18. Rencana ke Korea

102 18 0
                                    

"Oh ya, Ra. Kapan kalian akan ke Korea lagi?" tanya Bang Yunho.

"Eh, aku tidak tahu. Mungkin libur nanti."

"Benarkah? Itu sangat lama," kata Bang Yunho.

"Mengapa liburan kemarin kamu tidak ke Korea?" giliran Bang Jongho yang nanya.

"Aku pulang kampung hanya setahun sekali, dan itu saat musim panas."

"Iya, kamu berlibur saat musim panas. Padahal akan lebih seru jika datang saat musim dingin, apa lagi saat salju turun," ujar Bang Hongjoong.

"Ya, mau bagaimana lagi, memang itu jadwal di keluargaku. Tapi tidak masalah, yang penting aku pergi ke Korea dan bertemu abang-abang semuaaa!!"

Semuanya ketawa. Entah apa yang lucu.

"Eum..."

"Ada apa Aurora?" tanya Bang San.

"Apakah kalian masih sibuk promosi?"

"Iya, jadwal kami padat dengan hal itu. Kami agak lelah, tapi kami merasa sangat terhibur bisa mengobrol lagi denganmu, Ra," kata Bang Yeosang.

Astaga. Kata-kata Bang Yeosang manis banget. Aku jadi terharu. Pengen nangis lagi, tapi kali ini aku tahan.

"Hei, kenapa wajahmu seperti itu? Haha!!" Bang Wooyoung ngetawain aku. Soalnya aku lagi nahan nangis, jadi mukaku aneh. Ditambah mukaku yang sembab karena tadi aku nangis.

"Haha, Aurora benar-benar cengeng!!" Bang San juga ikut-ikutan ngetawain aku.

"Kamu mau menangis? Menangis saja, jangan ditahan," ucap Bang Seonghwa.

"Wajahmu terlihat lucu jika menahan tangis seperti itu," lanjut Bang Mingi gemas.

"Menggemaskan sekali, aku ingin mencubit pipinya! Haha!" tambah Bang Yunho.

"Kenapa kamu menangis, Au?" tanya Bang Hongjoong.

"A-aku me-menangis kare-karena Bang Yeosang, huaaaa!!!"

"Karena aku? Kenapa Aurora?" tanya Bang Yeosang yang kayaknya khawatir.

"Kata-kata a-abang tadi sangat ma-manis, aku jadi ingin m-menangis."

"Kamu mudah sekali menangis, Ra. Haha. Sangat lucu!" ujar Bang Jongho.

"Benarkan, Aurora memang cengeng," sela Bang San tiba-tiba.

"Tapi tadi wajahmu benar-benar lucu, Ra. Wajah yang sembab, pipi menggembung, dan mata yang bengkak karena menangis, ditambah dengan rambut yang berantakan. Sungguh paket lengkap! Haha!" lanjut Bang Wooyoung.

"Ih, Bang Wooyoung sama Bang San ngeselin, huaa!"

"Sudahlah, kalian berdua, hobi sekali mengganggu Aurora," tegur Bang Seonghwa.

"Tidak apa-apa bang, mereka memang begitu, huaa!!"

"Tuh kan, hyung. Aurora juga tidak masalah, tapi kau selalu memarahi kami," gerutu Bang Wooyoung.

"Iya, benar itu," Bang San setuju sama Bang Wooyoung.

"Bang Seonghwa sering memarahi kalian berdua? HAHAHA, KASIHAN!!!" aku ketawa besar banget. Moga aja ibu sama ayah ga denger.

"Aurora kau baru saja menangis, sekarang kau sudah tertawa terbahak-bahak menertawai San Hyung dan Wooyoung Hyung," tutur Bang Jongho.

"Aurora memang kebiasaan seperti itu," sahut Bang Mingi.

Sepupu - AteezWhere stories live. Discover now