugup kalau berada di depannya".

Dokter berkata dengan masuk akal, "Kamu gugup berarti kamu memiliki perasaan. Bagaimana mungkin kamu bisa gugup jika kamu tidak mempunyai perasaan?".

Hati Yang Meng berdebar, tiba-tiba kata-kata Youqi terngiang di telinganya.

"kamu menyukaiku".

Apakah saya benar-benar menyukainya?

Terkadang, sugesti psikologis bisa menjadi racun yang dapat mempengaruhi hati seseorang, dan secara perlahan membuat orang mulai mempercayainya. Secara emosional, cara ini juga sama efektifnya, ketika orang lain bersikeras kalau kamu menyukai seseorang, tapi kamu tidak menyukainya, tapi jika sudah di bawah serangan bombardir orang lain, maka perlahan-lahan kamu akan mulai memperhatikan orang itu, sampai akhirnya omongan tersebut berubah menjadi kenyataan.

Apalagi kalau benih itu sudah tertanam di hatimu, tinggal dikatalisasi, maka akan cepat tumbuh berkembang.

----------

Di malam hari, Yang Meng berdiri lama di depan pintu kamar Youqi.

Youqi memandang Yang Meng dengan ekspresi bertanya-tanya, dengan prihatin bertanya. "Mengapa kamu belum tidur?".

"Hhh... Saya sedikit insomnia".

Youqi menarik Yang Meng mundur dengan sangat hati-hati, "Masuk, kita mengobrol".

Hanya mengobrol seperti itu, berakhir di tempat tidur Youqi.

Karena efek obat tidak akan hilang sampai keesokan paginya, apalagi jika dia mengetahui tujuan Yang Meng, maka dengan sengaja dia akan bersikap tak acuh tanpa melakukan apa-apa. Tapi sebaliknya, Yang Meng sekarang menjadi sangat agresif, entah sengaja atau tidak dia terus bergesekan mengenai Youqi, gesekan itu sangat kaku sehingga membuat Youqi hampir ingin tertawa.

Plakk!

Kaki Yang Meng mendarat di kaki Youqi, detak jantungnya tiba-tiba bertambah cepat.

Tidak, Youqi tidak bereaksi sama sekali.

Youqi yang hendak tertidur, tiba-tiba tangan Yang Meng menempel di lengan Youqi, kemudian secara perlahan Yang Meng mengangkatnya sambil mengamati reaksi dari Youqi, Sepertinya dia sudah benar-benar tertidur. Akibatnya, dengan sangat hati-hati dia membimbing tangan Youqi ke selangkangannya, menahan napas sepanjang waktu, tekanan darahnya hampir mencapai 250.

Dalam keheningan tiba-tiba Youqi terbatuk.

Spontan Yang Meng segera menghempaskan tangan Youqi, lalu berbalik memunggunginya, membungkus dirinya erat-erat dengan selimut.

Itu membuatku takut setengah mati, membuatku takut setengah mati... Yang Meng menekan dadanya.

Youqi membuka selimut, melirik ke samping dari sudut matanya, terlihat seseorang terbungkus seperti bola besar yang bergetar dengan canggung, memancarkan cahaya yang memalukan.

Benar-benar harta yang luar biasa... Mata Youqi melengkung penuh kasih.


Are you addicted?

KECANDUAN (SPIN OFF) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang