Magician Under The Moonlight and The Red witch

1K 53 5
                                    

Beberapa hari kemudian, Felix sudah mulai masuk sekolah, namun dia masih harus di perban, dan berjalan menggunakan bantuan tongkat. Dia bertemu dengan para detektif cilik.
Mitsuhiko:"Felix-kun apa yang terjadi kepadamu? Haibara-san hanya bilang kamu terkena demam"
Felix:"memang demam kok, tapi demam itu disebabkan oleh kecelakaan"
Ayumi:"apa kamu baik baik saja?"
Felix:"untuk saat ini iya"
Tidak lama kemudian mereka bertemu dengan Conan, Haibara, Ran, Sonoko, dan Masumi.
Conan:"pagi"
Ayumi:"pagi Conan-kun"
Masumi tersenyum kepada Felix, dan Felix membalas senyumannya, sedangkan Ran dan Sonoko terkejut melihat keadaannya Felix.
Ran:"apa yang terjadi kepada kamu?"
Sonoko:"dan juga, siapa kamu?"

Conan:"dia adalah murid pindahan baru di kelas kami, nama dia Felix, dan dia habis mengalami kecelakaan"
Ran:"kasian sekali"
Tidak jauh dari mereka, tepatnya di seberang jalan, Kaito yang sedang berangkat bersama Aoko tersenyum melihat mereka.
Aoko:"Kaito, kenapa kamu senyum sendiri seperti itu?"
Kaito:"ah, melihat anak anak itu membuatku jadi mengingat masa kecil kita dulu"
Aoko:"benar juga"
Ketika mereka sudah sampai di kelas, teman teman mereka sedang membahas berita tentang kematiannya Falcø. Akako yang juga mendengar tentang berita itu mencoba bertanya kepada Kaito.
Akako:"ne Kuroba-kun, apakah berita itu benar? Apakah dia memang sudah mati?"

Kaito:"tenang saja, aku tidak bisa mengatakan kalau dia baik baik saja, tapi dia masih hidup"
Akako langsung merasa lega setelah mendengar itu, dan Saguru yang tidak sengaja mendengarkan pembicaraan mereka juga ikut merasa lega.
Saguru:"syukurlah"
Kaito:"Saguru, sejak kapan kau kembali ke Jepang?"
Saguru:"sekitar 3 jam, 20 menit, dan 15 detik yang lalu"
Hakuba:"aku tidak akan bisa membantu kalian dengan maksimal jika aku tidak berada di Jepang"
Aoko yang melihat mereka berbisik bisik di ujung kelas mulai penasaran, dan mendekati mereka.
Aoko:"jarang sekali melihat kalian bertiga bersama sama, kalian sedang membahas apa?"

Saguru dan Akako melihat satu sama lain kemudian mereka mengangguk. Mereka berdua kemudian mendorong Kaito ke arah Aoko.
Kaito:'sialan'
Kaito:"ah itu, kami sedang membahas tentang aksi Kid yang selanjutnya, bukankah dia akan mencuri lagi malam ini"
Aoko:"kalau begitu kenapa kalian tidak mengajakku, bukankah aku juga anggota dari tim penangkap Kaito Kid"
Kaito:"itu karena aku kira kamu sedang sibuk, jadi aku tidak mengajakmu"
Aoko:"tetap saja, kalian harus mengajakku ke dalam pembicaraan kalian"
Aoko kemudian memarahi Kaito, sedangkan Akako dan Saguru hanya tertawa melihat mereka berdua.

Malam harinya, Kaito yang sudah berhasil mencuri sebuah permata sedang terbang dibawah sinar rembulan. Dia mengarahkan permata tersebut ke arah bulan.
Kaito:"sepertinya yang ini juga bukan Pandora, aku harus segera mengembalikannya besok"
Kaito lalu mendarat di atap sebuah gedung, dan dia melihat ada Akako yang berpakaian seperti penyihir di atap tersebut.
Kaito:"wah Akako"
Akako lalu menyadari Kaito, dan melihat kearahnya.
Akako:"kamu tidak perlu setakut itu ketika bertemu denganku"
Kaito:"habisnya, setiap kali kita bertemu saat aku menjadi Kid, aku selalu berakhir dengan terluka"
Akako:"bukankah aku sudah minta maaf tentang hal itu, dan tenang saja aku hanya ingin melihat bulan saja kali ini"
Kaito:"lalu kenapa kamu menggunakan pakaian seperti itu?"

Akako:"ketika seorang penyihir melihat kearah bulan purnama, maka kekuatan sihirnya akan meningkat"
Akako:"aku harus meningkatkan kekuatanku sebanyak yang aku bisa, karena cepat atau lambat kita pasti akan berperang melawan organisasi itu"
Kaito lalu mendekati Akako, dan dia menutupi tubuh Akako dengan jubah miliknya, dan dia mengganti pakaian Akako menjadi sebuah gaun merah yang sangat indah.
Kaito:"kamu akan terkena sakit jika kamu memakai pakaian tadi, gaun seperti itu jauh lebih cocok untukmu"
Wajah Akako langsung merona dan melihat kearah lain.
Kaito:"dan juga terima kasih ya"
Akako:"terima kasih untuk apa?"

Kaito:"terima kasih karena kamu dan Saguru sudah mau membantu kami dalam pertarungan ini, padahal ini semua adalah pertarungan kami"
Akako:'kamu tidak perlu berterima kasih, karena aku melakukan ini dengan kemauanku sendiri'
Akako:"bukankah aku sudah pernah bilang sebelumnya, aku akan melakukan apapun supaya kamu bisa jatuh cinta denganku, hal seperti ini bukanlah masalah bagiku"
Kaito lalu terkekeh pelan setelah mendengar perkataan Akako itu.
Kaito:"terserah apa katamu"
Mereka berdua kemudian duduk bersampingan, dan menghabiskan malam itu dengan memandangi keindahan dari rembulan yang bersinar dengan sangat terang.
Kaito:"Akako, apakah kamu mau pergi berkencan denganku besok?"
Akako:"huh?"
Kaito:"anggap saja sebagai ucapan terima kasihku karena kamu mau membantu kami, tapi kalau kamu tidak mau ya tida apa apa"

Akako:"aku mau kok"
Kaito:"kalau begitu sampai ketemu besok"
Kaito lalu menghilang dan meninggalkan sebuah mawar merah di dekat Akako, Akako mengambil mawar itu dan tersenyum. Keesokan harinya mereka berjalan jalan di sekitar kota Beika untuk bersenang senang. Akako mengajak Kaito untuk berkeliling ke tempat yang dia sukai, dan bahkan mereka juga mengunjungi tempat Akako membeli bahan bahan yang digunakan untuk membuat ramuan sihirnya. Kaito sempat merinding ketika dia memasuki tempat itu, tapi dia juga menikmati berkeliling bersama Akako.

Mereka lalu mengunjungi aquarium di akhir perjalanan mereka. Mereka bertemu dengan Heiji dan Kazuha ketika mereka sedang melihat lihat ikan di aquarium. Heiji lalu melihat mereka, dan memanggil mereka.
Heiji:"yo Shinichi, aku tidak tau kalau kamu juga ada disini, dan siapa perempuan itu"
Kazuha:"ha? Shinichi-kun sedang bersama dengan perempuan lain? Aku harus segera memberitahu Ran-chan tentang ini"
Kazuha langsung menelepon Ran.
Kazuha:"Ran-chan gawat"
Kaito:"Heiji, sudah kubilang aku bukan Shinichi, aku Kaito, lihat rambutku"
Heiji:"hehe maaf maaf"
Kazuha:"eh, kamu bukan Shinichi-kun?"
Tapi sebelum Kaito menjawab, Ran dan Conan sudah berlari kearah mereka.
Ran:"Kazuha-chan ada apa?"

Ran lalu terkejut ketika meluhat Kaito, dan dia mengira kalau Kaito adalah Shinichi.
Ran:"Shinichi! Apa yang kamu lakukan disini? Bukankah kamu bilang kamu ada kasus di Amerika? Dan siapa perempuan itu?"
Kaito:"aku bukan Shinichi"
Ran langsung mengepalkan tangannya, dan bersiap untuk meninju Kaito.
Ran:"owh, kamu masih mencoba untuk mengelak ha?"
Untung saja Conan dan Heiji menghentikan Ran sebelum dia berhasil memukul Kaito.
Conan:"Ran-neechan tunggu, dia memang bukan Shinichi-niichan, dia itu Kaito-niichan"
Heiji:"iya Ran-san tenanglah dulu, muka mereka berdua memang mirip, tapi mereka adalah orang yang berbeda"

Ran:"eh? Dia bukan Shinichi?"
Kaito:"perkenalkan, aku Kuroba Kaito, banyak yang bilang kalau aku mirip Shinichi, tapi aku bukan dia"
Kaito:"dan perempuan di sebelahku ini adalah Koizumi Akako"
Akako:"salam kenal"
Ran:"salam kenal"
Ran:"aku minta maaf karena sudah salah mengira"
Ran:"apakah kami mengganggu kencan kalian"
Akako:"tidak kok, kalian tidak perlu khawatir"
Akako lalu mengobrol dengan Ran dan Kazuha, sedangkan Kaito menarik Conan dan Heiji menjauh sedikit.
Kaito:"kalian berdua dengar, jangan mengatakan hal ini kepada Felix"
Heiji:"tenang saja"
Conan lalu melihat ke hpnya.
Conan:"aku rasa itu sudah terlambat"
Conan lalu memperlihatkan layar hpnya kepada Kaito.

Di layar hpnya Conan ada tulisan "aku sudah tau :b    ~Falcø".
Kaito:"hacker sialan, awas aja kalau ketemu nanti"
Heiji dan Conan tertawa melihat tingkah Kaito. Mereka kemudian makan siang bersama sama, kemudian mereka pergi ke tujuan masing masing.
Ran:"sampai ketemu lagi Akako-chan"
Akako:"sampai ketemu lagi Mouri-san"
Setelah Akako dan Kaito sudah cukup jauh dari mereka, Akako langsung memasang wajah lelah.
Akako:"ugh, berurusan dengan para wanita itu sangat melelahkan, aku penasaran bagaimana Hattori-kun, dan Kudo-kun bisa mengatasi mereka"
Kaito langsung tertawa ketika mendengar Akako mengeluh.
Kaito:"sepertinya kamu dan Shiho akan sangat cocok"
Akako:"siapa itu Shiho?"
Kaito:"owh iya, kamu belum mengenal anggota tim yang lain ya, lain kali akan aku kenalkan kamu dengan mereka"

Detective Conan : The Fifth Party Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu