Part 34

17.1K 2.3K 594
                                    

Jaeyong fanfiction
By anna

Happy reading..

Detik demi detik yang berjalan kini terasa begitu mengerikan, suara dari tetes cairan infus datang dengan begitu lembut guna membelai indra pendengar lelaki tinggi itu dalam kebekuan. Tenggorokannya terasa begitu kering hingga hanya untuk mengeluarkan satu kalimatpun terasa begitu tidak memungkinkan, sedang kepalan pada kedua jemari tangannya masih terlihat begitu kuat hingga bukunya memutih sempurna.

Taeyong sendiri kini terlihat begitu lelap. Kedua kelopak matanya tertutup sempurna —memperlihatkan betapa indah lentik dari bulu mata yang membingkai kelopak itu. Selimut hangat telah membalut tubuhnya dengan cara yang begitu lembut, melindungi si mungil dari hawa dingin pendingin ruangan yang menyala angkuh, pun dengan sebuah jarum yang telah bertengger dengan begitu lancang di salah satu tangan si mungil.

Yuta memutuskan untuk memberikan Taeyong perawatan intensive setelah tahu bagaimana kacau keadaan lelaki itu, meskipun berulang kali Taeyong selalu berucap jika dia tidak lah sakit —namun siapa yang peduli dengan semua itu? Ketika hal sebaliknya lah yang mereka dapatkan.

Ceklek

"Bagaimana keadaan Taeyong sekarang, Jaehyun-shi?"

Itu adalah Baekhyun.

Lelaki mungil itu datang bersamaan dengan Sang Dokter yang hendak pergi meninggalkan mansion mewah itu. Entahlah ini sebuah keberuntungan atau kesialan bagi Jaehyun, setidaknya ia bersyukur jika itu bukanlah sang mommy yang hadir di tengah kekacauan yang terjadi.

"Apa dia baik-baik saja?" Ujar Baekhyun memperjelas. Keduanya memang tidak terlalu dekat, namun mereka cukup mengetahui satu sama lain.

Baekhyun memilih untuk memasuki kamar itu dan berjalan dengan langkah yang begitu ringan ke arah Taeyong, retinanya kini membingkai wajah pucat Taeyong dengan penuh kasih, berpikir dengan begitu keras bagaimana keadaan yang sebenarnya dari seseorang yang sudah ia anggap sebagai adiknya.

"Yuta mengatakan, Taeyong harus segera melakukan perawatan." Hanya itu yang bisa Jaehyun ucapkan, lelaki itu sama sekali tak memperdulikan bagaimana Baekhyun mendekat dan mengambil alih tempatnya di samping Taeyong, ia hanya ingin menatap wajah kesayangan itu, ia hanya ingin menyelami bagaimana rupa sang kekasih yang terlihat begitu damai dalam tidurnya.

"Separah apa? Bukankah Taeyongie sudah melakukan terapi secara teratur 1 tahun belakangan ini?"

Jaehyun terdiam, ia menghela nafasnya kasar seraya mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan penuh emosi. Bagaimana tidak, ia hancur ketika Yuta mengatakan jika secepatnya Taeyong harus di rawat untuk melakukan rehabilitasi, semuanya tidak akan berjalan dengan begitu baik jika di biarkan terus menerus seperti ini. Dan Jaehyun tak bisa merelakannya, lebih tepatnya Jaehyun hanya tidak tahu bagaimana caranya ia menyampaikan berita ini pada Taeyong nanti.

"Taeyong harus menjalani rehabilitasi untuk membuang semu racun yang berada di tubuhnya." Jaehyun berujar lemah, "Semua ini tidak akan cukup hanya dengan terapi. Keadaan Taeyong sudah di ambang maut, terlalu banyak zat kimia yang mendiami tubuhnya; terlebih Taeyong mengonsumsi semua itu bersamaan dengan minuman ber-alkohol yang aku sendiri tak tahu kapan ia mengkonsumsinya. " Jaehyun semakin merasakan bagaimana cairan itu memenuhi pelupuknya, bagaimana perlahan namun pasti dadanya terasa sesak hingga membuatnya semakin kesulitan untuk bernafas.

Red Rose 🔞 [JaeYong] END✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora