[5] Our home || 𝙽𝚌𝚝²³

²²-𝑁𝑐𝑖𝑡𝑦-²²

🍁

Putra Choi sudah kembali berada di lokasi syuting untuk year party, hanya tinggal menunggu beberapa yang masih berganti pakaian dan make up, dan salah satunya Jaemin.

Niatnya stylist disana hendak membenarkan kerah jas milik putra Choi itu, namun fokusnya teralih saat melihat bekas luka di bahu dekat leher Jaemin.

"Kau terluka??" Tanyanya

Jaemin mengernyit, sedikit melirik arah pandang stylist Noona.

"Apakah terlihat sekali??" Tanyanya balik

Stylist Noona mengangguk "terlihat sekali, apalagi jika berdiri berdekatan seperti ini, tapi jika dari jauh tidak akan terlihat, memangnya dari mana kau mendapat luka ini??" Tanyanya lagi

Dan Jaemin menggeleng sebagai jawaban "apakah bisa ditutupi??Noona punya plester??" Tanyanya

Kembali Stylist Noona itu mengangguk, mengambil plester dimeja tempatnya meletakkan peralatan make up-nya "mau Noona bantu pasangkan??" Tanyanya

"Jika tidak merepotkan"

"Tidak sama sekali"

Dan stylist Noona itu sedikit membuka jas yang dikenakan putra Choi dengan surai blonde itu, untuk kemudian menempelkan plester di luka pada bahu.

"Sakit?? sepertinya itu luka baru,dan ada luka lain ditubuhmu"

Jaemin sedikit meringis "sedikit nyeri, tapi aku baik-baik saja, dan aku hanya punya luka disitu saja"

"Hmm, arraseo, fighting"

Jaemin membungkuk untuk berterima kasih, sebelum keluar untuk bergabung dengan yang lainnya.

...

Proses syuting sudah dimulai sedari tadi, hari ini sepertinya fokus untuk perkenalan member baru, dan member lama tak kebagian banyak peran tidak seperti kemarin.

"Oke cut, kerja bagus semuanya!!kita break sebentar" ujar sang sutradara

Helaan nafas lega terdengar dari semua putra Choi.

Saat waktu istirahat, beberapa member ada yang diberi kamera untuk merekam kegiatan mereka saat break, untuk konten YouTube.

Jaemin memilih hanya duduk ditempatnya, hari ini sepertinya ia harus sedikit menjauh dari semuanya, ia hanya takut lukanya tersenggol dan malah akan lama sembuhnya.lagi pun dia sedang tak mood untuk berbicara.

Sama dengan Jaemin, anak 00line lain pun agaknya sedang tak seceria biasanya, beda lagi saat kamera menyorotnya, mau tak mau mereka harus tersenyum, seperti yang dilakukan Jeno juga Haechan.

Tadinya, Haechan pun hanya duduk ditempatnya, namun kini anak itu sudah kembali bertingkah, namun saudarnya tau itu hanya terpaksa ia lakukan, demi terlihat baik-baik saja didepan kamera.

Yangyang memerhatikan dari tempatnya duduk, sedikit meringis kala para hyungnya tak menyadari jika sang adik terlalu lelah untuk hanya sekedar menghibur dan menciptakan tawa.

Tak beda dari Yangyang, si sulung pun sama, netranya terus memerhatikan adik-adiknya, dari mulai Jeno yang terlihat sedang bercanda dengan Johny hyung, adik keduanya yang rasanya ingin sekali dirinya berteriak agar adiknya itu berhenti dan duduk, adik dengan surai blonde yang sedari tadi duduk menunduk, dan adik keempat yang menatap saudara-saudaranya dengan tatapan tajam dan terakhir si bungsu yang sedikit mendapat banyak perhatian didepan kamera.

Renjun menatap tajam Haechan saat manik keduanya bertemu, bukan tatapan benci namun tatapan menuntut.

"Duduk" gumamnya tanpa suara, hanya gerakkan bibir saja.