Part 20

17.4K 2.5K 1K
                                    

Jaeyong Fanfiction
By anna

Jangan lupa vote dan komen ya sayangkuh...

Happy reading...

Jarum jam telah berada di angka delapan, matahari kini telah tenggelan tergantikan dengan gelapnya langit malam yang menaungi nirwana. Detik demi detik terasa begitu lambat ketika manik cokelat milik Jaehyun tak bisa lepas dari pintu kamar yang di huni oleh tunangan cantiknya. Jaehyun terlihat begitu cemas terbukti dengan alisnya yang menukik dan kerutan halus pada dahinya. Sudah lebih dari lima jam Taeyong di dalam sana, mengurung dirinya sendiri setelah mengakui jika apa yang selama ini dia lakukan adalah sebuah rasa yang tak terlahir tulus dalam hatinya; mengetahui jika ia hanya berpura-pura atas segala perhatian dan rasa kasih yang ia berikan pada Taeyong.

Bahkan lelaki mungil itu telah melewatkan jam makan malamnya satu jam yang lalu. Tak ada yang bisa untuk menganggunya ketika ketukan pertama menjadi ketukan kedua dan ketukan kedua menjadi ketukan ketiga. Hanya keheningan yang menjawab semua panggilan itu, keheningan yang menjadi tandq jika sang tuan muda tak ingin di ganggu.

Jaehyun ingin menghampiri, ingin mengetuk pintu itu namun keberaniannya kini bahkan tak lebih besar dari seekor semut, ia tahu kesalahannya kali ini tak akan bisa termaafkan 一bukan hanya kali ini, bahkan dulu pun ia ragu apa Taeyong sudah memaafkannya?

namun bisakah ia meminta satu kesempatan lagi? Kesempatan untuk mengulang semuanya ketika suara hatinya mengucapkan sumpah serapah atas ke naifannya selama ini.

Pertengkaran hebat kali ini begitu menampar keras kesadarannya. Bayangan lelaki mungil itu pergi darinya telah bermain di ingatannya dan hal itu berhasil membuatnya menjadi gila dan ketakutan bahkan ketika tanpa di minta otaknya kembali bermain dengan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi nantinya一

一Jika tak ada satu alasan pun untuk Taeyong tetap tinggal di sampingnya.

Dan hal itu berhasil membuatnya melemparkan satu gelas berkaki tinggi yang tergeletak di atas meja ke lantai.

"SIALAN!" Teriaknya penuh amarah.

Drrtt... drrtt...

Suara getaran ponsel pada meja membuat fokus Jaehyun teralihkan, nama Kim Jungwoo tercetak jelas pada layar yang menyala, tanpa menunggu lama Jaehyun menekan tombol hijau untuk mengangkat panggilan itu.

"Ada apa?" Tanyanya langsung.

Jaehyun bisa merasakan jika Jungwoo tengah menghela nafasnya dengan begitu berat di sebrang sana, dan ia bisa menebak itu bukanlah satu kabar baik yang ingin di dengarnya.

"Naeun menolak untuk menandatangani dokumen pemutusan kontrak, wanita gila itu bahkan tanpa segan merobek kertas itu di depan mataku!"

Jaehyun mengeraskan rahangnya, matanya menatap nyalang ke depan dengan gigi yang bergemelutuk penuh amarah. "Aku tak ingin tahu, pastikan jika dokumen itu di tanda tangani! Besok, dokumen itu harus berada di atas mejaku!"

"Yak! Sialan! Kau pi一"

Tut..

Jaehyun tak lagi bisa untuk menahan amarahnya, kepalanya sudah cukup pening karena Taeyong dan ia tak ingin menambah beban pikirannya untuk sesuatu yang tidak penting. Maka tanpa menunggu jawaban dari Jungwoo ia secara sepihak memutuskan sambungan itu.

Red Rose 🔞 [JaeYong] END✔️Where stories live. Discover now