The Weddings

1.3K 53 14
                                    

Beberapa hari telah berlalu setelah perayaan kemenangan, dan lamaran terjadi. Shinichi dan kawan kawan akhirnya dapat menghadiri sekolah secara normal, atau mungkin itu yang mereka harapkan. Namun, kenyataanya tepat setelah mereka menginjakan kaki di area sekolah, para murid langsung mengelilingi mereka sambil mengatakan selamat sambil menyoraki mereka. Bahkan ada beberapa guru yang ikut memberi selamat kepada mereka mengenai lamaran mereka beberapa hari yang lalu.
Kaito:"apa apaan ini? Bagaimana mereka bisa tau tentang lamaran kita?"
Shinichi berpikir untuk sejenak, kemudian dia menghembuskan nafasnya.
Shinichi:"pasti Sonoko, pasti dia yang telah menyebarkan berita ini ke seluruh penjuru sekolah"
Kaito:"awh, kamu benar, aku lupa kalau dia juga datang ke perayaan itu"

Felix:"sebelum kalian menyalahkan orang lain, lebih baik kalian tanya ke tunangan kalian dulu"
Shiho:"lah kok kami?"
Akako:"itu benar, apa salah kami?"
Felix:"apa kalian sadar benda apa yang kalian pakai di jari kalian?"
Shiho dan Akako kemudian melihat tangan mereka, dan mereka menyadari kalau mereka sedang menggunakan cincin yang diberikan oleh Shinichi, dan Kaito saat lamaran. Muka mereka langsung sedikit memerah.
Shiho:"owh"
Shiho:"tapi bukan kami saja yang memakainya, Masumi pasti juga melakukan hal yang sama"
Masumi kemudian memperlihatkan kedua tanganya dan tidak ada cincin yang melingkar disana.

Akako:"eh, kok kamu enggak make?"
Masumi:"aku memang enggak memakainya tapi aku juga membawanya kok"
Masumi:"karena tidak mungkin aku memakainya di area sekolah"
Shiho:"baiklah baiklah"
Shiho dan Akako lalu melepas kemudian menyimpan cincin mereka. Meskipun begitu, saat mereka sampai di kelas, Shinichi dan Kaito tetap memarahi Sonoko, karena mereka melihat Sonoko sedang menceritakan tentang lamaran mereka kepada teman teman mereka di kelas. Ran awalnya mencoba untuk menghentikan Sonoko, tapi dia menyerah ketika dia melihat makin banyak yang berkumpul, dan saat Shinichi dan Kaito memarahi Sonoko, Ran hanya tersenyum saja dan tidak mau ikut campur.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya ketika liburan musim panas dimulai, Felix dan Masumi mengumumkan tanggal pernikahan mereka. Mereka berdua berniat untuk menikah saat pertengahan liburan musim panas, dan hal itu membuat Shinichi dan yang lainya terkejut.
Heiji:"apa kalian serius kalian ingin menikah secepat itu?"
Eisuke:"itu benar, bukankah kalian berdua masih muda, kita bahkan belum lulus sekolah loh"
Masumi:"tentu saja kami serius, ada masalah?"
Saguru:"tentu saja ada masalah, kalian berdua itu masih sekolah"
Felix:"itu bukan masalah, lagipula di sekolah kita tidak ada aturan yang melarang muridnya untuk menikah"
Shiho:"memang tidak ada sih, tapi.."
Shiho:"Masumi, bagaimana tanggapan keluargamu tentang ini? Kalian sudah memberitau mereka bukan?"

Masumi:"tentu saja kami memberitau mereka, dan mereka tidak masalah dengan ini"
Akako:"bagaimana dengan sekolah kalian?"
Felix:"tentu saja kami akan tetap melanjutkan sekolah hingga lulus"
Kaito:"baiklah kalau begitu"
Kaito dan Shinichi lalu menepuk kedua pundak Felix lalu mereka tersenyum.
Shinichi:"kalau begitu selamat kawan, tapi lebih baik kamu memilih kami sebagai pendamping mempelai laki laki"
Kaito:"itu benar, jika tidak kami akan meminta Akako untuk mengutuk pernikahan kalian"
Akako:"hei jangan membawaku kedalam masalah itu"
Felix kemudian tersenyum kepada mereka semua.
Felix:"terima kasih, dan kalian tidak perlu khawatir tentang itu"

Masumi:"Shiho-nee, Akako-chan, kalian juga tidak perlu khawatir, kalian akan menjadi pendampingku saat pernikahan nanti"
Shiho:"syukurlah kalau begitu"
Mereka semua kemudian menikmati sisa hari itu dengan bersenang senang, karena keesokan harinya mereka semua harus sudah mulai membantu untuk persiapan pernikahan Felix dan Masumi.
Kaito:"waw, ini kedua kalinya aku membantu persiapan pernikahan orang lain dalam setahun"
Shinichi:"tenang saja, ini bukan untuk yang terakhir kalinya kok"
Kaito:"aku tau itu"
Kaito:"hei Shinichi, apa kamu mau bertaruh? Kira kira diantara kita berdua siapa yang akan menikah lebih dulu setelah Felix?"
Shinichi:"aku tidak takut"

Felix:"aku bertaruh Shinichi yang akan menikah lebih dulu"
Masumi:"aku juga pilih Shinichi"
Shinichi lalu memasang senyuman sombong kearah Kaito.
Saguru:"benarkah? Aku rasa Kaito yang akan menikah lebih dulu"
Eisuke:"aku juga berpikir kalo Kaito yang akan lebih dulu menikah"
Kali ini Kaito yang tersenyum kearah Shinichi.
Shiho:"oho, jadi hasilnya dua sama, karena aku dan Akako tidak boleh memilih, jadi sisanya Heiji"
Mereka semua kemudian melihat kearah Heiji.
Heiji:"maaf Kaito, tapi aku rasa Shinichi yang akan lebih dulu"
Shinichi:"yosh"
Mereka kemudian kembali melanjutkan pekerjaan mereka masing masing.

Beberapa minggu telah berlalu, dan semua perlengkapan untuk pernikahan sudah siap, dan pernikahan akan diadakan keesokan harinya. Pernikahan diadakan di sebuah taman di sekitaran Haido dengan nuansa hitam dan putih. Banyak sekali orang yang menghadiri pernikahan tersebut, bahkan teman teman sekolah dan guru guru mereka juga ada yang menghadiri pernikahan itu. Mereka semua memberi selamat  kepada Felix dan Masumi, dan mendoakan mereka berdua supaya selalu berbahagia. Mary bahkan sampai beberapa kali menangis terharu selama pernikahan tersebut berlangsung.
Mary:"akhirnya kalian berdua menikah juga, kalian tidak tau berapa lama aku menunggu hal ini terjadi"
Masumi:"mama!"
Mary:"ada apa?"
Mary melihat kearah Masumi sambil tersenyum, dan Masumi langsung memeluk ibunya tersebut sambil menangis.

Masumi:"terima kasih ma"
Masumi:"Masumi sangat berterima kasih kepada mama karena mama sudah merawat Masumi selama ini"
Masumi:"walaupun papa pergi, mama selalu menjaga Masumi dengan baik, Masumi benar benar bersyukur memiliki mama"
Masumi:"sekali lagi terima kasih mama"
Masumi:"Masumi sangat menyayangi mama"
Setelah mendengar perkataanya Masumi, Mary langsung kembali menangis. Lalu dia membalas pelukanya Masumi, dan mengelus punggung Masumi.
Mary:"sama sama, tidak peduli apapun yang terjadi, mama berjanji mama akan selalu menjagamu, dan mama akan selalu ada untukmu"
Tapi bukan hanya mereka berdua saja, hampir semua orang yang juga mendengar itu ikut terharu dan bahkan sampai ikut menangis. (btw author juga ikut nangis pas ngetik ini 😭)

Pada akhirnya pernikahan tersebut berlangsung dengan sangat baik dan cukup meriah. Lalu, ketika liburan musim panas berakhir, Masumi dan Felix benar benar kembali bersekolah. Mereka semua menikmati masa masa sekolah mereka hingga mereka semua dapat lulus dengan damai. Beberapa bulan setelah kelulusan, kali ini giliran Shinichi dan Shiho yang menikah, dan seperti biasanya Kaito dan kawan kawan lah yang membantu persiapan untuk pernikahan tersebut. Pernikahan mereka diadakan di tanggal yang sama dengan tanggal ulang tahun Shiho. Pernikahan mereka berlangsung dengan sangat meriah, bahkan jauh lebih meriah dari pada pernikahan Felix dan Masumi, karena mereka mengundang lebih banyak orang.

Shiho sempat menangis saat prosesi akad nikah berlangsung, dan Shinichi bertanya kepadanya.
Shinichi:"kamu baik baik saja?"
Shiho:"aku baik baik saja kok, aku hanya memikirkan tentang kedua orang tuaku dan nee-chan, aku berharap mereka bisa datang dan meluhatku disini"
Yukiko yang mendengar hal tersebut kemudian langsung memeluk Shiho yang sedang menangis.
Yukiko:"awh, aku yakin mereka akan sangat bahagia saat melihat kamu bahagia, aku yakin mereka pasti bangga kepada kamu"
Shiho:"terima kasih Yukiko-san"
Yukiko:"berhentilah memanggilku Yukiko-san, mulai hari ini kita adalah keluarga, jadi aku ingin kamu memanggilku ibu"
Shiho:"baik ibu"

Yukiko dan Shiho kemudian tersenyum, begitu juga Shinichi dan Yusaku saat mereka melihat kedekatan diantara kedua perempuan itu. Beberap bulan setelah itu akhirnya giliran Kaito dan Akako yang menikah. Mereka berdua merancang pernikahan mereka dengan penuh semangat dan kegembiraan agar semua tamu yang datang bisa bersenang senang karena mereka pikir sudah cukup banyak tangisan pada dua pernikahan sebelumnya.

Detective Conan : The Fifth Party Where stories live. Discover now