26. Rahasia Terbongkar

104 14 1
                                    

"Pokoknya abang-abang semua harus ceritakan semuanya secara lengkap tanpa ada bagian yang tertinggal. Abang semua tega sembunyikan semua ini dari aku, hiks mau nangis saja," ujarku panjang lebar.

Abang-abang malah diam sambil tatap-tatapan. Aku emang lagi nahan tangis, tinggal kedip aja air mata aku udah jatuh.

"Eh Aurora jangan menangis, kita akan ceritakan semuanya," kata Bang Hongjoong.

"Hiks, ya sudah ayo ceritakan semuanya, tidak ada yang tertinggal," sahutku.

Bang Yunho menghela napas pelan. "Awalnya kami semua tidak akan pernah berpikir jika kami akan menjadi seorang idola. Tidak pernah terlintas dipikiran kami bahwa kami akan seperti sekarang."

Aku masih nungguin kelanjutannya dengan sabar. Tapi ga ada satupun yang mau ngelanjutin.

"Ini beneran tidak ada yang mau melanjutkan?" tanyaku pake suara pelan, memecah keheningan sebelumnya.

"Saat itu aku baru pulang dari sekolah, tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiriku. Tentu saja aku ketakutan sekaligus kebingungan. Dia memberi tahu tentang dirinya dan ternyata dia adalah seorang staf salah satu agensi hiburan di Korea Selatan," jelas Bang Mingi. Ia menggantungkan kalimatnya.

Aku berusaha menebak kejadian selanjutnya.

"Dia menawarkan kapadaku untuk menjadi trainee di agensinya. Dengan  senang hati aku mengiyakan tanpa berpikir panjang. Tiba-tiba-"

"Ada guru Bang Mingi datang sambil membawa anaknya bukan?" aku menyela kalimat Bang Mingi.

"Tepat sekali, kamu sangat pandai Aurora!" puji Bang Mingi.

"Itu sangat mudah ditebak, bang, hehe."

"Orang yang mengaku staf dari salah satu agensi tadi kebingungan. Pasti dia berpikir bahwa aku sudah memiliki kekasih, padahal tidak. Akhirnya dia menyuruhku datang ke agensi untuk audisi dan aku diterima. Lalu aku trainee sebagai seorang rapper," kata Bang Mingi melanjutkan penjelasannya tadi.

"Woah! Itu sangat keren!" aku hanya mengatakan hal itu karena aku beneran kagum dengan cerita Bang Mingi.

Ini baru satu yang bercerita, bagaimana yang lain?

Bang Wooyoung dan Bang Yunho lirik-lirikan. Tak lama kemudian Bang Wooyoung majuin badannya yang tadi senderan di sofa.

"Waktu itu aku sedang jalan-jalan bersama Yunho Hyung. Tiba-tiba ada seseorang yang menemuiku. Dia juga menawarkan hal yang sama kepadaku. Awalnya aku menolak. Aku mengira itu adalah sebuah penipuan. Lalu aku kabur,

dan ternyata dia mengejarku. Aku menghampiri Yunho Hyung dan ternyata dia juga menawarkan hal yang sama kepada Yunho Hyung. Akhirnya kami melakukan audisi dan lalu kami menjadi trainee," kali ini Bang Wooyoung yang menjelaskan. Bang Yunho hanya diam karena dirinya sudah dijelaskan oleh Bang Wooyoung.

"Ternyata di sana juga ada Mingi yang sedang berlatih. Awalnya Mingi sempat menghilang. Berhari-hari ia jarang hadir saat sedang berkumpul. Dan ternyata dia menjadi seorang trainee disebuah agensi yang sama denganku dan Wooyoung," sambung Bang Yunho.

Kali ini aku diam. Apa ini sebuah kebetulan?

"Giliranku. Saat itu aku sedang jalan-jalan, dan tiba-tiba aku haus dan mampir ke mini market. Dan kebetulan itu berada di bawah agensi yang saat ini menaungi kami. Aku mendengar keributan yang berasal dari agensi, dan tanpa sengaja mendengar suara Wooyoung.

Sepupu - AteezWhere stories live. Discover now