The Breakup

1.1K 58 6
                                    

Saat Felix, Kaito, dan Eisuke kembali ke rumah Hakase, teman teman mereka ternyata sudah berkumpul disana, dan Shinichi dan Shiho juga sudah sedikit menjauh dari satu sama lain dengan wajah yang memerah.
Shinichi:"Felix, darimana saja kamu? Kenapa kamu tiba tiba pergi tadi?"
Felix diam dan melihat kearah Kaito dan Eisuke, mereka bertiga kemudian memiliki ekspresi yang sama.
Felix:"itu tidak penting"
Felix:"karena kita semua sedang berkumpul disini, bagaimana kalau kita bermain sesuatu?"
Saguru:"boleh juga, tapi mau main apa?"
Felix:"bagaimana kalau Truth or Dare?"
Mereka semua setuju kemudian mereka masuk kedalam rumah untuk bermain.

Mereka duduk membentuk sebuah lingkaran di lantai, dan ada sebuah botol di tengah tengah mereka. Kaito lalu memutar botol tersebut, dan botol tersebut berhenti di arah Akako, dan Eisuke.
Eisuke:"Akako-chan, Truth or Dare?"
Akako:"truth"
Eisuke:"kalau begitu, apa hal yang sangat kamu sesali sampai saat ini?"
Akako:"hal yang aku sesali adalah menggunakan sihirku kepada Kaito-kun, dan membuatnya sampai terluka"
Kaito:"bukankah aku sudah memaafkanmu untuk hal itu?"
Akako:"tetap saja aku masih merasa bersalah kepadamu"
Akako:"tapi itu tidak perlu dibahas sekarang"
Akako lalu memutar botolnya, dan botol itu berhenti kearah Masumi, dan Kaito.
Kaito:"Masumi ToD?
Masumi:"Dare aku ga takut"

Kaito lalu tersenyum setelah mendengar itu.
Kaito:"cium Felix"
Muka Masumi dan Felix langsung memerah, dan yang lainnya malah tertawa.
Shinichi:"Masumi, kenapa kamu diam saja? Cepat cium, katanya tadi ga takut"
Masumi lalu mencium pipi Felix dengan cepat lalu kembali ke tempatnya dengan wajah yang masih memerah.
Masumi:"udah tuh, Kaito gk bilang harus cium dimana"
Kaito:"bener sih, tapi aku kira kalian akan kaya Shinichi dan Shiho tadi"
Shinichi & Shiho:"HEI!!"
Kali ini giliran Shinichi dan Shiho yang memerah. Masumi kemudian memutar botolnya dan botol itu berhenti diarah Shinichi dan Felix.

Shinichi:"aku pilih truth"
Felix:"aku bahkan belum nanya"
Felix:"kalau begitu, jika kamu disuruh milih, kamu pilih Ran atau Shiho?"
Shinichi langsung terdiam tapi dia kemudian menjawab.
Shinichi:"bukankah kamu tadi sudah dengar kalau aku lebih baik bersama Shiho"
Felix:"kalau begitu kamu harus segera menyelesaikan masalahmu dengan Ran"
Shinichi:"aku memang akan segera menyelesaikannya, tapi kenapa kamu tiba tiba membahas hal ini?"
Felix:"aku akan jujur pada kalian, Ran tadi melihat kalian, dan aku pergi untuk mengejar dia"
Shinichi dan Shiho lalu terkejut.
Shiho:"APA!!!"
Felix dan Kaito lalu menceritakan kepada mereka berdua, dan Shiho kembali merasa bersalah, tapi kali ini Shinichi menggenggam tangan Shiho supaya dia tidak usah cemas.
Shinichi:"baiklah, aku akan mengurus masalahku dengan Ran secepatnya"

Mereka kemudian mengesampingkan masalah itu dan kembali melanjutkan permainan. Permainan tersebut berakhir dengan wajah memerah dan tertawaan yang tiada henti. Keesokan harinya mereka kembali masuk sekolah karena situasinya sudah aman. Ran datang kesekolah dengan ekspresi wajah yang sedih, dan terus menjawab kalau dia baik baik saja ketika ada yang bertanya. Shinichi yang melihat Ran seperti itu jadi merasa bersalah, tapi dia tidak akan mengubah keputusannya. Dia lalu bicara kepada Shiho dan yang lainnya sebelum berjalan kearah Ran.
Shinichi:"doakan semoga aku selamat"

Shinichi lalu mendekati Ran.
Shinichi:"Ran, bisa kita bicara?"
Ran hanya mengangguk kemudian mengikuti kemana Shinichi mengajaknya.
Shinichi:"Ran"
Shinichi:"aku ingin bicara tentang..."
Ran:"tentang Miyano-san bukan? Aku melihat kalian kemarin"
Ran langsung menangis setelah mengatakan itu.
Ran:"dia tidak hanya sekedar rekan kerja bukan?"
Shinichi:"benar, maaf Ran"
Ran:"tidak perlu meminta maaf, jika kamu ingin kita putus langsung saja bilang"
Shinichi:"Ran, maaf"
Ran:"sudah aku bilang tidak usah meminta maaf"
Shinichi:"tapi aku masih ingin berteman denganmu"
Ran:"baiklah"
Shinichi terkejut dengan jawaban Ran yang cukup cepat.
Shinichi:"benarkah?"
Ran:"tapi dengan satu syarat"

Ran:"bisakah kamu memberitauku tentang rahasiamu?"
Shinichi:"huft, baiklah"
Shinichi kemudian menceritakan segalanya kepada Ran, mulai dari saat dia menjadi Conan karena APTX, sampai bertemu Haibara, atau Shiho, sampai saat ini. Setelah Ran mendengar itu, dia kembali menangis dan langsung memeluk Shinichi.
Ran:"jadi begitu"
Ran:"sekarang semuanya menjadi jelas"
Shinichi:"maaf Ran, aku tidak bermaksud untuk membohongimu atau menyembunyikan semua ini darimu"
Shinichi:"aku sangat ingin memberitaumu tapi aku tidak ingin kamu juga berada dalam bahaya"
Ran:"aku mengerti, terima kasih Shinichi"
Ran:"terima kasih karena kamu sudah mau menceritakan semua ini kepadaku"
Shinichi lalu mengelus elus punggung Ran untuk menenangkannya.

Ran:"Shinichi, boleh aku bertanya satu hal lagi kepadamu?"
Shinichi:"iya?"
Ran:"kamu tadi hanya menceritakan kalau Miyano-san juga mengecil dan menjadi Ai-chan, tapi kamu tidak memberitauku siapa dia sebenarnya?"
Shinichi:"aku tidak tau apa aku boleh menceritakan ini kepadamu"
Ran:"aku mohon Shinichi"
Shinichi kemudian menghembuskan nafasnya lalu menceritakan kepada Ran tentang identitas Shiho yang sebenarnya, dia menceritakan kalau Shiho adalah orang yang menciptakan racun yang membuat dia mengecil, dia juga menceritakan tentang Akemi, dan kedua orang tua Shiho kepada Ran, dan setelah mendengar cerita dari Shinichi, Ran langsung melepas pelukannya dan langsung berlari kearah kelas.

Di saat yang bersamaan di kelas, Shiho dan yang lainnya khawatir kepada Shinichi dan Ran. Mereka kemudian di kejutkan dengan Ran yang berlari masuk kedalam kelas secara berlari dan sambil menangis.
Sonoko:"Ran, apa yang terjadi kepadamu?"
Ran tidak menjawab dan langsung berjalan kearah Shiho.
Kaito:"ah sepertinya ini akan berakhir buruk"
Kaito, dan yang lainnya ingin mencoba untuk melindungi Shiho dari Ran, tapi Shiho melarang mereka.
Shiho:"ini adalah masalah kami, apapun yang terjadi kalian jangan ikut campur"
Shiho lalu berdiri dan menghadapi Ran, dia bersiap untuk hal yang terburuk, tapi ternyata Ran tidak marah kepadanya dan malah memeluknya.

Hal itu membuat semua orang terkejut, bahkan Shiho.
Shiho:"Mouri-san?"
Ran:"aku minta maaf"
Tidak lama kemudian Shinichi sampai di kelas, dia juga terkejut melihat apa yang terjadi.
Heiji:"Shinichi, apa yang terjadi?"
Shinichi:"aku menceritakan kepada Ran tentang kita semua"
Felix dkk:"APA!!??"
Shinichi:"maaf, tapi Ran memaksaku"
Shinichi:"jadi, ada apa disini?"
Kaito:"tidak tau, Ran langsung memeluk Shiho saat dia kembali ke kelas ini"
Mereka semua kemudian kembali melihat kearah Ran yang masih saja menangis di pundak Shiho.
Ran:"aku minta maaf Miyano-san, aku tidak seharusnya mengatakan hal semacam itu kepadamu, aku tidak tau kalau kamu ternyata telah kehilangan banyak hal"

Shiho:"kamu tidak perlu meminta maaf Mouri-san, aku paham tentang perasaanmu kok"
Ran:"tidak, aku tetap ingin meminta maaf kepadamu"
Shiho lalu membalas pelukannya Ran.
Shiho:"baiklah, aku memaafkanmu"
Ran:"terima kasih"
Ran:"aku juga sudah merelakan Shinichi untukmu, jadi kamu tenang saja"
Shiho:"terima kasih Mouri-san"
Ran:"panggil saja aku Ran, aku ingin berteman dengan kamu"
Ran melihat kearah Shiho dan tersenyum, Shiho lalu membalas senyuman itu.
Shiho:"baiklah Ran"
Semua orang yang ada di kelas ikut tersenyum melihat itu, walaupun kebanyakan tidak tau apa yang terjadi.
Felix:"syukurlah ini berakhir dengan baik"
Kaito:"iya"
Felix:"jangan senang dulu Kaito, kamu juga harus menyelesaikan masalahmu kepada Aoko"
Kaito langsung ketakutan setelah mendengar itu.
Kaito:"sial, aku lupa tentang itu"

Detective Conan : The Fifth Party Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum