Part 14

16.1K 2.5K 649
                                    

Jaeyong fanfiction
By anna

Makasih yang udah mau nunggu, jadi kembali kaya awal ya... ini aku mau rampungin dulu sebelum lanjut ke Lover's.. kalau komennya memuaskan aku double up wkwkwk...

Happy readingg...

”一Pertikaian antara Lee Taeyong dan Lee Naeun kembali memanas. Banyak saksi mata yang menyaksikan keduanya sempat terlibat cecok di一”

Pip.

Taeyong tersentak, mata bulatnya yang sedari tadi terlihat begitu serius menatap layar persegi panjang itu, kini beralih pada seseorang yang telah lancang mematikan saluran berita yang sedang di tontonnya. ”Kenapa?” Ujar Taeyong dengan cara yang begitu tak suka.

Jaehyun 一sang pelaku. Hanya menghela nafasnya pasrah sebelum menempatkan dirinya di samping sang tunangan. Ruang tengah itu terlihat temeram, hanya lampu kecil yang di biarkan menyala di kedua sudut ruangan, sedangkan dinginnya pendingin ruangan begitu terasa menusuk permukaan kulit.

Tangan nya terulur guna mengusap surai yang lebih mungil, ”Berhenti melihat itu. Aku sudah berjanji bukan? Akan membereskan semuanya untukmu.” Ucapnya dengan begitu lembut.

Taeyong terkekeh kecil, pria itu menggeleng dengan cara begitu remeh. Ketidak percayaan jelas terlihat dari netra sekelam malamnya ketika bertemu tatap dengan cokelat Jaehyun yang berpendar lelah. ”Apa aku harus mempercayaimu? Bahkan sudah lebih dari tiga hari kau masih belum bisa membereskan kekacauan ini.” Ujaran itu keluar tanpa bisa di cegah.

Tiga hari sudah Taeyong diam tak diizinkan untuk berbuat apapun, tiga hari sudah Taeyong terkurung di dalam mansion miliknya guna menuruti setiap omongan petinggi agency, dan tiga hari sudah Taeyong membiarkan kabar itu semakin tak terkendali di setiap harinya. Bahkan informasi terbaru yang ia dapatkan dari acara gosip tersebut adalah mereka sudah melaporkan tindakan penamparan Taeyong pada pihak yang berwajib.

Sialannya lagi, semua ponsel yang ia miliki kini berada di tangan pria tinggi di sampingnya. Jaehyun menyitanya dengan alasan yang tak masuk akal, hingga ia tak bisa membuat satu atau dua gebrakan menyenangkan di akun sosialnya.

Rasa-rasanya Taeyong ingin sekali menepuk kedua tangannya dengan sangat keras, tak lupa tawa sarkas juga mengalun untuk mengiringinya saat melihat keadaannya yang begitu tidak menguntungkan.

”Baby tolong dengarkan aku.” Jaehyun memohon, ia tahu jika ia terlalu lambat untuk menyelesaikan semua masalah ini, tapi ia tak bisa berbuat apa pun ketika para pemegang saham yang lain tak mengizinkannya untuk mengambil tindakan lebih.

Dan Taeyong sudah terlalu muak. Hingga ia tak ingin lagi mendengar satu kalimat pun keluar dari mulut Jaehyun. Maka dengan raut yang teramat datar ia memilih bangkit dari duduknya, dan berencana untuk kembali ke kamar mereka.

”Taeyongie.” Namun sebelum hal itu terjadi ternyata Jaehyun sudah terlebih dulu menahan pergelangan tangan pria yang lebih mungil itu; menuntunnya untuk kembali duduk dan mendengarkan setiap penjelasan yang keluar dari mulutnya.

”Dengarkan aku dulu kumohon Taeyongie.” Jaehyun bergumam lirih, ia tanpa tahu malu kini membawa Taeyong duduk di pangkuannya, memegang dengan erat pinggang ramping milik si mungil sebelum menyusupkan wajahnya pada perpotongan leher Taeyong; bermaksud untuk mengistirahatkan tubuhnya barang sejenak di sana. ”Aku tak bisa gegebah untuk mengambil keputusan. Semua harus di pikirkan secara matang, bukan hanya kau tapi juga Naeun. Kalian berdua adalah artis yang bernaung di agencyku jadi tak mungkin jika aku mengambil tindakan dengan begitu gegabah.”

Red Rose 🔞 [JaeYong] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang