Ngga tega kalo buat anak telor marahan, ottokhae, baikan aja yak ✌🏻🤗
Happy reading 💚
Sorry for typo(s)🍂
"Tidak ada,hanya mengecek seberapa kuat Choi Jaemin"
Jaemin tersenyum miring mendengarnya, dirinya melangkah mendekat pada saudara kembarnya itu.
"Aku lebih kuat dari pada yang kau tau Jeno, kau bisa memukulku lagi jika tak percaya, cobalah"
Jeno memejamkan matanya, bukan ini maksudnya, dari awal dia tidak ada niat memukul, sungguh. Dia lepas kendali.
"Naa, ti--"
"Ayo pukul Jeno, biar semua tau jika Choi Jaemin itu tidak lemah!!" Sentak Jaemin, namun kemudian menunduk
Jeno menggeleng "tidak, Jeno tidak bisa" lirihnya
"Tadi bisa, dan sekarang pun harus bisa Jeno" ucap Jaemin,masih dengan kepalanya yang menunduk
Renjun memilin bajunya disana, matanya bergerak gelisah "Naa, mianhae" ucapnya pada akhirnya
Semua Hyung dan adiknya menoleh sempurna ke arahnya, begitupun dua ibunya.
"Untuk apa Gee??"
Renjun berjalan mendekat "untuk semuanya, untuk mengirimmu menjadi jauh dari semuanya dulu, aku yang ceroboh hingga membuatmu cedera, Saeng mianhae"
Haechan pun ikut mendekat, meraih tangan Jaemin untuk digenggamnya "Haechan tak pernah membenci adik kecil, mianhae"
"Jeno tak ada maksud memukul adik kecil, Jeno lepas kendali tadi Naa, mianhae"
Cklek
Pintu ruangan terbuka, dan ayah Choi mematung disana, tangannya masih setia memegang knop pintu, sementara si bungsu di belakangnya mengernyit.
"Appa, kenapa berhenti??"
Siwon mengerjap, kemudian berjalan masuk, menghampiri empat anak kembarnya.
"Jeno memukul adik??" Tanyanya dengan nada rendah
Jeno menunduk, menautkan jemarinya gugup "Appa, mian, Jeno tak sengaja"
Siwon meraih tangan sang putra,dan diangkatnya "Jeno harus pukul Appa juga sekarang, pukul Appa Jeno"
Jeno menggeleng ribut "tidak, Jeno minta maaf Appa, maafkan Jeno, Jeno janji tidak akan memukul lagi"
"Jeno pukul Appa, atau Appa pukul Jeno??" Lirih Siwon
Jeno menggigit bibir bawahnya bingung, ia tak mungkin memukul ayahnya kan "Appa pukul Jeno saja, tapi janji maafkan Jeno" ujarnya lirih
Plak
Semuanya melotot saat tangan besar tuan Choi mendarat mulus di pipi putih sang putra, sedikit membuatnya limbung.
"A-appa"
"Choi, kau keterlaluan!!" Pekik Yoona
Siwon mengangkat tangannya, membuat Yoona yang hendak menghampiri menjadi urung.
Siwon menarik Jeno, mendekap erat sang putra "jangan ulangi, Jaemin adik Jeno, sampai kapanpun akan begitu, jangan membuatnya pergi lagi sayang, kau berjanji pada Appa akan menjaganya"
Putra kecil Choi itu menangis dalam dekap sang pelindung utama,Jeno marah, cemburu juga menyesal,dan ia hanya bisa menangis.
"Iya, mianhae Appa Jeno ingkar"
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] Our home || 𝙽𝚌𝚝²³
Fanfiction°°° '𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ𝑘𝑢 𝑟𝑎𝑚𝑎𝑖,𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑖𝑡' '𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎,𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑎𝑘𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛...