Chaos At School

885 39 7
                                    

Shinichi dan yang lainnya berada di lantai 2 aula, dan sedang membuat rencana.
Shinichi:"baiklah, kita akan melawan mereka, dan mengalihkan perhatian mereka dari Ran dan yang lain"
Shinichi:"Masumi, Eisuke, aku ingin kalian berdua melindungi Shiho, aku takut kalau Gin juga ada di sekitar sini"
Masumi dan Eisuke lalu mengangguk.
Saguru:"bagaimana dengan para snipernya?"
Felix:"biar aku saja yang mengurus mereka"
Mereka kemudian menoleh kearah Felix yang sudah siap untuk menembak menggunakan sniper miliknya.
Kaito:"dari mana kamu mendapatkan sniper itu?"
Felix lalu melemparkan tas gitar kepada Kaito.
Felix:"aku sudah mengira hal seperti ini akan terjadi, jadi aku sudah bersiap siap"

Kaito membuka tas tersebut, dan ternyata isi dari tas tersebut adalah beberapa buah pistol lengkap dengan pelurunya, rompi anti peluru, bom asap, dan flashbang.
Felix:"kalian bisa menggunakan itu sesuka kalian, dan tidak perlu khawatir karena hanya ada peluru bius di sana"
Shinichi:"terima kasih Felix"
Shinichi dan yang lainnya lalu mengambil beberapa senjata, dan siap untuk bertarung keluar.
Felix:"berhati hatilah, kedua sniper itu ternyata adalah Korn dan Chianti, ada kemungkinan Gin, dan yang lain juga ada disini"
Mereka kemudian mengangguk dan langsung pergi keluar.

Shinichi dan kawan kawan lalu menembak para anggota organisasi dan menyelamatkan para murid dan orang orang yang disandra oleh mereka.
Shinichi:"kalian baik baik saja?"
Para murid itu mengangguk kemudian Shinichi meminta mereka untuk pergi mencari tempat aman. Di tempat lain, Ran, Sonoko dan murid yang ada di aula tadi masih saja berlari dan mencoba untuk mencari tempat perlindungan yang aman.
Sonoko:"Ran, sebenarnya apa yang terjadi disini? Kenapa banyak sekali yang membawa senjata"
Ran:"aku sendiri juga tidak tau, yang pasti kita harus mencari tempat yang aman terlebih dahulu"
Sonoko:"kamu benar"
Walaupun mereka sudah sangat berhati hati, namun pada akhirnya ada beberapa anggota organisasi yang berhasil menghadang mereka.

Musuh:"berhenti disana, kalian pikir kalian bisa kabur dengan mudah?"
Ran kemudian langsung bergegas dan melawan orang orang tersebut, tapi dia tidak sadar kalau ternyata masih ada anggota organisasi yang berniat untuk menyerang dia dari belakang.
Sonoko:"Ran, awas!"
Untunglah Kyogoku Makoto datang dan berhasil mengalahkan orang orang sisanya. Tapi mereka masih belum sepenuhnya aman karena tidak begitu jauh dari mereka ada anggota organisasi yang siap untuk menembak kearah mereka.
Makoto:"sial, mereka tidak ada habisnya"
Tapi tidak lama kemudian ada seseorang yang telah menembak mereka, dan saat Makoto melihat arah pelurunya, ternyata Felix yang telah membantu mereka. Makoto lalu tersenyum kepada dia.

Makoto lalu membawa Ran dan yang lainnya menuju ke tempat Megure-keibu dan pihak kepolisian. Setelah yakin kalau Ran dan yang lainnya aman, dia lalu menghubungi Shinichi dan yang lain menggunakan radio mereka.
Felix:'Ran, Sonoko, dan yang lainnya sudah berada bersama Megure-keibu, dan para polisi'
Shinichi:'baguslah kalau begitu, bisakah kamu membantu kami disini? Kami sedikit kewalahan'
Felix:'ok'
Felix lalu membantu Shinichi dan yang lainnya untuk menyelamatkan murid murid yang masih disandra oleh anggota organisasi. Tapi Felix tidak sengaja melepaskan satu orang karena dia kehabisan peluru. Orang itu kemudian langsung berlari ke belakang Masumi.

Felix:'Masumi, awas'
Namun, sebelum orang tersebut menyerang Masumi, orang itu sudah tertembak. Felix mengecek arah tembakan itu, dan dia melihat Subaru sedang membawa sniper di atap gedung sekolah. Subaru lalu menghubungi mereka menggunakan radio.
Subaru:'maaf aku sedikit terlambat'
Felix:'Shu-nii, darimana saja kamu'
Subaru:'maaf maaf'
Mereka kemudian membantu Shinichi dan kawan kawan untuk menyelamatkan sandra yang tersisa, dan mengalahkan anggota anggota organisasi yang lain. Semua berjalan dengan baik, paling tidak sampai Felix melihat mobil Porche hitam lewat di depan gerbang sekolah.
Felix:'teman teman, cepat pergi dari sana, aku melihat Porche di depan gerbang, sepertinya Gin akan segera ikut dalam kekacauan ini'

Shinichi dan yang lain langsung mengangguk, dan mencari tempat untuk bersembunyi. Felix juga menarik snipernya dan bersembunyi. Subaru tetap membidik kearah Gin, namun dia masih saja tidak menembak. Gin dan Vodka terluhat sangat kesal ketika melihat orang orang mereka terkapar, tapi tidak berhasil menahan siapapun.
Gin:"dasar sampah sampah tidak berguna, menahan bocah bocah SMA saja tidak bisa, sebenarnya apa yang bisa kalian lakukan"
Mereka berdua kemudian lanjut berjalan jalan, tapi tidak menemukan siswa manapun sama sekali.
Gin:"sial, pergi kemana orang orang itu"
Vodka:"aniki, apa kau pikir Sherry yang sudah menyiapkan ini semua?"

Gin:"iya sepertinya begitu"
Gin dan Vodka terus saja mencari keberadaan murid yang lainnya, tanpa mereka ketahui mereka berjalan tepat kearah jebakan yang sudah di siapkan oleh Shinichi. Shinichi dan kawan kawan langsung melemparkan flashbang ketika mereka melihat Gin dan Vodka sudah berada di tempat.
Gin:"sial apa apaan ini"
Gin dan Vodka lalu mengambil pistol mereka, tapi Subaru langsung menembak pistol itu hingga terjatuh.
Gin:"siapa itu?"
Ketika Gin dan Vodka masih terlihat bingung, Shinichi kemudian berteriak.
Shinichi:"sekarang!!!"
Para agen FBI, MI6, dan pihak kepolisian yang dari tadi bersembunyi langsung keluar sambil menodongkan senjata mereka kearah Gin dan Vodka. Shinichi dan kawan kawan juga ikut keluar dan menodong mereka.

Saat Gin dan Vodka sudah kembali bisa melihat, mereka berdua langsung melihat kearah Shiho dan Shinichi.
Gin:"Sherry, dan kau bocah detektif, jadi kalian berdua memang benar benar masih hidup"
Shinichi:"menyerahlah Gin, kalian berdua sudah tidak bisa kabur lagi"
Gin lalu tertawa terbahak bahak.
Gin:"tidak bisa kabur? Apa kalian yakin?"
Para FBI, MI6, dan kepolisian kemudian mulai mendekati Gin untuk menangkap dia.
Gin:"aku sarankan lebih baik kalian tidak mendekat"
Gin lalu membuka mantelnya dan memperlihatkan banyak sekali bom yang terpasang pada mantelnya.
Gin:"jika kalian mendekati kami, aku tidak akan segan segan untuk mengaktifkan bom ini"

Shinichi dan yang lainnya kemudian berhenti mendekat.
Shinichi:"sial"
Gin dan Vodka kemudian berjalan mundur kembali ke mobil mereka secara perlahan lahan sambil terus memperlihatkan bom yang ada di mantelnya. Saat mereka sudah cukup dekat dengan mobil mereka, mereka melemparkan mantel berisi bom itu kearah Shinichi dan yang lainnya, kemudian mereka berdua langsung kabur kearah mobil mereka. Untunglah saat mereka kabur, Subaru berhasil menembak kaki kiri Gin, dan membuat Gin menjadi sedikit pincang, tapi dia masih berhasil masuk ke dalam mobil.
Gin:"sial siapa itu tadi?"
Saat sudah berada di dalam mobil, Gin langsung menekan tombol untuk meledakan bom yang ada di mantelnya tadi, lalu mereka langsung meninggalkan tempat itu.
Gin:"selamat tinggal anjing anjing bodoh"
Tapi untungnya lagi, saat Gin melemparkan mantelnya, Felix langsung menembakan peluru jammer untuk mematikan semua bom tersebut. Dia juga sempat menembakan peluru pelacak kearah mobil milik Gin.
Felix:"sampai jumpa lain waktu"
Felix:"dan saat itu terjadi, itu adalah pertemuan kita untuk yang terakhir kalinya"

Detective Conan : The Fifth Party Where stories live. Discover now