KECANDUAN (SPIN OFF)

19. 望你重振雄风 - Semoga Kamu Kembali Mendapat Kejayaan

Untuk menyembuhkan penyakitnya secepat mungkin, Yang Meng ikut bergabung dengan grup kencan buta.

Wanita yang datang kali ini tiga tahun lebih tua darinya, wanita itu berumur tiga puluh tahun dan sangat cantik, sepertinya wanita itu sudah pasti telah menarik banyak orang. Yang Meng tidak peduli, yang penting wanita berpengalaman. Hanya wanita seperti itu yang memiliki keterampilan yang cukup untuk menariknya keluar dari rawa hambatan seksual.

"Kamu lebih cantik dariku". wanita itu memandang Yang Meng dengan mata menawan.

Yang Meng tersenyum canggung, "Penampilan, ini hanyalah penampilan. Sebenarnya, saya sangat laki-laki".

Wanita itu tersenyum, tahi lalat di sudut mulutnya mencerminkan pesona yang berbeda.

"Apa kelebihanmu? Katakan padaku...". Si cantik memandang Yang Meng dengan penuh minat.

Yang Meng tersenyum ringan, merentangkan tangan kirinya, mengacungkan ibu jarinya, disusul jari telunjuk dan jari tengahnya, jari itu menunjuk ke arah wanita itu.

"Tujuh?". Wanita itu sedikit mengernyit, "Maksudmu?".

Yang Meng mendekatkan wajah tampannya ke telinga wanita itu dan berbisik, "Saya bisa datang ke sini tujuh kali dalam satu malam".

Setelah pengintaian Yang Meng di rumah Bai Luoyin selama satu malam itu, dia benar-benar paham. Tidak peduli betapa sulitnya menghadapi seseorang, selama dia memiliki keterampilan 'yīyè N cìláng', pasti orang itu akan menyerah dan berlutut patuh.

[一夜 N 次郎 (yīyè N cìláng) - istilah untuk hyperseks]

Wanita itu telah melakukan kencan buta berkali-kali, tetapi ini adalah pertama kalinya dia mendengar perkenalan diri yang seperti itu, diapun langsung terkejut. Senyum wajah merah itu memandang Yang Meng dengan malu-malu, bibir tipisnya sedikit terbuka, dan aura genitnya berhembus di wajahnya.

"Kamu nakal sekali".

Yang Meng tersenyum nakal, tetapi sebelum dia berbicara, tiba-tiba dia dibuat takut oleh satu sosok yang memasuki pintu.

Sosok itu juga melihat Yang Meng lalu menghampiri dan menyapa sambil tersenyum.

"Kamu di sini juga?".

Yang Meng mengangguk dengan wajah muram.

Wanita itu bertanya pada Yang Meng, "Siapa?".

Yang Meng tidak berani mengatakan kalau orang itu adalah dokter yang mengobati impotensinya.

"Oh, temanku". Jawab Yang Meng sinis.

Dokter itu tertawa keras dan menepuk bahu Yang Meng, "Ya, kami berteman".

Yang Meng menghela napas lega.

"Omong-omong, apakah impotensimu sudah sembuh?". Tanya dokter dengan prihatin.

Garis wajah Yang Meng langsung membeku, wajahnya tanpa ekspresi sama sekali.

Ekspresi wanita itu tiba-tiba berubah, dia mengambil tasnya lalu memukulkannya dua kali, berkata dengan marah. "Kamu bercanda? Yang kamu maksud tujuh kali dalam semalam itu kencing?".

"...".

---------

Sepanjang hari Youqi tidak melihat Yang Meng, sampai dia pulang di malam hari. Baru saja hendak mengganti pakaian, tiba-tiba seseorang masuk seperti roh yang melayang. Orang itu berjalan melewati Youqi dengan tatapan kosong, masuk ke kamar tidur, duduk di tempat tidur, namun tetap diam.

Youqi masuk dan berjongkok di samping tempat tidur, menatap lurus ke wajah lesu Yang Meng.

"Ada apa? Apa kamu tidak menemukan yang bagus?".