Part 27

13.6K 2.3K 480
                                    

Jaeyong Fanfiction
By Anna

Maaf ya tadi kepencet wkwkwk... jan pada kiciwi ya seyeng... ayok ramein biar bisa up lagi besok...serius ini wkwkwk.....

Happy reading.....

Suara dari ketukan langkah kaki terdengar mengiringi detak jantung yang berdetak keras, sunyi lorong yang dilalui tak membuat langkah kaki pria mungil itu gentar, sebaliknya ia melangkah dengan begitu percaya diri. Di sampingnya sang tunangan mengikuti langkahnya dengan hentakan pasti, jemari besar yang begitu kokoh mengenggam lentik jemari si mungil yang terlihat pas di dalam genggam kuasanya.

"Kau sudah siap?" Jaehyun berujar dengan sangat lembut, lelaki itu kini melepas genggaman tangan mereka dan menggantikannya dengan rengkuhan penuh posessive pada pinggang ramping Taeyong. Sedang cokelat pria itu jatuh tepat pada netra kelam Taeyong yang terlihat berkilat semangat.

Taeyong menatap datar ke arah Jaehyun, bibirnya terkatup kuat tak berniat untuk menimpali pertanyaan menggelikan itu. Hanya sunggingan penuh pada sudut bibirnya, membuat Jaehyun tahu jika lelaki mungil itu sudah lebih dari kata siap. Seharusnya ia tahu, pertanyaan itu adalah suatu hal yang sia-sia ketika Taeyong akan mendapatkan satu kesenangan dan kepuasaan dalam beberapa waktu ke depan, tentu saja lelaki itu menjadi tidak sabaran ketika asanya merajut satu frasa yang menyenangkan tentang bagaimana ia akan membuat Naeun menjadi gelandangan menyedihakan, tentang bagaimana Naeun merasakan jika tumpukan kotoran yang menjijikan itu kembali di lemparkan tepat ke wajahnya.

Ia juga tak sabar melihat bagaimana raut wajah kedua orang tuanya 一melihat bagaimana wajah bangga mereka berubah menjadi hitam dan tercoreng oleh arang. Katakanlah Taeyong adalah anak yang kurang ajar dan tak tahu diri, tapi perlukah Taeyong ingatkan jika semua ini juga berasal karena mereka yang memulainya?

Tanpa sadar keduanya telah sampai tepat di depan ruangan Konferensi Press, langkah keduanya dengan otomatis terhenti ketika pandangan mereka jatuh pada pintu masuk ruangan yang masih tertutup rapat.

Taeyong menghembuskan nafasnya untuk sesaat, wajah yang semula datar kini berubah menjadi begitu cerah dengan senyum yang teramat indah tersemat pada bibirnya. Dan ketika pintu itu di buka, seluruh pasang mata jatuh padanya dengan puluhan kilau dari cahaya blitz yang menghujaminya tanpa ampun.

Melangkah dengan begitu percaya diri, angkuh dengan kesombongan yang tak pernah runtuh dari wajahnya. Ia sama sekali tak melemparkan satu senyuman pun pada mereka, hanya memasrahkan bagaimana tubuhnya di bawa oleh tangan kekar milik tunangannya untuk menuju satu-satunya meja yang telah di penuhi oleh Microphone di atasnya.

Sedangkan para wartawan tak hentinya untuk menekan tombol shutter pada kameranya, dan beberapa dari mereka mulai me-record apa pun yang akan Taeyong katakan nantinya.

Jaehyun menuntun Taeyong dengan cara yang begitu lembut, menarik kursi di balik meja dengan begitu jantan一mempersilahkannya untuk menduduki dirinya di sanaㅡ sebelum ia ikut mendudukkan dirinya di samping Taeyong yang tersenyum lebar, menyapa semua orang yang ada di sana dengan penuh kebahagiaan. Ekor matanya kini jatuh pada tumpukan kertas yang berada di atas meja, Taeyong meraih tumpukan itu 一hanya melihat sekilas saja ia tahu jika itu adalah script pengatur yang menjijikan一 meremas dokumen itu hingga tak berbentuk sebelum membuangnya ke bawah meja dan menginjaknya dengan cara yang begitu santai.

Nyatanya hal itu membuat mata Jungwoo yang berada tak jauh darinya melotot horror, sedangkan pasangan senior Jung hanya mencoba untuk menikmati sajian di depannya.

Red Rose 🔞 [JaeYong] END✔️Where stories live. Discover now