Marriage Proposals

1.1K 51 5
                                    

Ketika gedung sudah mulai meledak, Felix menutup matanya dan bersiap untuk menghadapi kematianya. Namun, tiba tiba wajah Masumi muncul dalam pikiranya, dan dia langsung membuka matanya.
Felix:"nope, i won't die here"
Felix lalu mencari cara untuk keluar dari gedung tersebut. Sementara itu di luar gedung, Masumi akhirnya tersadar dari pingsanya.
Mary:"Masumi, bagaimana keadaanmu?"
Masumi:"aku masih sedikit lemas, kenapa kita semua sudah ada di luar?"
Masumi:"apa yang terjadi kepada Rum dan Karasuma"
Shinichi:"Felix sudah mengurus mereka"
Masumi:"syukurlah"
Tidak lama kemudian Masumi melihat kalau markas organisasi itu mulai meledak, dan dia menyadari sesuatu.
Masumi:"tunggu, dimana Felix, kenapa aku tidak melihatnya disini"

Shinichi dan yang lainya terdiam, dan hal itu membuat Masumi takut.
Masumi:"tidak mungkin"
Masumi dengan cepat ingin bangun dan ingin berlari kearah markas organisasi yang sedang meledak itu. Namun, Mary dan Shukichi menahan dia.
Masumi:"lepaskan aku, aku ingin menyelamatkan Felix, lepaskan aku"
Mary:"Masumi, dengan kondisi seperti itu, kamu tidak akan bisa melakukan apa apa"
Masumi kemudian mulai menangis.
Masumi:"tapi"
Saat Masumi sedang menangis, Shinichi dan Kaito melihat ada sesuatu yang jatuh kearah kolam.
Shinichi:"Kaito kamu lihat itu?"
Kaito:"iya"
Shinichi dan Kaito langsung berlari kearah kolam tersebut.
Vermouth:"kalian berdua mau kemana?"

Saat Shinichi dan Kaito sampai di kolam renang, mereka melihat Felix sedang mengambang disana. Mereka berdua langsung melompat ke koam dan membantu Felix.
Felix:"apa yang kalian lakukan disini?"
Kaito:"apalagi kalau bukan menolongmu"
Mereka berdua lalu membopong Felix ke tempat yang lainya berada.
Shuichi:"Felix, kamu baik baik saja?"
Felix:"iya, dengan ini mereka semua sudah berakhir"
Shuichi:"iya, kamu benar"
Mereka kemudian kembali ke Tokyo dan mengantarkan orang orang yang terluka untuk diobati di rumah sakit di Beika. Karena kebanyakan luka mereka tidak ada yang serius, kecuali yang tulangnya ada yang retak, mereka diperbolehkan pulang setelah beberapa hari.

Ketika mereka yakin kalau kondisi mereka semua sudah cukup baik, mereka mengadakan perayaan atas kemenangan mereka melawan organisasi hitam. Banyak sekali orang yang datang dalam perayaan itu, bahkan Ran, Sonoko, Azusa, dan Kisaki Eri juga menghadiri perayaan tersebut. Namun hanya beberapa karakter penting saja yang menghadiri acara itu, meskipun begitu jumlah mereka masih sangatlah banyak, sehingga mereka harus menyewa seluruh restoran supaya tidak ada tamu lain yang terganggu. Shinichi dan kawan kawan sedang duduk di meja yang sama, dan menikmati pesta itu.
Shinichi:"akhirnya, setelah sekian lama, kita akhirnya berhasil mengalahkan mereka"
Shiho:"iya, aku yakin nee-chan dan orang tuaku akan sangat senang di alam sana"

Shinichi tersenyum kearah Shiho.
Akako:"ngomong ngomong Kaito, karena urusan dengan organisasi hitam sudah selesai, apakah kamu akan kembali menjadi Kaito Kid?"
Kaito:"aku rasa aku akan pensiun, sekali sekali aku ingin kehidupan yang damai"
Saguru:"wah sayang sekali, kalau begitu kesempatanku untuk menangkapmu sudah tidak ada dong"
Kaito:"haha, sudah kubilang, kamu tidak akan bisa menangkapku"
Mereka semua kemudian tertawa bersama sama. Shinichi dan Kaito lalu menoleh kearah Felix kemudian mereka mengangguk. Felix tersenyum kemudian dia meretas sound sistem restoran untuk memainkan lagu romantis. Shinichi lalu menggenggam tangan Shiho, dan mengajaknya ke panggung yang ada di retoran tersebut.

Kaito juga melakukan ha yang sama kepada Akako (Shinichi di sebelah kanan panggung, dan Kaito berada di sebelah kiri panggung). Shiho, Akako, dan hampir semua orang awalnya terlihat bingung, tapi mereka langsung berubah menjadi terkejut ketika mereka melihat Shinichi dan Kaito berlutut di depan Shiho dan Akako sambil mengeluarkan sebuah kotak yang berisi sebuah cincin yang dulu mereka beli.
Shinichi:"Shiho, aku tidak pandai menyusun kata kata romantis, tapi aku ingin mencobanya, kamu adalah seseorang yang mengubah hidupku, kamu adalah seseorang yang selalu ada di saat aku membutuhkanmu, kamu adalah partnerku, kamu adalah wanita sinis dan super dingin yang pernah aku temui, dan aku sangat menyayangimu"

Shinichi:"Miyano Shiho, maukah kamu menikah denganku?"
Shiho langsung menangis bahagia setelah mendengar itu, dan dia langsung memeluk Shinichi.
Shiho:"iya aku mau"
Di sisi kiri panggung, Kaito juga siap untuk melamar Akako.
Kaito:"Koizumi Akako...."
Namun, Akako langsung menjawab Kaito sebelum dia sempat mengatakan hal lain.
Akako:"aku mau, aku mau"
Kaito kemudian langsung tersenyum.
Kaito:"aku bahkan belum mengatakan apa apa loh"
Akako:"ah maaf, setelah aku sadar apa yang ingin kamu katakan, aku jadi tidak bisa menahan kebahagiaanku"
Kaito:"no problem princess"
Kaito lalu mencium tangan Akako, kemudian dia memeluknya.

Kaito:"meskipun kamu sudah menjawabnya, tapi aku tetap akan menanyakanya kepadamu"
Kaito:"Koizumi Akako, maukah kamu menikah denganku?"
Akako menganggukan kepalanya dengan bahagia. Orang orang yang melihat momen tersebut langsung bertepuk tangan dan bersorak bahagia. Bahkan ada beberapa yang terharu hingga hampir menangis, antara lain Yukiko, Ran, dan Masumi.
Yukiko:"akhirnya dia mau memberanikan diri juga"
Masumi:"Felix apa kamu yang meretas sound sistem restoran ini dan memainkan lagu romantis?"
Felix:"iya, mereka memintaku untuk membantu mereka"
Masumi:"awh, baik sekali kamu"
Felix lalu tersenyum dan menjentikan jarinya. Tepat setelah dia menjentikan jarinya, seluruh lampu yang ada di retoran itu mati, kecuali lampu yang ada di atas pasangan Shinichi Shiho, dan Kaito Akako.

Felix:"baiklah, sekarang giliran kita"
Felix kemudian berdiri dari kursinya dan mengajak Masumi untuk naik ke tengah panggung.
Masumi:"huh?"
Kali ini giliran Masumi yang kembali bingung. Musik yang di putar di dalam restoran kemudian berganti menjadi lagu favorit Masumi.
Mary:"ah, lagu ini"
Mary yang menyadari apa yang terjadi langsung tersenyum, Shinichi dan Kaito juga ikut tersenyum ketika mereka melihat Felix dan Masumi berjalan kearah panggung. Saat Masumi dan Felix sudah sampai di tengah panggung, Felix langsung berlutut di depan Masumi, tapi karena suasananya cukup gelap, Masumi jadi tidak terlalu bisa melihatnya.
Masumi:"um, Felix apa yang kamu lakukan?"

Tidak lama kemudian semua lampu yang ada di restoran kembali menyala, dan Masumi langsung terkejut ketika dia melihat Felix berlutut di depanya. Dia langsung tau apa yang akan terjadi, dan dia langsung meneteskan air mata haru sambil menutup mulutnya yang terbuka karena terkejut.
Felix:"Masumi, aku tidak tau apakah aku bisa menjadi laki laki yang pantas untukmu, aku juga tidak tau apakah aku bisa terus membahagiakanmu, tapi aku akan terus melakukan yang terbaik untukmu"
Felix:"aku sudah meminta izin kepada kedua orang tuamu, dan kedua kakakmu, dan mereka sudah memberikan restu mereka kepadaku"

Air mata kebahagiaan Masumi terus saja mengalir setelah mendengar itu, bahkan Mary juga ikut menangis bahagia karena itu.
Felix:"Sera Masumi, will you marry me?"
Masumi kemudian menarik nafas sambil menghapus air matanya kemudian dia tersenyum dan menjawab.
Masumi:"yes, i will"
Felix kemudian langsung memeluk Masumi dengan erat, kemudian tepuk tangan dan sorak sorakan kembali terdengar dari orang orang yang ada di restoran itu.
Felix:"terima kasih"
Masumi kemudian melepas pelukanya dengan Felix.
Masumi:"apakah aku boleh ke toilet sebentar? Aku ingin mengompres mataku karena kebanyakan nangis"
Felix:"silahkan"

Masumi kemudian pergi ke toilet, tidak lama kemudian Shiho dan Akako menyusulnya ke toilet. Saat di toilet, Masumi sudah tidak bisa menahan emosinya dan langsung berteriak kegirangan sekeras yang dia bisa.
Masumi:"YESSSSSSS!!!"
Kebetulam sekali saat Masumi teriak, Akako dan Shiho memasuki toilet itu.
Shiho:"um Masumi?"
Muka Masumi langsung memerah dan dia langsung menutupi mukanya dengan kedua tanganya.
Shiho:"tidak perlu malu seperti itu, kami paham kok"
Akako:"iya, kami juga merasakah hal yang sama"

Detective Conan : The Fifth Party जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें