⁴-𝑁𝑐𝑖𝑡𝑦-⁴

6.6K 719 92
                                    





🍁


"Kau tau Naa,betapa beruntungnya aku saat kau kembali??"

"Kau membenciku, Chan"

Kedua bersaudara itu sedang berada di atap Rooftop,tidur dengan tangan sebagai bantalan

Haechan memiringkan tubuhnya menjadi menghadap sang adik, menatap rahang tajam adiknya

"Aku tak pernah benar-benar membencimu Naa,itu hanya karena aku--"

"Karena kau cemburu,kau cemburu karena Appa eomma,lebih memerhatikanku iyakan??"

Haechan mengangguk "iya,aku cemburu dengan itu,kau adalah kesayangan mereka,Jaemin adalah yang utama bagi mereka"

Mendengarnya Jaemin hanya tersenyum hambar "Chan,apa kau pernah berfikir jika akupun iri,iri dengan sedikit kebebasan yang Appa dan eomma berikan padamu,aku iri ketika Appa mengizinkanmu keluar bermain bersama teman-teman dan hyung sedangkan aku dikurung dikamar"

"Aku benci saat mereka mengatakan, Haechan jaga Jaemin yaa,aku membencinya Chan,Jaemin juga bisa jaga Haechan,kita sama tapi mereka memperlakukanku seakan aku manusia paling lemah didunia"

"Naa--"

"Dan sekarang lihat, bagaimana sayangnya para hyung padamu,cinta mereka hanya untuk Choi Haechan"

"Choi Jaemin!!"

..

"Haechan Jaemin,masuklah kedalam, sudah malam, tidur!!aku tak ingin dimarahi Appa karena kalian yang selalu melanggar aturan!!"

Keduanya menghela nafas,lalu perlahan turun dari atap.

"Choi Renjun memang selalu menggangu quality time saudara kembar" cibir Haechan lirih,sembari berjalan mengikuti Jaemin untuk turun ke bawah

"Maknae sudah tidur Gee??" Tanya Jaemin pada Renjun

"Sudah,dan sekarang waktunya maknae 00line ini tidur" ujarnya merangkul sang adik yang sedikit lebih tinggi darinya itu

"Gee,kau meninggalkanku!!" Kesal Haechan

"Jangan berteriak Haechan,hyungdeul akan bangun mendengar suaramu nanti" ujar Renjun, membuat Haechan semakin kesal dibuatnya

..

Renjun menahan tubuh Haechan saat anak itu hendak memasuki kamar Jaemin

"Eits,kau mau apa?? kembalilah ke kamarmu sendiri"

"Aaaangg,Gee,aku kan hanya ingin tidur bersama adik kembarku"

Renjun menguap lebar, mengibaskan tangannya mengusir Haechan "tidak ada ranjang kosong dikamar Nana,kau mau tidur dimana Choi Haechan"

"Aku akan tidur bersama Nana" ujarnya

"Tidak bisa,jangan mengganggunya,dia butuh istirahat tanpa gangguan"

Haechan menunduk, membuat Renjun menghela nafas lirih "Chan,adikmu akan baik-baik saja,jika kau memaksa masuk mungkin itu malah akan membuat dia dan bahkan kau akan tidak baik-baik saja nantinya,kau tau Appa bukan??iya,dia selalu sensitif akan semua hal, sesuatu tentang putranya yang tidak sesuai dengan keinginannya dia tak akan suka,dan sisi malaikatnya akan berubah menjadi iblis yang tak pandang buluh"

Haechan mengangguk "emm,aku tau Appa" lirihnya,kemudian berbalik dan kembali ke kamarnya

Renjun tersenyum samar,bahkan hampir tak terlihat, memandang punggung sang adik yang sekarang tak terlihat dibalik pintu ber cat putih dengan gantungan nama ‘Choi Haechan’

[5] Our home || 𝙽𝚌𝚝²³Where stories live. Discover now