19. Hot News!

127 16 0
                                    

Hari ini hari Rabu. Tiga hari setelah aku telepon sama abang-abang. Aku agak kesiangan. Semalam aku maraton drakor sampai jam 1 malem. Paginya aku bangun jam setengah tujuh. Padahal bel masuk udah bunyi. Dan sekarang aku harus manjat pagar karena gerbangnya udah ditutup.

Biasanya kalau ada murid yang telat, mereka bakalan manjat pagar belakang sekolah. Kecuali anak teladan, tapi mana ada anak teladan dateng telat. Karena bapak satpamnya itu sebelas dua belas lah sama guru BK.

Aku juga lupa cas HP aku. Sekarang masih 34%. Bahaya ini. Pasti ga bertahan sampai sore.

Oke, aku lagi siap-siap untuk manjat pagar yang lumayan tinggi. Astaga, moga aja rok aku ga sobek.

Baiklah, aku udah nyampe di atas pager. Saatnya untuk terjun.

"Hei, lo! Turun sekarang!"

Astaga, cobaan apa lagi ini Tuhan?!

Aku buru-buru lompat dari pager. Di depan sana udah ada ketua OSIS, Kak Ruto. Dia tadi yang teriak nyuruh aku turun.

Karena buru-buru, aku ga terlalu mikir gimana aku mendarat. Jadi aku mendarat dengan posisi yang ga sesuai dan bikin aku jatuh.

Srek!

Ya ampun! Rok aku sobek!

Mana di depan sana masih ada Kak Ruto yang nungguin aku.

"Sini kamu!" dia nyuruh aku dateng menghampirinya.

Tapi gimana coba aku jalan. Rok aku sobek. Ini sobeknya panjang banget. Jadi aku tetep duduk untuk nutupin sobekan dibagian belakang.

Akhirnya Kak Ruto jalan ke arahku.

"Kenapa lo duduk disini? Ayo berdiri!" Kak Ruto mengambil tanganku.

Aku menggeleng.

"Kenapa?"

"Rok aku sobek, kak," ujarku hati-hati.

"Ck, ngapain pula sih pake loncatin pager segala? Mana lo pake rok! Bahaya tau!"

Aku diem. Takut nambah masalah lagi.

"Ngapain lo disini? Bukannya masuk ke kelas?"

"Aku telat, kak," kataku sambil natap dia.

Kak Ruto menghela napas kasar. Terus dia lepasin jaket yang dia pake, terus kasih jaketnya ke aku.

Aku natap dia dan jaket itu bergantian. Bingung.

"Pake, rok lo kan sobek."

"Makasih, Kak."

Aku berdiri dan ngiketin jaketnya di pinggang rampingku. Jaketnya agak panjang, jadi bisa nutupin sobekan rok aku.

"Eum, makasih ya, Kak."

"Hm."

"Mmm, btw, kakak kenapa disini?"

"Kepo lu. Dah sana ke kelas."

"Ih, orang nanya aja marah," gumamku pelan. Takut kedengeran sama orangnya.

Akhirnya aku lari ke kelas karena udah ngelewatin beberapa menit jam pelajaran.

"Eh, anjir Daehwi, ngapain lo?!" tanya Kak Ruto yang kaget ngeliat Kak Daehwi yang udah ketawa di samping WC dekat pagar belakang sekolah.

"Wah, seorang Haruto bersama Aurora sedang berduaan di belakang sekolah. Mana pake acara minjemin jaket segala lagi. Hmm, hot news!" kata Kak Daehwi, anak pindahan yang dikenal sebagai biang gosip di sekolah. Teman sekelas Kak Ruto atau Haruto.

Sepupu - AteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang