Part 26

15.9K 2.4K 402
                                    

Jaeyong Fanfiction
By anna

Baru nyadar moment Jaeyong nya kek upil,, alias dikit banget amjicccc....

Vote dan Komen dong... biar besok aku up lagi... saat-saat terakhir nihhhhh wkwkkw....

Happy reading genggs...

Taeyong tak bergeming, sungguh bahkan sekarang ia tak tahu ekspresi apa yang harus ia keluarkan ketika mendapati Jaehyun benar-benar menepati ucapannya kemarin. Katakanlah jika lelaki itu gila, membangunkannya di saat matahari belum menampakkan dirinya, berucap jika Taeyong harus bersiap dan ikut dengannya sebelum jam menunjukkan pukul 11 pagi.

Tak sampai di sana, nyatanya Taeyong merasakan rahangnya terjatuh ketika perkataan Jaehyun menyapa kehadirannya dengan berita yang mencengangkan.

"Bersiaplah, aku sudah menyiapkan konferensi pers untukmu."

Taeyong rasa-rasanya ingin tertawa dengan begitu kencang, ia menatap dengan begitu mencemooh, "Ini sudah terlalu terlambat, apa kau sedang bercanda?" Desis Taeyong; Terlalu terlambat karena mungkin saja publik telah termakan perkataan Naeun.

"Begitu banyak rahasia yang tersimpan, tak ada kata terlambat untuk semua itu." Balas Jaehyun santai yang di balas decakan keras dari Taeyong.

Dan disinilah mereka berada, di dalam Mobil yang tengah melaju dengan kecepatan sedang; membelah ramai lalu lintas kota Seoul. Sedangkan suara lembut dari pelantun ILYSB mengalun untuk memecah kesunyian yang ada.

"Baby kenapa diam saja?" Jaehyun yang berada di sebelahnya kembali mencoba untuk membuka percakapan. Sebenarnya sedari tadi ia berusaha untuk mengajak tunangan mungilnya berbicara, namun hanya keterdiamanan yang ia dapatkan.

Kemudian dengan cara yang begitu halus ia mulai membawa telapak tangannya untuk menggenggam jemari Taeyong yang begitu lentik, sedang tatapannya tetap jatuh fokus ke depan; menatap jalanan yang terlihat ramai. "Apa kau begitu terkejut, hingga terdiam layaknya patung seperti itu?" Tanyanya kemudian.


Taeyong tetap memilih diam, tetapi tatapannya kini tertuju pada tautan tangan mereka. Ia mencoba untuk menarik tangannya, namun Jaehyun mengenggamnya dengan begitu erat 一tak mengizinkan lelaki mungil itu untuk melepaskan tautan tangan mereka. "Apa yang kau harapkan?" Balasnya dengan nada yang begitu sinis.

"Maafkan aku jika hal ini begitu mengejutkanmu, aku hanya ingin membuatmu kembali mempercayaiku, Baby."

"Kau membuatku bingung Jaehyun." Taeyong menghembuskan nafasnya kasar, surainya yang berwarna serupa gulali itu bergerak lembut ketika ia membawa maniknya bertemu dengan cokelat Jaehyun. "Kemarin kau begitu mengecewakanku, kau berbuat semaumu tanpa memperdulikan kemauanku. Kau selalu berhubungan dengan Naeun sedangkan aku hanya berdiri di tempat dan menyaksikan kalian layaknya keledai bodoh, bahkan ketika aku mulai berpikir jika tak memiliki alasan lagi untuk tetap berada di sampingmu dan berniat untuk meninggalkanmu, kenapa kau kembali menarikku dengan buaian seperti ini?" Taeyong mengeluh, ia bahkan terang-terangan berkata jika ia akan meninggalkan lelaki itu tanpa mau 一ingin dan peduli padanya一 pada raut wajah Jaehyun yang mengeras.

Jaehyun menghentikan laju mobilnya ketika traffic light berwarna merah, ia lalu memandang Taeyong dengan begitu dalam sebelum jemarinya kini berpindah untuk mengusap surai sang tunangan, "Jangan berani untuk berfikir pergi dariku Taeyong, tempatmu adalah di sisiku. Itu adalah satu-satunya hal yang perlu kau ingat." Tegasnya.

Red Rose 🔞 [JaeYong] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang